Berita Borneotribun.com: Idul Fitri Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri. Tampilkan semua postingan

Jumat, 28 Maret 2025

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari
Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari.
SEKADAU - Polres Sekadau mengawal rombongan peserta program Mudik Gratis yang difasilitasi oleh Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar. Program ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H / 2025.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyampaikan bahwa pengawalan dilakukan pada Jumat, (28/3/2925), pukul 09.00 WIB. Sebanyak 42 pemudik diberangkatkan menggunakan dua unit bus.

"Pengawalan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, bersama dua personel lainnya dengan menggunakan mobil patroli Satlantas Polres Sekadau," jelasnya.

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari
Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari.
Rombongan diterima secara estafet dari PJR Ditlantas Polda Kalbar di Jalan Raya Trans Kalimantan, Simpang Ampar, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sekadau.

AKP Agus menyebutkan bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan tiba di Terminal Lawang Kuari Sekadau. Di lokasi tersebut, personel Polres Sekadau bersama Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja telah bersiaga untuk memastikan kelancaran serta keamanan kedatangan para pemudik.

"Alhamdulillah, selama perjalanan pengawalan, arus lalu lintas terpantau lancar tanpa kendala kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program Mudik Gratis merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan kepolisian dalam menyediakan layanan transportasi yang aman serta nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

Pemudik Alami Kecelakaan di Jalan: Pentingnya Berkendara dengan Hati-Hati

Pemudik Alami Kecelakaan di Jalan: Pentingnya Berkendara dengan Hati-Hati. (Gambar ilustrasi)
Pemudik Alami Kecelakaan di Jalan: Pentingnya Berkendara dengan Hati-Hati. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Mudik adalah tradisi tahunan yang dinanti banyak orang, terutama saat menjelang hari raya. 

Namun, di balik kebahagiaan bertemu keluarga, ada risiko yang sering mengintai para pemudik, salah satunya adalah kecelakaan di jalan. 

Banyak kasus kecelakaan terjadi akibat kurangnya kehati-hatian saat berkendara, baik karena kelelahan, terburu-buru, atau kurangnya kesadaran akan keselamatan.

Kurang Hati-Hati, Nyawa Jadi Taruhan

Setiap tahun, berita kecelakaan pemudik selalu muncul, dengan berbagai penyebab seperti mengantuk saat mengemudi, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau tidak mematuhi rambu lalu lintas. 

Banyak pemudik yang memaksakan diri untuk terus berkendara meski tubuh sudah lelah, dengan alasan ingin cepat sampai di kampung halaman. 

Padahal, mengemudi dalam kondisi lelah sangat berbahaya karena bisa mengurangi konsentrasi dan memperlambat respons saat menghadapi situasi darurat di jalan.

Selain itu, masih ada pemudik yang kurang memperhatikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan jauh. 

Ban yang gundul, rem yang kurang pakem, atau mesin yang tidak prima bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Tips Berkendara Aman Saat Mudik

Agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Istirahat yang cukup sebelum berkendara
    Pastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum melakukan perjalanan jauh. Jika merasa lelah di tengah perjalanan, jangan ragu untuk berhenti sejenak dan beristirahat.

  2. Patuhi rambu lalu lintas
    Rambu dan aturan lalu lintas dibuat untuk keselamatan bersama. Jangan memaksakan diri untuk melanggar hanya karena ingin lebih cepat sampai.

  3. Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat
    Pastikan rem berfungsi dengan baik, ban dalam kondisi prima, oli mesin cukup, dan lampu-lampu kendaraan menyala dengan baik.

  4. Jangan berkendara dalam keadaan mengantuk atau lelah
    Jika mengantuk, lebih baik berhenti di rest area dan tidur sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

  5. Hindari penggunaan ponsel saat mengemudi
    Menggunakan ponsel saat berkendara bisa mengalihkan perhatian dan meningkatkan risiko kecelakaan. Jika perlu menggunakan GPS, gunakan fitur suara atau berhenti sejenak untuk melihat rute.

  6. Jaga kecepatan dan jarak aman
    Jangan ngebut atau berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain. Pastikan ada jarak aman untuk menghindari kecelakaan jika terjadi pengereman mendadak.

Keselamatan adalah Prioritas

Mudik memang momen spesial, tetapi keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. 

Jangan sampai perjalanan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru berakhir dengan tragedi karena kurangnya kehati-hatian.

Ingat, lebih baik sedikit lebih lama di perjalanan tetapi sampai dengan selamat, daripada buru-buru namun berisiko mengalami kecelakaan. Selamat mudik dan tetap berhati-hati di jalan!

Sepeda Motor Dicuri Saat Mudik Lebaran? Simak Tips Ampuh Menjaga Kendaraan Anda!

Sepeda Motor Dicuri Saat Mudik Lebaran? Simak Tips Ampuh Menjaga Kendaraan Anda. (Gambar ilustrasi)
Sepeda Motor Dicuri Saat Mudik Lebaran? Simak Tips Ampuh Menjaga Kendaraan Anda. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. 

Namun, di balik euforia mudik, ada satu risiko yang sering terjadi: pencurian kendaraan, terutama sepeda motor. 

Banyak kasus pemudik yang kehilangan motornya saat parkir di rest area, rumah saudara, atau bahkan di garasi sendiri!

Agar pengalaman mudik tetap menyenangkan tanpa khawatir motor raib, yuk simak beberapa tips menjaga kendaraan Anda tetap aman selama mudik!

1. Gunakan Kunci Ganda atau Kunci Tambahan

Jangan hanya mengandalkan kunci standar bawaan motor. Gunakan kunci ganda seperti gembok cakram atau rantai tambahan yang bisa dikaitkan ke tiang atau pagar. 

Maling akan berpikir dua kali jika melihat motor dengan pengamanan ekstra.

2. Pilih Tempat Parkir yang Aman

Saat beristirahat di rest area atau parkir di rumah saudara, pilih tempat yang memiliki penjaga atau CCTV. 

Hindari parkir di tempat sepi atau terlalu jauh dari keramaian.

3. Gunakan Alarm atau GPS Tracker

Sekarang banyak tersedia alarm motor yang bisa berbunyi keras saat motor digerakkan secara paksa. 

Lebih canggih lagi, gunakan GPS tracker yang memungkinkan Anda melacak lokasi motor secara real-time jika terjadi pencurian.

4. Selalu Kunci Setang ke Arah Kanan

Mungkin terlihat sepele, tapi mengunci setang ke arah kanan lebih menyulitkan pencuri saat berusaha membobol kunci dibanding mengunci ke arah kiri.

5. Jangan Tinggalkan STNK di Motor

Beberapa pemilik motor sering meninggalkan STNK di bagasi atau jok motor. 

Ini adalah kesalahan fatal! Jika motor dicuri dan STNK ikut terbawa, pencuri bisa lebih leluasa menjual motor Anda.

6. Titipkan Motor ke Tempat yang Terpercaya

Jika Anda mudik menggunakan transportasi umum dan meninggalkan motor di rumah, pastikan rumah dalam kondisi aman. 

Jika merasa kurang aman, titipkan motor di rumah saudara yang tidak ikut mudik atau di penitipan resmi.

7. Laporkan Jika Motor Hilang

Jika motor Anda tetap dicuri meskipun sudah melakukan pengamanan, segera laporkan ke polisi. 

Semakin cepat laporan dibuat, semakin besar kemungkinan motor ditemukan. 

Jika motor dilengkapi GPS tracker, langsung berikan informasi lokasi terakhir motor kepada pihak berwajib.

Mencegah lebih baik daripada menyesal! Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa mudik dengan tenang tanpa harus khawatir kehilangan motor kesayangan. 

Jangan lupa juga untuk berbagi tips ini dengan teman atau keluarga agar mereka juga bisa menjaga kendaraannya dengan lebih baik.

Semoga mudik Anda lancar dan motor tetap aman!

Rumah Kemalingan Saat Ditinggal Mudik? Begini Cara Mengantisipasinya!

Rumah Kemalingan Saat Ditinggal Mudik? Begini Cara Mengantisipasinya. (Gambar ilustrasi)
Rumah Kemalingan Saat Ditinggal Mudik? Begini Cara Mengantisipasinya. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Mudik Lebaran adalah momen yang paling dinanti untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. 

Namun, di balik kebahagiaan ini, ada risiko yang sering menghantui para pemudik, yaitu aksi pencurian di rumah yang ditinggalkan. 

Kasus rumah kemalingan saat ditinggal mudik bukan hal yang jarang terjadi. Lalu, bagaimana cara mengantisipasinya?

Yuk, simak tips berikut agar rumah tetap aman saat ditinggal!

Mengapa Rumah Kosong Saat Mudik Jadi Target Pencurian?

Rumah yang kosong dalam waktu lama biasanya menjadi incaran pencuri karena tidak ada aktivitas di dalamnya.

Apalagi jika rumah terlihat sepi, lampu selalu mati, dan tidak ada kendaraan yang terparkir. 

Pencuri biasanya mengintai rumah-rumah seperti ini sebelum beraksi.

Tips Mencegah Rumah Kemalingan Saat Mudik

1. Kunci Semua Pintu dan Jendela dengan Baik

Sebelum berangkat mudik, pastikan semua pintu dan jendela terkunci rapat. 

Gunakan kunci ganda atau gembok tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra. 

Jika perlu, pasang teralis di jendela agar lebih aman.

2. Pasang CCTV atau Alarm Keamanan

Saat ini, banyak sistem keamanan modern yang bisa membantu mengawasi rumah dari jarak jauh. 

Anda bisa memasang CCTV yang terhubung dengan ponsel atau alarm sensor gerak yang bisa berbunyi saat ada aktivitas mencurigakan.

3. Titipkan Rumah ke Tetangga atau Satpam Kompleks

Jika Anda tinggal di perumahan, jangan ragu untuk menitipkan rumah kepada tetangga yang tidak mudik atau satpam kompleks. 

Beri tahu mereka kapan Anda pergi dan kapan kembali, sehingga mereka bisa membantu mengawasi rumah.

4. Gunakan Lampu Otomatis atau Smart Lamp

Rumah yang gelap total di malam hari menandakan tidak ada orang di dalamnya. 

Untuk menghindari hal ini, gunakan lampu otomatis atau smart lamp yang bisa diatur nyala-matinya. 

Ini akan memberi kesan bahwa rumah tetap berpenghuni.

5. Jangan Umbar Rencana Mudik di Media Sosial

Sering kali, kita terlalu bersemangat membagikan rencana mudik di media sosial. 

Padahal, ini bisa menjadi informasi bagi orang-orang yang berniat jahat. 

Sebaiknya, unggah momen liburan setelah kembali ke rumah.

6. Simpan Barang Berharga di Tempat Aman

Jangan tinggalkan uang, perhiasan, atau barang berharga lainnya di rumah dalam keadaan terbuka. 

Jika memungkinkan, simpan di brankas atau titipkan ke bank agar lebih aman.

7. Laporkan ke RT/RW atau Kantor Polisi Setempat

Jika Anda pergi dalam waktu lama, ada baiknya memberi tahu ketua RT/RW atau melapor ke kantor polisi setempat. 

Biasanya, pihak keamanan akan melakukan patroli lebih sering di lingkungan yang banyak rumah kosong saat mudik.

Rumah kemalingan saat ditinggal mudik memang bisa menjadi mimpi buruk. 

Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa mengurangi risiko tersebut. 

Kunci utama adalah selalu waspada dan memastikan rumah tetap terlihat “hidup” meskipun sedang kosong.

Selamat mudik dan semoga rumah Anda tetap aman!

Mudik Lebaran Makin Tenang! Terapkan 7 Tips Ini Saat Meninggalkan Rumah dalam Waktu Lama

Mudik Lebaran Makin Tenang! Terapkan 7 Tips Ini Saat Meninggalkan Rumah dalam Waktu Lama. (Gambar ilustrasi)
Mudik Lebaran Makin Tenang! Terapkan 7 Tips Ini Saat Meninggalkan Rumah dalam Waktu Lama. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA – Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Setelah setahun penuh beraktivitas, akhirnya bisa pulang kampung, bertemu keluarga, dan merayakan Idul Fitri bersama orang-orang tercinta.

Namun, ada satu hal yang sering membuat khawatir: meninggalkan rumah dalam waktu lama. Jangan sampai kebahagiaan mudik terganggu karena khawatir rumah dalam keadaan tidak aman.

Agar perjalanan mudik makin tenang dan nyaman, terapkan beberapa tips berikut sebelum meninggalkan rumah!

1. Pastikan Semua Pintu dan Jendela Terkunci

Hal paling mendasar tetapi sering terlupakan adalah memastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci.

Jangan hanya mengandalkan kunci utama, tambahkan kunci ganda atau teralis untuk keamanan ekstra.

Jika rumah memiliki pintu belakang atau jendela kecil, pastikan semuanya juga terkunci rapat.

2. Cabut Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan

Sebelum berangkat, pastikan untuk mencabut peralatan elektronik seperti TV, kipas angin, setrika, dan perangkat lain yang tidak digunakan.

Selain mencegah korsleting listrik yang bisa memicu kebakaran, langkah ini juga membantu menghemat listrik selama kamu tidak di rumah.

3. Matikan Gas dan Air

Jangan lupa mematikan kompor gas dan mencabut regulatornya agar tidak ada kebocoran selama ditinggal mudik.

Selain itu, pastikan juga menutup keran air untuk menghindari kebocoran atau pemborosan air.

4. Titipkan Rumah ke Tetangga atau Satpam

Jika rumah berada di kompleks perumahan, beritahu satpam bahwa kamu akan pergi dalam waktu lama.

Jika tinggal di perkampungan, minta bantuan tetangga yang dipercaya untuk sesekali mengecek rumah.

Langkah ini penting agar rumah tetap dalam pengawasan selama ditinggal mudik.

5. Gunakan Lampu Otomatis atau CCTV

Untuk menghindari rumah terlihat kosong dan menjadi sasaran pencuri, gunakan lampu otomatis yang menyala saat malam hari.

Jika memungkinkan, pasang CCTV atau kamera pengawas yang bisa dipantau dari ponsel. Dengan begitu, kamu bisa tetap memantau kondisi rumah dari jauh.

6. Simpan Barang Berharga di Tempat Aman

Jika memiliki barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, atau dokumen penting, simpan di tempat yang aman. Bisa di brankas, dititipkan ke keluarga, atau disimpan di bank.

Jangan meninggalkan barang berharga di tempat yang mudah ditemukan oleh orang lain.

7. Jangan Umbar di Media Sosial

Meskipun sangat menggoda untuk membagikan momen mudik di media sosial, sebaiknya hindari memposting informasi bahwa rumah sedang kosong. 

Pencuri bisa saja memanfaatkan informasi ini untuk melakukan aksi kejahatan. 

Jika ingin berbagi cerita mudik, lebih baik lakukan setelah kembali ke rumah.

Mudik Lebaran harusnya menjadi momen bahagia tanpa rasa khawatir. Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa meninggalkan rumah dalam keadaan aman dan menikmati perjalanan dengan tenang.

Jadi, sebelum berangkat, pastikan rumah sudah dipersiapkan dengan baik, ya!

Selamat mudik dan selamat Hari Raya Idul Fitri! Semoga perjalananmu lancar dan penuh berkah.

Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran

Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran
Waspada! Ini 5 Penyebab Rumah Terbakar Saat Mudik Lebaran.

JAKARTA - Mudik Lebaran adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Namun, di tengah euforia pulang kampung, ada satu hal yang sering diabaikan: keamanan rumah yang ditinggal.

Salah satu risiko terbesar adalah kebakaran rumah. Untuk mencegahnya, yuk kenali beberapa penyebab utama kebakaran yang sering terjadi saat mudik!

1. Lupa Mematikan Peralatan Listrik

Salah satu penyebab kebakaran yang paling sering terjadi adalah korsleting listrik akibat peralatan yang dibiarkan menyala.

Televisi, charger HP, atau setrika yang masih terhubung ke listrik bisa memicu percikan api jika terjadi lonjakan daya. 

Sebelum berangkat, pastikan semua peralatan listrik dicabut dan listrik yang tidak perlu dimatikan.

2. Kompor Gas yang Tidak Dimatikan dengan Benar

Banyak kasus kebakaran rumah terjadi karena kebocoran gas dari selang atau regulator yang tidak terpasang dengan sempurna.

Pastikan kompor benar-benar dalam kondisi mati dan regulator gas dilepas sebelum meninggalkan rumah.

Jika memungkinkan, tutup juga katup gas utama agar lebih aman.

3. Instalasi Listrik yang Sudah Usang

Rumah dengan instalasi listrik yang sudah tua dan tidak pernah dicek berisiko mengalami korsleting yang bisa berujung pada kebakaran.

Jika kabel listrik di rumah sudah mengelupas atau sering terjadi lonjakan listrik, segera perbaiki sebelum mudik. 

Menggunakan jasa teknisi listrik untuk pemeriksaan berkala juga sangat disarankan.

4. Barang Mudah Terbakar Dekat Sumber Api

Menumpuk barang-barang mudah terbakar seperti kertas, kain, atau bensin di dekat sumber panas bisa meningkatkan risiko kebakaran.

Pastikan tidak ada barang mudah terbakar yang diletakkan dekat kompor, stop kontak, atau perangkat listrik yang sering panas.

5. Lilin atau Obat Nyamuk yang Masih Menyala

Beberapa orang masih menggunakan lilin atau obat nyamuk bakar di rumah. Jika tidak diawasi, ini bisa menjadi penyebab kebakaran, terutama jika berada dekat benda mudah terbakar.

Sebaiknya, hindari penggunaan lilin dan obat nyamuk bakar saat rumah kosong. Gunakan alternatif lain seperti obat nyamuk elektrik.

Tips Mencegah Kebakaran Saat Mudik

Agar lebih tenang saat meninggalkan rumah, lakukan langkah-langkah berikut:
✅ Matikan dan cabut semua peralatan listrik yang tidak digunakan.
✅ Lepaskan regulator gas dan tutup katup gas utama.
✅ Cek kondisi instalasi listrik sebelum mudik.
✅ Jangan tinggalkan barang mudah terbakar di dekat sumber panas.
✅ Titipkan rumah ke tetangga atau petugas keamanan setempat.

Mudik Lebaran memang momen spesial, tapi jangan sampai kebahagiaan berubah jadi musibah.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa menikmati Lebaran dengan tenang tanpa khawatir rumah terbakar. Selamat mudik dan tetap waspada!

Bahaya Lampu Hidup Terus Saat Rumah Ditinggal Mudik: Jangan Sepelekan!

Bahaya Lampu Hidup Terus Saat Rumah Ditinggal Mudik: Jangan Sepelekan!
Bahaya Lampu Hidup Terus Saat Rumah Ditinggal Mudik: Jangan Sepelekan!

JAKARTA -- Mudik adalah tradisi tahunan yang selalu dinantikan. Namun, ada satu kebiasaan yang sering dilakukan banyak orang tanpa sadar bisa berbahaya, yaitu membiarkan lampu rumah menyala terus-menerus saat ditinggal mudik.

Mungkin tujuannya agar rumah terlihat seperti ada penghuni dan menghindari pencurian, tapi tahukah Anda bahwa hal ini justru bisa mendatangkan risiko? 

Berikut beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai!

1. Bahaya Konsleting Listrik dan Kebakaran

Lampu yang menyala terus-menerus dalam waktu lama bisa menyebabkan panas berlebih, terutama jika menggunakan jenis lampu pijar atau instalasi listrik yang sudah lama.

Kabel listrik yang tidak kuat menahan arus terus-menerus bisa meleleh dan memicu korsleting.

Jika sudah terjadi korsleting, risiko kebakaran pun meningkat, dan ini bisa berakibat fatal bagi rumah serta lingkungan sekitar.

2. Boros Listrik dan Tagihan Membengkak

Meninggalkan lampu menyala selama berhari-hari tentu akan meningkatkan konsumsi listrik. 

Walaupun terlihat sepele, jika dihitung dalam hitungan hari bahkan minggu, dampaknya bisa cukup besar terhadap tagihan listrik Anda. 

Daripada membuang uang untuk listrik yang terbuang sia-sia, lebih baik gunakan cara lain yang lebih efektif untuk mengamankan rumah.

3. Justru Mengundang Pencuri

Banyak orang berpikir bahwa meninggalkan lampu menyala bisa memberi kesan rumah berpenghuni. 

Namun, pencuri yang berpengalaman justru bisa mengenali trik ini. 

Jika lampu di dalam rumah menyala terus-menerus tanpa ada perubahan, itu bisa menjadi tanda bahwa rumah sedang kosong. 

Alih-alih mencegah, hal ini justru bisa mengundang pencuri untuk bertindak.

4. Umur Lampu Jadi Pendek

Lampu yang dibiarkan menyala terus-menerus akan lebih cepat rusak. Apalagi jika lampu yang digunakan bukan jenis hemat energi. 

Saat Anda kembali dari mudik, bisa jadi lampu sudah mati dan malah membuat rumah gelap, sehingga manfaat yang diharapkan tidak tercapai.

Solusi yang Lebih Aman

Daripada meninggalkan lampu menyala terus, ada beberapa cara lebih cerdas untuk menjaga keamanan rumah saat mudik:

  • Gunakan Timer Lampu: Alat ini bisa menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis pada waktu tertentu, sehingga terlihat lebih natural.

  • Gunakan Lampu Sensor Gerak: Lampu ini hanya menyala saat ada gerakan, sehingga lebih hemat dan efektif untuk keamanan.

  • Titipkan Rumah ke Tetangga atau Saudara: Meminta bantuan orang sekitar untuk mengawasi rumah jauh lebih efektif daripada sekadar menyalakan lampu.

  • Gunakan Smart Lamp: Dengan teknologi smart home, Anda bisa mengontrol lampu dari jarak jauh menggunakan ponsel.

Meninggalkan lampu menyala terus saat mudik ternyata lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya.

Risiko kebakaran, pemborosan listrik, dan bahkan ancaman pencurian bisa terjadi. 

Sebagai gantinya, gunakan teknologi atau strategi yang lebih aman untuk menjaga rumah tetap terjaga selama Anda bepergian. Mudik tenang, rumah pun aman!

Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mudik bagi Anda yang merayakan!

Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Rumah Sebelum Berangkat!

Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Rumah Sebelum Berangkat!
Saat Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Rumah Sebelum Berangkat!

Borneotribun.com -- Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Setelah setahun penuh bekerja, pulang ke kampung halaman menjadi ajang untuk berkumpul bersama keluarga dan melepas rindu. 

Namun, sebelum berangkat mudik, ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan: mengecek kondisi rumah agar tetap aman selama ditinggal.

1. Pastikan Listrik dan Gas dalam Keadaan Aman

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan semua perangkat listrik yang tidak diperlukan sudah dicabut. Matikan lampu yang tidak digunakan dan pastikan tidak ada kabel yang masih tersambung ke stopkontak. 

Jika memungkinkan, cabut regulator gas dari tabung untuk menghindari risiko kebocoran.

2. Kunci Pintu dan Jendela dengan Rapat

Kunci semua pintu dan jendela dengan benar untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Jika rumah memiliki pintu ganda atau teralis, pastikan semuanya terkunci dengan aman. 

Jangan lupa juga untuk memeriksa pagar dan garasi jika Anda memiliki kendaraan yang ditinggal di rumah.

3. Titipkan Rumah ke Tetangga atau Keamanan Setempat

Jika memungkinkan, beri tahu tetangga terdekat atau petugas keamanan komplek bahwa Anda akan pergi mudik. 

Mereka bisa membantu mengawasi rumah dan segera melaporkan jika ada hal mencurigakan. 

Jika ada layanan keamanan lingkungan seperti satpam atau RT setempat, manfaatkan layanan mereka.

4. Simpan Barang Berharga di Tempat Aman

Simpan barang-barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, atau dokumen penting di tempat yang aman. 

Jika memiliki brankas, gunakan untuk menyimpan barang berharga. 

Jika memungkinkan, titipkan barang berharga ke keluarga yang tidak ikut mudik atau gunakan layanan penyimpanan yang terpercaya.

5. Pastikan Tidak Ada Sisa Makanan yang Bisa Membusuk

Buang semua makanan yang mudah basi dari kulkas dan tempat penyimpanan. 

Pastikan juga tidak ada sampah yang tertinggal di dalam rumah, terutama sampah organik, agar tidak menimbulkan bau tak sedap atau mengundang hama.

6. Gunakan Lampu Otomatis atau CCTV Jika Ada

Jika memungkinkan, pasang lampu otomatis yang menyala di malam hari untuk memberikan kesan bahwa rumah masih berpenghuni. 

Jika memiliki CCTV, pastikan semuanya berfungsi dengan baik dan bisa diakses dari jarak jauh melalui ponsel.

7. Cek Kembali Sebelum Berangkat

Sebelum benar-benar meninggalkan rumah, lakukan pengecekan ulang dari atas hingga bawah. 

Pastikan semua sudah sesuai checklist agar perjalanan mudik lebih tenang dan nyaman.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mudik dengan hati yang lebih tenang tanpa perlu khawatir tentang keamanan rumah. 

Selamat mudik, semoga perjalanan Anda lancar dan selamat sampai tujuan!

Jelang Idul Fitri, Pemudik Hati-Hati di Jalan Ya!

Artikel Blog: Jelang Idul Fitri, Pemudik Hati-Hati di Jalan Ya!
Jelang Idul Fitri, Pemudik Hati-Hati di Jalan Ya!

Mudik Aman dan Nyaman, Ini yang Harus Kamu Perhatikan

Lebaran tinggal menghitung hari! Momen ini selalu dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

Bagi kamu yang akan mudik, perjalanan panjang bisa menjadi tantangan tersendiri.

Nah, supaya perjalananmu tetap aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Cek Kendaraan Sebelum Berangkat

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Periksa rem, oli, ban, lampu, dan bahan bakar.

Jika perlu, lakukan servis kendaraan agar perjalanan lebih lancar dan aman.

2. Jangan Lupa Istirahat

Jangan memaksakan diri jika merasa lelah. Istirahatlah setiap 3-4 jam perjalanan untuk menghindari kelelahan yang bisa berakibat fatal.

Manfaatkan rest area untuk meregangkan badan dan mengisi energi.

3. Waspada di Jalan Raya

Selalu patuhi rambu lalu lintas dan jangan kebut-kebutan. Ingat, jalanan ramai saat mudik, jadi tetap waspada dan utamakan keselamatan daripada kecepatan.

Jangan lupa gunakan sabuk pengaman atau helm jika naik motor.

4. Siapkan Bekal dan Uang Tunai

Perjalanan jauh bisa melelahkan, jadi siapkan camilan dan air minum agar tetap bertenaga.

Selain itu, bawa uang tunai secukupnya untuk berjaga-jaga, karena tidak semua tempat menerima pembayaran digital.

5. Pastikan Kondisi Fisik Prima

Kesehatan adalah hal utama saat mudik. Pastikan tubuh dalam kondisi fit sebelum berangkat.

Jika sedang kurang sehat, lebih baik tunda perjalanan atau gunakan moda transportasi yang lebih nyaman.

6. Update Informasi Lalu Lintas

Pantau informasi arus mudik melalui media sosial, aplikasi navigasi, atau berita terkini.

Dengan begitu, kamu bisa menghindari kemacetan panjang dan mencari jalur alternatif yang lebih lancar.

7. Jangan Lupa Berdoa

Terakhir, jangan lupa berdoa sebelum berangkat. Semoga perjalananmu lancar, aman, dan selamat sampai tujuan.

Selamat mudik, hati-hati di jalan, dan selamat merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta!

Operasi Ketupat Kapuas 2025: Polresta Pontianak Kawal Bus Pemudik Demi Keselamatan

Operasi Ketupat Kapuas 2025: Polresta Pontianak Kawal Bus Pemudik Demi Keselamatan
Operasi Ketupat Kapuas 2025: Polresta Pontianak Kawal Bus Pemudik Demi Keselamatan.

Pontianak – Menjelang Lebaran, arus mudik semakin ramai, dan demi menjaga keamanan serta kenyamanan pemudik, Polresta Pontianak melalui Satuan Tugas (Satgas) Kamseltibcarlantas menggelar Operasi Ketupat Kapuas 2025.

Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan pengawalan khusus untuk bus yang membawa kendaraan pemudik dari Pontianak menuju Sambas.

Pengawalan ini dimulai dari Bundaran Untan hingga perbatasan Pontianak-Jungkat. Dengan adanya pengawalan ini, diharapkan perjalanan pemudik menjadi lebih aman dan lancar, serta terhindar dari risiko kecelakaan atau gangguan keamanan di jalan.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

"Kami ingin memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman dan nyaman. Kehadiran petugas di lapangan bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan," ujar Kapolresta.

Selain melakukan pengawalan, petugas juga melakukan pengecekan kendaraan dan penumpang, serta memberikan himbauan kepada pengemudi agar selalu mematuhi aturan lalu lintas. Langkah ini penting untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pemudik tetap berhati-hati selama perjalanan.

Polresta Pontianak juga mengajak seluruh pemudik untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keselamatan selama di perjalanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

✅ Pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum berangkat.
✅ Ikuti rambu lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan.
✅ Hindari membawa barang berlebihan yang dapat mengganggu kenyamanan selama perjalanan.
✅ Jaga kondisi fisik pengemudi agar tetap prima dan tidak mengantuk saat berkendara.

"Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan kami untuk menciptakan arus mudik yang aman dan nyaman. Jika ada kendala di jalan, segera laporkan kepada petugas terdekat," tambah Kapolresta.

Dengan adanya Operasi Ketupat Kapuas 2025, Polresta Pontianak berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam menjaga keselamatan selama musim mudik. Semoga perjalanan mudik tahun ini berjalan lancar dan semua pemudik bisa sampai di kampung halaman dengan selamat.

Tetap berhati-hati di jalan dan selamat mudik!

Rabu, 26 Maret 2025

Jelang Arus Mudik, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli di Pemukiman dan Sambangi Petugas Keamanan

Jelang Arus Mudik, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli di Pemukiman dan Sambangi Petugas Keamanan
Jelang Arus Mudik, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli di Pemukiman dan Sambangi Petugas Keamanan.

PONTIANAK -- Menjelang arus mudik Lebaran, Polresta Pontianak semakin gencar meningkatkan patroli di pemukiman warga guna memastikan keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan pemiliknya. 

Langkah ini dilakukan untuk mencegah potensi tindak kejahatan seperti pencurian rumah kosong selama masa libur Lebaran. 

Selain itu, petugas juga menyambangi petugas keamanan di perumahan dan lingkungan warga untuk memberikan imbauan Kamtibmas terkait pencegahan tindak kriminal.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta, AKP Samidi, menegaskan bahwa patroli ini merupakan bentuk komitmen Polresta Pontianak dalam menjaga keamanan masyarakat. 

"Kami ingin memastikan bahwa rumah-rumah yang ditinggalkan selama mudik tetap dalam kondisi aman. Oleh karena itu, kami mengimbau warga untuk selalu memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik serta memberitahukan tetangga atau petugas keamanan setempat agar bisa membantu mengawasi," ujar AKP Samidi.

Selain meningkatkan patroli, petugas juga memberikan arahan kepada petugas keamanan di perumahan agar lebih waspada dan aktif dalam memantau lingkungan sekitar. 

Warga juga disarankan untuk tidak meninggalkan barang berharga di rumah serta memastikan sistem keamanan seperti CCTV dan penerangan berfungsi dengan baik. Dengan demikian, risiko tindak kriminal dapat diminimalisir.

Jelang Arus Mudik, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli di Pemukiman dan Sambangi Petugas Keamanan
Jelang Arus Mudik, Polresta Pontianak Tingkatkan Patroli di Pemukiman dan Sambangi Petugas Keamanan.

Salah satu warga yang ditemui, Budi (45), mengapresiasi langkah Polresta Pontianak dalam menjaga keamanan selama musim mudik. 

"Saya merasa lebih tenang meninggalkan rumah untuk mudik karena adanya patroli rutin dari kepolisian. Ini sangat membantu agar lingkungan tetap aman," ungkapnya.

Polresta Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan selama periode mudik ini. Selain patroli rutin, berbagai langkah preventif lainnya juga akan dilakukan guna memastikan perayaan Idulfitri berlangsung aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.

Dengan adanya peningkatan patroli ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan tenang, tanpa harus khawatir akan keamanan rumah yang ditinggalkan. 

Polresta Pontianak juga mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan masing-masing agar tetap aman selama musim Lebaran.

Minggu, 23 Maret 2025

Ditemukan Kasus Beras Kurang Takaran Menjelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Lakukan Penyelidikan

Ditemukan Kasus Beras Kurang Takaran Menjelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Lakukan Penyelidikan
Ditemukan Kasus Beras Kurang Takaran Menjelang Lebaran, Satgas Pangan Polri Lakukan Penyelidikan. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Menjelang Idulfitri, masyarakat dihebohkan dengan temuan beras kemasan 5 kg yang ternyata memiliki berat kurang dari seharusnya. 

Satgas Pangan Polri langsung bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Perpadi Soroti Kecurangan di Pasar

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi). 

Ketua Umum Perpadi, Ir. Sutarto Alimoeso MM., meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti temuan ini demi menjaga kepercayaan masyarakat serta melindungi pengusaha penggilingan padi yang jujur dalam beroperasi.

"Kami menduga kecurangan ini terjadi pada level penggilingan kecil atau distributor yang melakukan pengemasan ulang menggunakan alat timbang sederhana. Kalau penggilingan menengah dan besar umumnya sudah memakai alat timbang modern dan otomatis," ujar Sutarto, dikutip dari laman RRI pada Sabtu (22/3/2025).

Berawal dari Ramainya Laporan di Media Sosial

Satgas Pangan Polri mulai menerima laporan terkait kasus ini setelah banyak masyarakat yang membagikan temuannya di media sosial, terutama YouTube Shorts. 

Dalam video yang beredar, sejumlah konsumen menunjukkan bahwa beras kemasan 5 kg yang mereka beli ternyata hanya memiliki berat antara 4 hingga 4,8 kg.

Wakasatgas Pangan, Kombes. Pol. Samsul Arifin, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau distribusi bahan pokok, terutama menjelang hari besar seperti Idulfitri.

"Penyimpangan dalam distribusi bahan pangan, baik dari segi takaran maupun harga, memang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan nasional. 

Namun, kami belum dapat memberikan detail lebih lanjut mengenai lokasi temuan dan hasil penyelidikan yang sedang berlangsung," ujar Samsul Arifin.

Menteri Perdagangan Akan Ambil Langkah Tegas

Menanggapi temuan ini, Menteri Perdagangan Budi Santoso juga angkat bicara. 

Ia menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan warganet mengenai beras kemasan yang tidak sesuai takaran.

"Kami akan memastikan bahwa beras yang beredar di pasaran sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Jika ditemukan adanya unsur kecurangan, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas kepada pihak yang bertanggung jawab," tegas Budi Santoso.

Masyarakat Diminta Lebih Waspada

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih teliti saat membeli bahan pokok, terutama beras kemasan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak tertipu antara lain:

  1. Periksa Kemasan dengan Teliti – Pastikan kemasan masih tersegel rapat dan tidak ada indikasi pembukaan ulang.
  2. Gunakan Timbangan Sendiri – Jika memungkinkan, timbang beras yang dibeli untuk memastikan beratnya sesuai dengan yang tertera di kemasan.
  3. Laporkan Jika Menemukan Kejanggalan – Jika menemukan kejanggalan, masyarakat bisa melaporkannya ke pihak berwenang atau membagikan informasi ke media sosial agar lebih banyak orang waspada.

Dengan adanya penyelidikan dari Satgas Pangan Polri dan pengawasan ketat dari pemerintah, diharapkan kasus ini bisa segera diatasi dan tidak terulang di masa mendatang. 

Sebagai konsumen, tetap waspada dan lebih teliti dalam berbelanja adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari potensi kecurangan di pasaran.

Tips Memilih Mukena dengan Bahan Adem dan Ringan agar Ibadah Trawih dan Idul Fitri Lebih Nyaman

Tips Memilih Mukena dengan Bahan Adem dan Ringan agar Ibadah Trawih dan Idul Fitri Lebih Nyaman
Tips Memilih Mukena dengan Bahan Adem dan Ringan agar Ibadah Trawih dan Idul Fitri Lebih Nyaman.

JAKARTA - Bahan mukena sangat berpengaruh terhadap kenyamanan saat beribadah. Memilih material yang tepat akan membantu Bunda merasa lebih sejuk, ringan, dan tidak mudah kepanasan saat mengenakannya.

Ada berbagai jenis kain yang digunakan untuk mukena, mulai dari yang lembut dan adem hingga yang memiliki tampilan lebih eksklusif dan elegan.

Jika Bunda sedang mencari mukena yang nyaman dan awet, yuk kenali beberapa jenis bahan terbaik berikut ini!

1. Katun Paris

Katun Paris merupakan varian lebih tipis dari katun biasa, tetapi tetap memiliki sifat adem dan mampu menyerap keringat dengan baik.

Mukena berbahan ini terasa ringan dan halus, memberikan kesan elegan tanpa tampilan yang terlalu tebal.

Keunggulan:
✔️ Nyaman dan tidak membuat gerah.
✔️ Tampilan ringan dan elegan.
✔️ Daya serap keringat yang baik.

Namun, karena bahannya cenderung lebih tipis, mukena katun Paris bisa sedikit transparan. Oleh karena itu, Bunda bisa memilih warna dan desain yang sesuai agar tetap nyaman digunakan.

2. Sutra

Sutra dikenal sebagai bahan yang mewah dan eksklusif. Teksturnya sangat lembut, adem, dan memberikan tampilan anggun saat dikenakan.

Keunggulan:
✔️ Lembut dan nyaman di kulit.
✔️ Tidak membuat gerah karena sifatnya yang breathable.
✔️ Memberikan kesan mewah dan elegan.

Namun, mukena berbahan sutra memerlukan perawatan ekstra, seperti mencuci dengan tangan dan menggunakan deterjen khusus agar tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, harganya juga lebih tinggi dibandingkan bahan lainnya.

3. Parasut

Mukena dari bahan parasut sangat praktis digunakan karena ringan, tipis, dan tahan terhadap kusut.

Keunggulan:
✔️ Tahan air dan cepat kering.
✔️ Mudah dilipat kecil sehingga praktis untuk dibawa bepergian.
✔️ Tidak perlu sering disetrika karena tidak mudah kusut.

Namun, bahan ini kurang menyerap keringat dan bisa terasa agak panas jika dipakai dalam waktu lama. Oleh karena itu, mukena parasut lebih cocok untuk traveling dibandingkan penggunaan sehari-hari.

4. Katun

Katun menjadi bahan favorit untuk mukena karena terbuat dari serat alami yang adem, ringan, dan mampu menyerap keringat dengan baik.

Keunggulan:
✔️ Nyaman dipakai dalam berbagai kondisi cuaca.
✔️ Menyerap keringat dengan baik.
✔️ Awet dan mudah dicuci.

Katun tersedia dalam berbagai varian, seperti katun Jepang yang lebih halus dan katun lokal yang lebih terjangkau. Meskipun cenderung lebih tebal dibandingkan bahan lainnya, mukena katun tetap menjadi pilihan utama karena kenyamanannya.

5. Katun Rayon

Katun rayon merupakan perpaduan serat alami dan serat buatan yang menghasilkan tekstur lebih lembut dan jatuh dibandingkan katun biasa.

Keunggulan:
✔️ Halus dan nyaman di kulit.
✔️ Adem serta memiliki daya serap keringat yang baik.
✔️ Tampilan lebih anggun dengan kain yang jatuh rapi.

Namun, katun rayon lebih mudah kusut dibandingkan katun biasa, sehingga perlu dirawat dengan baik agar tetap terlihat rapi saat digunakan.

Mana yang Paling Cocok untuk Bunda?

Setiap bahan mukena memiliki keunggulannya masing-masing. Jika Bunda menginginkan mukena untuk penggunaan sehari-hari, katun atau katun rayon bisa menjadi pilihan terbaik. Untuk mukena traveling, bahan parasut lebih praktis dan mudah dibawa.

Sementara itu, jika ingin tampil lebih elegan, mukena berbahan sutra atau katun Paris bisa menjadi pilihan yang tepat.

Semoga informasi ini membantu Bunda menemukan mukena yang paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan! 

Sabtu, 22 Maret 2025

Presiden Prabowo Tegaskan Seluruh Jajaran Harus All Out Kawal Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025

Presiden Prabowo Tegaskan Seluruh Jajaran Harus All Out Kawal Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 21 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto nggak main-main soal persiapan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar Jumat, 21 Maret 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta, Prabowo menegaskan bahwa seluruh jajaran Kabinet Merah Putih harus all out mengawal kelancaran mudik tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26-28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 6-7 April 2025. Pemerintah pun sudah menyiapkan berbagai strategi biar perjalanan masyarakat tetap nyaman, aman, dan bebas hambatan.

“Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah siap dengan alat berat dan material buat mengatasi jalan rusak yang mungkin terjadi. Sementara Kementerian Perhubungan memastikan kelancaran transportasi darat, laut, udara, dan kereta api, terutama di titik-titik rawan macet,” ujar AHY kepada media seusai sidang.

Selain infrastruktur, Prabowo juga menekankan pentingnya koordinasi antar-kementerian dan lembaga supaya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat. Komunikasi yang lancar diharapkan bisa meminimalisir kebingungan dan memastikan mudik tahun ini berjalan lebih smooth.

“Ini jadi salah satu bahan evaluasi kita. Harapannya, kerja tetap fokus dan komunikasi juga semakin baik,” tambah AHY.

Pemerintah terus berusaha maksimal supaya kebijakan yang dibuat benar-benar terasa manfaatnya oleh masyarakat. Baik dari tingkat pusat maupun daerah, semua elemen pemerintahan bakal kerja keras memastikan arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar.

So, buat kamu yang berencana mudik, nggak usah khawatir! Pemerintah sudah gercep (gerak cepat) mempersiapkan segala sesuatunya biar perjalanan pulang kampung kamu tetap aman dan nyaman. Selamat mudik, tetap hati-hati di jalan!

Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri

Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri
Pemerintah Pastikan Pangan Aman dan Program Pro-Rakyat Berjalan Lancar Jelang Idulfitri.

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025). Dalam sidang ini, dibahas langkah-langkah strategis menyambut Idulfitri 1446 Hijriah dan evaluasi kinerja kabinet dalam 150 hari pertama.

Kabinet Baru, Kerja Sama Solid

Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih. Ia menilai, meskipun kabinet ini masih tergolong baru, koordinasi antar kementerian berjalan baik.

“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan Wakil Menteri. Kita ini masih baru, masih perlu penyesuaian, tapi saya lihat kerja sama sudah berjalan dengan baik,” ujar Presiden.

Jelang Lebaran, Pangan Aman!

Menjelang Idulfitri, Presiden memastikan stok pangan nasional aman dan harga bahan pokok tetap terkendali. Harga komoditas penting seperti beras, minyak goreng, dan daging stabil, sementara harga cabai rawit yang sempat naik mulai turun.

“Kondisi pangan kita aman. Kita ini negara besar dengan jumlah penduduk banyak, jadi stabilitas pangan harus selalu kita jaga,” tegasnya.

Program Pro-Rakyat Tetap Jalan

Presiden juga menyoroti berbagai program prioritas yang telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di 38 provinsi. Presiden meminta agar cakupan program ini diperluas karena antusiasme masyarakat yang tinggi.

“Saya bangga makan bergizi gratis sudah menjangkau seluruh provinsi. Tapi ini belum cukup, kita harus terus perluas,” katanya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara, yang menjadi langkah besar dalam konsolidasi aset ekonomi nasional. Program cek kesehatan gratis untuk semua warga negara juga telah resmi berjalan.

“Ini terobosan besar, tidak semua negara punya program seperti ini,” tambahnya.

Mudik Lebaran, Banyak Diskon dan Mudik Gratis!

Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), diskon harga tiket transportasi, hingga program mudik gratis.

Menariknya, harga tiket pesawat telah diturunkan 13 persen, tarif tol didiskon 20 persen, dan tiket kereta api turun 25 persen. Kerja sama antara pemerintah dan swasta ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ingin mudik.

“Persiapan mudik harus benar-benar disiapkan dengan baik. Saya harap semua berjalan lancar,” kata Presiden.

Pesan Presiden: Fokus untuk Rakyat!

Di akhir sidang, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajaran kabinetnya untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi dan tidak terjebak dalam perbedaan kepentingan.

“Kita harus bersatu, atasi perbedaan dengan musyawarah, dan terima kritik dengan besar hati. Jangan mau diadu domba! Kita harus bekerja untuk rakyat,” tegasnya.

Sidang ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh kebijakan dan program prioritas pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan semua program pro-rakyat bisa terus berjalan tanpa hambatan.

Jumat, 21 Maret 2025

Siap Siaga! 148 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Idulfitri 1446 H di Pontianak

Siap Siaga! 148 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Idulfitri 1446 H di Pontianak
Siap Siaga! 148 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Idulfitri 1446 H di Pontianak.

Pontianak – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Polresta Pontianak bergerak cepat memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Lebaran tahun ini. 

Sebanyak 148 personel kepolisian diterjunkan dalam Operasi Ketupat Kapuas 2025 yang resmi dimulai setelah Apel Gelar Pasukan di halaman Mapolresta Pontianak, Kamis (20/03/2025). 

Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K., M.H.

Selain personel kepolisian, operasi pengamanan ini juga diperkuat oleh unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta stakeholder lainnya yang turut serta dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri.

Kapolresta Pontianak menegaskan bahwa Operasi Ketupat Kapuas 2025 bertujuan untuk menjamin kelancaran arus mudik dan memastikan masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman. 

Pengamanan difokuskan pada jalur mudik, pusat keramaian, tempat ibadah, serta titik-titik rawan lainnya.

“Operasi ini menitikberatkan pada pengamanan jalur mudik, lokasi pusat keramaian, tempat ibadah, dan titik-titik rawan lainnya,” ujar Kombes Pol Adhe Hariadi.

Untuk memaksimalkan pengamanan, Polresta Pontianak telah mendirikan 6 Pos Pengamanan di berbagai titik strategis serta 1 Pos Pelayanan Terpadu di Pelabuhan Dwikora. 

Kehadiran pos-pos ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya pemudik, dalam mendapatkan informasi dan bantuan selama perjalanan.

Apel Gelar Pasukan yang digelar menjadi simbol kuatnya sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, dan mitra kamtibmas lainnya dalam menjaga situasi tetap kondusif selama perayaan Lebaran. 

Dengan kolaborasi berbagai pihak ini, diharapkan seluruh rangkaian perayaan Idulfitri dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Kapolresta Pontianak juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas, menghindari tindakan yang bisa mengganggu ketertiban umum, serta selalu menjaga kewaspadaan saat berada di perjalanan.

“Semoga dengan adanya pengamanan ini, masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan tenang dan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercinta,” tutupnya.

Dengan kesiapan personel dan dukungan berbagai pihak, Pontianak siap menyambut Lebaran dengan aman dan nyaman. Selamat merayakan Idulfitri 1446 H, tetap waspada, dan selalu patuhi aturan ya!