Berita Borneotribun.com: Festival Meriam Karbit Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Festival Meriam Karbit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Festival Meriam Karbit. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 April 2023

Sekda Kalbar, Harisson Sebut Festival Meriam Karbit 2023 Wisata Tak Benda Kebanggaan Kalbar

Festival Meriam Karbit 2023.
Pontianak, Kalbar - Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar dr. Harisson M.Kes., mewakili Gubernur Kalbar membuka Festival Meriam Karbit dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, di tepian Sungai Kapuas, Kamis (20/4/2023).

Festival yang dipusatkan di Jalan Tanjung Harapan Gang Muhajirin, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak ini, menampilkan 180 Meriam Karbit yang saling bersahutan dan menggelegar satu dengan lainnya.

Festival yang diadakan setiap tahun ini, sempat terhenti dikarenakan Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Kalbar tiga tahun belakangan.

“Pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi dan selalu mendukung pelestarian festival budaya di Kalbar, termasuk Festival Meriam Karbit di Kota Pontianak ini yang merupakan warisan budaya tak benda dan patut dilestarikan,” ungkap Sekda Kalbar saat membuka Festival Meriam Karbit khas Kota Khatulistiwa ini.

Lanjutnya, untuk memeriahkan dan menyemarakkan Festival Meriam Karbit ini, dirinya berharap kepada pihak panitia untuk lebih memeriahkan festival ini.


“Jadi untuk tahun depan kita tambah hadiahnya. Agar semarak dan semakin meriah. Dan berita baiknya yaitu, bapak Gubernur Sutarmidji berkenan menambah hadiah,” katanya.

Sementara itu di tempat yang sama Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa pelaksanaan Festival Meriam Karbit menjadi sebuah even yang sangat dinantikan oleh masyarakat.

“Bahkan tak sedikit warga di luar Kalbar yang datang berkunjung untuk menyaksikan permainan rakyat yang digelar setiap menyambut Hari Raya Idul Fitri,” ujar Wali Kota Pontianak.

Permainan tradisional yang terbaru terbuat dari kayu bulat yang memiliki sekitar 50-70 centimeter dan panjang 5-6 meter yang menggunakan karbit sehingga mengeluarkan suara menggelegar di telinga.

“Kalau kita mencocokkan Meriam Karbit ni akan ada sensasi yang kita rasakan sehingga menimbulkan ketagihan untuk menyulutnya lagi,” kata orang nomor satu di Kota Pontianak dengan bahasa Melayu.

Pada kegiatan ini turut dihadiri Wakil Walikota Pontianak, Kadisporapar Provinsi Kalbar, unsur Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak serta para masyarakat yang memadati lokasi acara tersebut.

(Ws/RH)

Dirbinmas dan Dirpolairud polda Kalbar Hadiri Festival Meriam Karbit Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Kota Pontianak

Festival Meriam Karbit.
Pontianak, Kalbar - Dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H, Kapolda Kalbar Irjenpol Pipit Rismanto, SIK., M.H., yang diwakili Dirbinmas Polda Kalbar Kombes Pol Andi Harsito S.I.K., M.H bersama Dirpolairud Kombes Pol Raspani, S.I.K mengikuti pembukaan Festival Meriam Karbit di Jalan Tanjung Harapan Gang Muhajirin Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur, yang dibuka Oleh Sekda Provinsi Kalbar dr. Harison, M.Kes dan dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak pada hari Kamis malam (20/4/2023).

Kapolda Kalbar melalui Dirbinmas Polda Kalbar saat diwawancara awak media  menyampaikan bahwa Festival Meriam Karbit tahun 2023 ini kembali digelar di Pontianak yang sebelumnya sempat vakum disebabkan oleh pandemi Covid-19.

"Festival ini digelar dalam rangka untuk menyambut hari raya Idul fitri sekaligus melestarikan budaya Kota Pontianak, karena tradisi ini berhubungan dengan sejarah berdirinya kota Pontianak," terang Dirbinmas Polda Kalbar.

Dijelaskan juga oleh Dirbinmas bahwa Festival Meriam Karbit ini merupakan event yang sangat dinantikan oleh masyarakat, bahkan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Permainan tradisional yang merupakan  Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ini terbuat dari kayu berukuran diameter antara 50–70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter,  menggunakan bahan bakar karbit dan menimbulkan bunyi menggelegar bak meriam.

Terpantau sebanyak 180 unit meriam karbit turut menyemarakkan festival di sepanjang sungai Kapuas ini dan terlihat antusias masyarakat yang menyaksikan cukup tinggi dengan kondisi penonton yang  cukup banyak.

Terdapat 17 kelompok yang sudah menyiapkan 97 meriam karbit di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, sedangkan wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit, sehingga totalnya ada 180 meriam karbit yang mengikuti Festival tahun ini.

Kapolda Kalbar melalui Dirbinmas polda Kalbar Juga menyampaikan himbauan kamtibmas dalam rangka menyambut Lebaran Idul Fitri  1444H / 2023 M, khususnya bagi peserta dan penonton festival serta masyarakat yang hendak melaksanakan mudik lebaran.

"Kami himbau kepada seluruh peserta dan masyarakat agar tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di lokasi festival, saling menghargai dan jangan mudah terprovokasi dengan oknum-oknum yang ingin membuat keributan disaat perayaan Idul Fitri tahun ini," jelas Dirbinmas.

"Bagi masyarakat yang akan mudik jangan lupa mematikan kompor ataupun peralatan listrik yang memungkinkan bisa memicu kebakaran dan juga apabila meninggalkan rumah agar jangan lupa dikunci dan dilaporkan kepada RT/RW setempat, sehingga bisa dimonitor oleh petugas yang melaksanakan patroli, mari kita saling peduli pada keamanan dilingkungan sekitar kita," tutup Dirbinmas polda Kalbar.

(Tim/RH)

Kamis, 13 April 2023

Ramaikan Hari Raya Idul Fitri Dengan Festival Meriam Karbit Di Sekadau

Festival Meriam Karbit Bupati Cup Jelang Idul Fitri.
Sekadau, Kalbar - Kegiatan Festival Meriam Karbit Bupati Cup di Sekadau diadakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri dan menjadi ajang untuk mempromosikan kebudayaan daerah Sekadau.

Didi Arisandi, salah satu panitia Festival Meriam Karbit Bupati Cup Kabupaten Sekadau, telah mengungkapkan bahwa proses penilaian dalam lomba karbit dimulai dari stand karbit keraton dan berakhir di stand karbit tanjung pada malam penyambutan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Selain itu, dimalam yang sama dilakukan penilaian dan penerimaan hadiah di stand karbit ONTA Desa Tanjung.

"Lomba karbit tersebut memiliki beberapa kategori dan persyaratan peserta. Pertama, meriam karbit harus terbuat dari batang kayu (bukan papan). Kedua, minimal setiap stand harus memiliki 2 buah meriam. Ketiga, yang dinilai hanya 2 buah meriam. Keempat, setiap peserta harus memiliki susunan kepanitiaan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan anggota. Kelima, setiap peserta harus memiliki tempat stand khusus untuk meletakkan meriam karbit, posisi meriam bisa di dalam, di samping, atau di depan stand," jelas Didi, Kamis (13/4/2023).

Sementara, kata Didi, kategori penilaian dalam lomba karbit tersebut terdiri dari empat bagian. Pertama, meriam karbit dinilai 10 poin. Kedua, suara meriam karbit dinilai 30 poin. Ketiga, keindahan stand meriam karbit yang meliputi jumlah meriam karbit di setiap stand dan kreativitas dekorasi stand dinilai 30 poin. Keempat, kekompakan peserta dalam hal keseragaman pakaian dan ketertiban dinilai 30 poin.

Dirinya menuturkan bahwa lomba karbit ini diadakan sebagai bagian dari tradisi menyambut Idul Fitri di Kabupaten Sekadau.

"Dalam perlombaan, peserta menampilkan meriam karbit terbaik mereka. Selain sebagai hiburan, lomba karbit juga dijadikan sebagai ajang memperkenalkan kebudayaan dan keindahan Kabupaten Sekadau kepada masyarakat luas," ungkap Didi.

Lebih lanjut kata Didi, jum'at pagi (14/4) Bupati Sekadau, Aron beserta panitia Karbit akan menyalurkan bantuan kepada masing-masing Tim Karbit yang mengikuti perlombaan Festival Meriam Karbit Bupati Cup Kabupaten Sekadau.

"Besok sore Bupati Sekadau dan Paniti akan menyerahkan bantuan kepada peserta karbit di Surau Kampung tebal, insyaAllah pukul 16.30," tutup Didi.

(Tim/R. Hermanto)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno