Berita Borneotribun.com: Doa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Doa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 April 2021

Wajib hafal, Doa - Doa di bulan suci Ramadhan

Wajib hafal, Doa - Doa di bulan suci Ramadhan
Ilustrasi. Adab Berbuka Puasa saat Bulan Ramadan. (Foto: istockphoto/zeynep boğoçlu)

Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadan sesuai Ajaran Rasulullah


Berbuka puasa menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu umat muslim untuk membatalkan puasa yang telah dikerjakan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat muslim yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka ketika sudah datang waktunya. Dengan menyegerakan buka puasa, pahala amalan puasa seorang muslim akan bertambah.

Di saat berbuka, dianjurkan pula untuk membaca doa buka puasa terlebih dahulu. Kebiasaan ini adalah anjuran yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW ketika beliau berpuasa.

Bacaan Doa Buka Puasa sesuai Sunah Rasulullah


Membaca doa buka puasa sebelum menyantap hidangan berbuka puasa merupakan amalan yang disunahkan untuk menambah pahala muslim yang berpuasa.

Ada beberapa macam bacaan doa buka puasa Ramadan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud sesuai sunah Rasulullah SAW, secara lengkap berbunyi sebagai berikut:

"Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid. Kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa', ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, 'Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'urûqu wa tsabatal ajru, insya Allah." (H.R. Abu Dawud).

Doa Buka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah


Dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri, dijelaskan bahwa bacaan doa buka puasa adalah sebagai berikut:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah"

Namun juga ada beberapa hadis dan pendapat lain mengenai bacaan doa buka puasa. Berikut ini adalah bacaan doa puasa yang umum digunakan.

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina

Artinya : "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."

Adab Berbuka Puasa saat Bulan Ramadan

1. Perbanyak Doa
Perlu diketahui bahwa ketika hendak berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa.


عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصّـَائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu' anhu dia berkata, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Doa orang yang sedang safar (musafir)." Hadits Shohih [HR. al-Baihaqi 3/345 dan yang lainnya]. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Ahaadits as-Shahihah no. 1797)

2. Membaca Basmalah sebelum Makan 
Ketika hendak membatalkan puasa dengan makan dan minum bacalah basmalah sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,


إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)". Hadits Shahih [HR. Abu Daud no. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi no. 1858 dari Aisyah Radhiallahu'anha.

At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil no. 1965].

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno