Berita Borneotribun.com: Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Juli 2023

Sekda Resmi Tutup Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Ke-IX Tahun 2023

Sekda Resmi Tutup Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Ke-IX Tahun 2023
Ketapang, Kalbar - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, yang dalam masyarakat adat bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, menutup secara resmi Gawai Adat Dayak (GAD) Kabupaten Ketapang IX di Kecamatan Nanga Tayap, pada Sabtu (15/7/2023).

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Nanga Tayap yang telah bersusah-payah melaksanakan GAD IX," Kata Sekda mengawali sambutannya.

Kemudian Sekda berpesan kepada seluruh masyarakat Ketapang agar mendukung agenda akbar daerah, NAPAK TILAS yang akan di laksanakan pada bulan Oktober 2023 mendatang.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengajak seluruh masyarakat serta pengurus etnis dan tokoh-tokoh agama untuk melakukan deklarasi dukungan terhadap kegiatan agenda akbar daerah Napak Tilas dan Festival Tanah Kayong tahun 2023," ajak Sekda

Kembali ke GAD, suksesnya pelaksanaan GAD IX di Nanga Tayap ini, menurut Sekda pada hakikatnya adalah karena para leluhur pada zaman dulu juga melaksanakan semua tradisi, adat dan budaya secara gotong royong. 

"Oleh karena itu, saya meminta agar semangat gotong royong ini jangan sampai dihilangkan," ucap Sekda.

Sekda juga meminta agar tetap menjaga ketertiban, kenyamanan supaya kesuksesan GAD yang sudah baik tersebut tidak tercoreng oleh hal-hal yang tidak baik.

“Tunjukan bahwa orang Tayap adalah orang-orang yang hebat, bisa tertib, bisa patuh dengan himbauan panitia dan pemerintah,” tandasnya. 

Selanjutnya Sekda menegaskan agar dalam rangkaian acara penutupan GAD IX tidak ada aktivitas perjudian. 

“Jangan sampai GAD ini tercoreng dengan hal-hal yang tidak baik,” tegas Sekda.

Selain itu Sekda berharap agar tradisi, adat, budaya hendaknya dapat dilanjutkan walaupun tanpa uluran tangan pemerintah atau pihak manapun. 

“Tradisi, adat dan budaya ini tetap harus kita laksanakan. Adat jalan jamban titi sejak karosiq mula tumbuh tanah mula menjadi ini harus kita rawat, kita jaga, kita lestarikan, dan kita pertahankan sampai kapanpun," ujar Sekda.

"Selanjutnya kepada Gawai Dayak IIX Tahun 2024 yang kita tetapkan sebagai tuan adalah kecamatan Sungai Laur Supaya kegiatan Gawai Dayak Lebih baik lagi , penuh persiapan terutama adalah saling bekerja sama secara bergotong royong," tutup Sekda.

Turut hadir dalam Kegiatan ini anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Sekda Bidang Admisntrasi Umum, BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang, Inspektorat, Kadis Pertanian Peternakan Perkebunan, Kadis Pariwisata dan Budaya, Kadis Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas PUPTR (Kabid CK), Dinas PMPD, Kasat POL-PP, Kabag Tapem, Kabag Prokopim. Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjend DAD Kabupaten Ketapang, Camat Nanga Tayap, Kapolsek Nanga Tayap, Danramil Nanga Tayap, Ketua DAD Nanga Tayap beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para Kepala Desa, segenap panitia, domong mantir, serta masyarakat Nanga Tayap dan sekitarnya.

(Tim Liputan)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno