Berita Borneotribun.com: Harga Emas Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Harga Emas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Harga Emas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Maret 2024

Harga Emas Logam Mulia Antam Mencapai Rp1.210.000 per Gram

Harga Emas Logam Mulia Antam Mencapai Rp1.210.000 per Gram
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (14/3/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom/pri. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan pada Selasa pagi, mencapai Rp1.210.000 per gram, naik Rp2.000 dari posisi sebelumnya pada Senin (11/3/2024), yang berada di Rp1.208.000 per gram. Hal ini terpantau dari laman Logam Mulia.

Tak hanya itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan juga mengalami peningkatan pada hari yang sama, mencapai Rp1.103.000 per gram. Adapun transaksi harga jual tersebut dikenai potongan pajak sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Menurut ketentuan tersebut, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. Potongan pajak ini langsung dipotong dari total nilai buyback.

Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Selasa:

- Harga emas 0,5 gram: Rp655.000
- Harga emas 1 gram: Rp1.210.000
- Harga emas 2 gram: Rp2.360.000
- Harga emas 3 gram: Rp3.515.000
- Harga emas 5 gram: Rp5.825.000
- Harga emas 10 gram: Rp11.595.000
- Harga emas 25 gram: Rp28.862.000
- Harga emas 50 gram: Rp57.645.000
- Harga emas 100 gram: Rp115.212.000
- Harga emas 250 gram: Rp287.765.000
- Harga emas 500 gram: Rp575.320.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp1.150.600.000

Sementara itu, untuk potongan pajak harga beli emas, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Dan setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Kamis, 03 Februari 2022

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun

Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun
(Ilustrasi). Harga emas Naik dalam Perdagangan Rabu, dan imbal hasil obligasi AS turun.

BorneoTribun Jakarta - Harga emas naik dalam perdagangan Rabu karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS turun. 

Kenaikan harga emas dan melemahnya dolar AS terjadi setelah rilis laporan ketenagakerjaan AS yang suram.

Data tersebut mendorong pelaku pasar untuk membeli aset safe haven di tengah ketegangan yang memanas antara Rusia dan Barat terkait Ukraina.

Mengutip CNBC, Kamis (3/2/2022), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.808,48 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS menetap naik 0,5 persen menjadi USD 1.810,30 per ounce.

Analis senior OANDA Edward Moya mengatakan harga emas berada di atas USD 1.800 per ounce karena dipengaruhi berbagai hal. 

Pertama, tentu saja, imbal hasil utang AS terus menurun dan dolar AS terus melemah setelah rilis data penggajian swasta.

Laporan ketenagakerjaan menunjukkan gaji pegawai swasta di AS secara tak terduga turun pada Januari. Ini menekan nilai tukar dolar AS dan imbal hasil obligasi AS.

“Jika emas dapat bertahan stabil di atas $1.800, Anda mungkin mulai melihat beberapa investor kembali,” Moya menjelaskan.

Memperkuat daya tarik emas, Presiden AS Joe Biden menyetujui pengiriman pasukan tambahan ke Eropa Timur atas ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga tetap menjadi potensi karena itu berarti biaya yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Investor menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa dan Bank of England pada hari Kamis untuk isyarat tentang laju pengetatan kebijakan moneter dalam menghadapi inflasi yang melonjak.

"Penutupan jangka pendek yang berkelanjutan dan pembelian dengan harga murah membantu harga emas dan perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

"Indeks dolar AS yang merosot dan harga minyak mentah mencapai tertinggi tujuh tahun minggu ini adalah bullish untuk pasar logam," tambah Wyckoff.(*)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno