Berita Borneotribun.com: Jembatan Roboh Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Jembatan Roboh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jembatan Roboh. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Agustus 2023

Pemkab Sekadau Salurkan Bantuan Korban Runtuhnya Jembatan di Desa Mentukak

Bupati Sekadau, Aron menyerahkan bantuan korban jembatan Mentukak.
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau dengan tulus mengalirkan bantuan kepada warga yang menjadi korban insiden runtuhnya jembatan di Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, menegaskan rasa prihatin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap penderitaan yang menimpa masyarakat akibat bencana tersebut.

"Kami berdoa semoga warga yang masih dalam perawatan, baik di rumah maupun di rumah sakit, segera pulih dan mendapatkan kesehatan yang optimal," tutur Aron.

Lebih lanjut, Aron menambahkan, "Kondisi ini adalah suatu bencana, oleh karena itu, kita tidak bisa mencari siapa yang harus disalahkan."

Aron juga memberikan nasihat kepada masyarakat agar di masa depan mereka menghindari aktivitas di area jembatan gantung. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, terdapat banyak warga yang berada di jembatan saat kejadian tersebut.

"Kita harus mengambil pelajaran dari kejadian ini agar di masa mendatang, kegiatan serupa bisa dilakukan dengan tetap memprioritaskan aspek keamanan," jelasnya.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat. Semoga bantuan ini mampu memberikan manfaat yang nyata bagi mereka yang membutuhkannya," tutupnya.

(Tim/Yk/Hr)

Sabtu, 19 Agustus 2023

Wabup Sekadau: Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Jembatan Ditanggung Pemerintah

Wabup Sekadau Umumkan Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Jembatan Ditanggung Pemerintah.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, telah mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau akan bertanggung jawab atas biaya pengobatan para korban insiden ambruknya jembatan gantung di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis sore, 17 Agustus 2023.

Subandrio menyampaikan pernyataan ini setelah melakukan peninjauan langsung terhadap korban dan lokasi kejadian. Kepada wartawan, dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah merasa prihatin atas kejadian ini, terutama saat masyarakat sedang merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus.

"Dari 32 korban, lima di antaranya mengalami patah tulang yang serius. Pemerintah daerah akan membiayai pengobatan mereka. Rumah sakit telah siap untuk merawat para korban, dan salah satu korban telah dirujuk ke Pontianak," ujar Subandrio.

Lebih lanjut, dari total 32 korban yang terluka akibat ambruknya jembatan, 11 di antaranya masih berstatus pelajar. Pemerintah Daerah Sekadau juga memberikan dispensasi kepada mereka untuk tidak hadir di sekolah selama proses pemulihan.

Subandrio juga menyatakan bahwa Dinas Perkimtan telah melakukan penilaian langsung terhadap kondisi jembatan. Meskipun kerusakannya tidak parah, tetapi tindakan renovasi akan dilakukan untuk memperbaiki kaitan sling yang lepas.

Selain tanggung jawab biaya pengobatan, Pemerintah Daerah Sekadau bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memberikan bantuan kepada para korban. Proses distribusi bantuan akan diatur oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Subandrio menambahkan bahwa bantuan juga akan diberikan kepada mereka yang menjadi tulang punggung keluarga dan tidak dapat bekerja akibat luka-luka yang diderita. Dia menegaskan bahwa perhatian penuh diberikan kepada para korban dan keluarga mereka.

Mengenai peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Subandrio mendukung masyarakat Sekadau untuk merayakannya dengan semarak. Namun, dia juga mengingatkan agar keamanan menjadi prioritas utama.

"Dalam merayakan momen Agustusan ini, kita harus tetap berhati-hati dan memperhatikan keamanan di sekitar kita. Keamanan adalah yang terpenting, jadi pastikan untuk memeriksanya dengan baik," tegasnya.

(Tim/Yk/Hr)

Selasa, 21 Februari 2023

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
SEKADAU, KALBAR – Sebuah jembatan di desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalbar Ambruk, selasa (21/2/2023). 

Penyebabnya ambruk jembatan tersebut dikarena tertimpa batang pohon mentawa yang tumbang. 

Jembatan yang di bangun pada masa Sekadau masih bergabung dengan Kabupaten Sanggau itu pernah direhab. 

Seorang warga di Kecamatan Belitang Hulu, Tri mengatakan, jembatan penyeberangan sungai Ngaring  yang ambruk disebabkan tertimpa pohon mentawa. 

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
"Itu penyebab nya tertimpa pohon mentawa di samping jembatan," kata Tri. 

Terlebih lagi, kata Tri, jembatan itu sudah memang tua, dibangun masih kabupaten sanggau dulu.

"Kalau tak salah pernah direhab," ungkap Tri. 

Tri menjelaskan, pohon tersebut memang mau tumbang ke arah jembatan.

"Ya di tebang lah sekalian oleh  warga setempat. Kalau tak salah sih, karena pohon itu tidak mampu di tarik pakai tali," jelas Tri. 

Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk
Jembatan di Desa Sungai Tapah Belitang Hulu Ambruk.
Sementara, warga setempat membuat jembatan darurat menggunakan perahu besar. 

Hal itu supaya warga hingga anak sekolah bisa menyeberangi sungai Ngaring. 

Editor: Ery

Minggu, 30 Mei 2021

Jembatan Gantung di Sekadau Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryad
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Menanggapi peristiwa miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan pihaknya akan pantau langsung ke lapangan.

Hal tersebut untuk memastikan kronologis penyebab dari miringnya jembatan gantung di Nanga Kiungkang.

Jembatan yang berada di Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, memiliki panjang 75 meter, lebar 1 meter, dengan ketinggian sekitar 10 meter, melintas di atas Sungai Sekadau.

Anggota BPD Nanga Kiungkang, Dedi membenarkan bahwa jembatan lama miring dan nyaris roboh.

"Kejadian sekitar jam 4 sore, saat itu Warga melewati jembatan mau ke arah gereja di seberang, setelah sampai ke seberang tiba-tiba jembatan roboh.  Sementara tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," cerita Dedi.

Dedi mengungkapkan, diduga kayu penahan kawat seling sudah berumur atau sudah rapuh.

"Kayu galang penahan tali kawat seling rapuh," ungkap Dedi kepada BorneoTribun via WhatsApp, Minggu (30/5).

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, bahwa akan menurunkan tim Teknis dan konsultan untuk memantau kondisi dilapangan.

"Kalau jembatan gantung tersebut dianggap penting bagi masyarakat dan merupakan salah satu arus lalu lintas maka akan di usulkan melalu dana tanggap darurat," ungakapnya.

Lebih lanjut, Akhmad mengatakan, jembatan itu dikerjakan semasa masih Kabupaten Sanggau, dan dilakukan renovasi tahun 2012 oleh program PNPM.

"Untuk tindak lanjutnya, kita belum memastikan, kita menunggu tim teknis dan konsultan untuk memantau ke lokasi tesebut," tutup Akhmad.

Berita ini telah ditayangkan BorneoTribun Melawi dengan Judul Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Miring, Ini Tanggapan Kadis PUPR Sekadau.

Reporter: Yakop

Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Roboh

Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Nyaris Roboh
Penahan Tali Seling Rapuh, Jembatan Gantung di Nanga Kiungkang Nyaris Roboh.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Akibat kayu galang penahan kawat seling rapuh, sebuah jembatan gantung di Nanga Kiungkang, miring dan roboh, minggu (30/5) sekitar pukul 16.39 WIB. Jembatan itu dikerjakan tahun 2012 oleh PNPM masa presiden SBY.

Jembatan yang berada di Desa Nanga Kiungkang Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, memiliki panjang 75 meter, lebar 1 meter, dengan ketinggian sekitar 10 meter, melintas di atas Sungai Sekadau.

Dedi, Anggota BPD Kiungkang membenarkan bahwa jembatan lama miring dan nyaris roboh.

"Kejadian sekitar jam 4 sore, saat itu Warga melewati jembatan mau ke arah gereja di seberang, setelah sampai ke seberang tiba-tiba jembatan roboh.  Sementara tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," cerita Dedi.

Dedi mengungkapkan, diduga kayu penahan kawat seling sudah berumur atau sudah rapuh.

"Kayu galang penahan tali kawat seling rapuh," ungkap Dedi kepada BorneoTribun via WhatsApp, Minggu (30/5).

Reporter: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno