Berita Borneotribun.com: Destinasi Wisata Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Destinasi Wisata. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 September 2024

Museum Wasaka: Menyusuri Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan

 

Foto: Museum Wasaka/(instagram/@museum_wasaka)

Borneotribun.com - Museum Wasaka yang terletak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi oleh pecinta sejarah dan budaya.

Nama "Wasaka" sendiri merupakan singkatan dari "Waja Sampai Kaputing", yang menjadi semboyan perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam melawan penjajahan.

Museum ini menjadi simbol semangat dan tekad rakyat Kalimantan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Museum Wasaka menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat Kalimantan.

Pengunjung dapat menemukan senjata-senjata tradisional yang digunakan pada masa perjuangan, seperti mandau dan tombak, serta benda-benda bersejarah lainnya yang menceritakan perlawanan terhadap penjajah.

Selain itu, museum ini juga memiliki dokumentasi foto dan arsip penting yang merekam momen-momen bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan.

Museum Wasaka tidak hanya menyajikan artefak sejarah, tetapi juga menjadi tempat edukasi bagi generasi muda agar mereka mengenal dan menghargai perjuangan para pahlawan lokal.

Dengan memahami sejarah perjuangan di Kalimantan Selatan, kita bisa lebih menghargai nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

Lokasi Museum Wasaka sangat mudah diakses, tepatnya di tepi Sungai Martapura, Banjarmasin.

Pengunjung dapat menikmati suasana kota sambil menyelami sejarah perjuangan rakyat Kalimantan.

Museum ini buka setiap hari dengan harga tiket yang sangat terjangkau, menjadikannya pilihan wisata edukasi yang ramah bagi keluarga.

Kamis, 26 September 2024

Dari Sejarah ke Kenangan: Menyusuri Keindahan Pasar Terapung Muara Kuin di Kalimantan Selatan

 

Keterangan foto: Pasar Terapung Muara Kuin, Kalimantan Selatan/(Foto Ilustrasi/(Aditya/@Borneotribun.com)
Keterangan foto: Pasar Terapung Muara Kuin, Kalimantan Selatan/(Foto Ilustrasi/(Aditya/@Borneotribun.com)

Borneotribun.com - Pasar Terapung Muara Kuin adalah salah satu destinasi wisata ikonik yang terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Pasar ini terkenal dengan aktivitas perdagangan unik yang dilakukan di atas perahu di sepanjang Sungai Barito. 

Pasar terapung ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang sangat populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Kali ini, kita akan mengulas sejarah, keunikan, serta tips berkunjung ke Pasar Terapung Muara Kuin.

Pasar Terapung Muara Kuin sudah ada sejak zaman Kerajaan Banjar, yang menjadikan sungai sebagai jalur utama transportasi dan perdagangan. 

Aktivitas ekonomi di atas perahu-perahu kecil ini melibatkan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar tepi sungai. 

Pada masa itu, perdagangan di pasar terapung menjadi pusat perekonomian utama, di mana pedagang dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi langsung di atas air.

Meskipun telah banyak pasar modern bermunculan di Banjarmasin, Pasar Terapung Muara Kuin masih bertahan dan menjadi simbol keberlangsungan budaya sungai yang sangat kental di masyarakat Banjarmasin. 

Hingga kini, pasar ini menjadi saksi bisu bagaimana kehidupan ekonomi di sungai masih terus berdenyut, dengan para pedagang menjajakan hasil bumi, makanan, hingga kerajinan tangan tradisional.

Salah satu hal yang paling menarik di Pasar Terapung Muara Kuin adalah cara transaksi yang dilakukan di atas perahu. 

Para pedagang menggunakan perahu tradisional yang disebut jukung, dan mereka mengayuh perahu dari satu titik ke titik lainnya di sepanjang sungai. 

Pembeli, baik dari perahu lain atau dari tepian sungai, dapat bertransaksi langsung dengan pedagang. 

Barang-barang yang dijual di pasar ini sangat beragam, mulai dari buah-buahan segar, sayuran, ikan, makanan khas Banjarmasin seperti soto banjar, hingga aneka suvenir khas Kalimantan. 

Selain itu, wisatawan juga bisa mencicipi sarapan di atas perahu sambil menikmati suasana pagi di Sungai Barito yang indah dan tenang.

Pasar Terapung Muara Kuin biasanya beroperasi sejak pagi buta, mulai sekitar pukul 05.00 hingga 07.00 WITA. 

Karena pasar ini beroperasi pada pagi hari, disarankan bagi pengunjung untuk datang lebih awal agar bisa melihat kesibukan pasar secara maksimal. 

Pada waktu-waktu ini, sinar matahari pagi menyinari permukaan sungai, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan.

Namun, perlu diingat bahwa Pasar Terapung Muara Kuin sudah tidak seramai dahulu karena perkembangan zaman dan kehadiran pasar modern. 

Meski demikian, bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa otentik pasar terapung, kunjungan di waktu yang tepat tetap bisa memberikan pengalaman berkesan.

Sabtu, 15 Mei 2021

Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Polresta Siagakan 204 Personel Di Destinasi Wisata


Pengamanan Destinasi Wisata Pantai Gading

Borneotribun Mataram, NTB Untuk menekan angka penularan Covid-19 di kota Mataram, Polresta Mataram siagakan 204 Personil di lokasi Destinasi Wisata di Kota Mataram. 

Kapolresta Mataram, Kombespol Hery Wahyudi SIK menyebutkan ada tiga lokasi pantai serta satu lokasi makam yang menjadi fokus pengamanan Kepolisian. 

Pemilihan tiga lokasi pantai sebagai fokus pengamanan, karena lokasi tersebut kerap di datangi warga kota Mataram maupun warga dari luar Kota Mataram. Selain ketiga pantai tersebut, Taman Wisata dan Makam Loang Baloq juga mendapat perhatian khusus pihak Kepolisian. Karena dilokasi tersebut setiap tahunnya dipadati warga dari berbagai penjuru. 

" Menindak lanjuti Surat Edaran Walikota Mataram terkait penutupan sementara destinasi wisata selama libur lebaran, Personil saya tugaskan untuk melakukan pengamanan di Lokasi-lokasi yang menjadi destinasi vaforit masyarakat. Karena saat ini masih pandemi Covid-19, kami imbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak mendatangi tempat wisata," Terang Kapolresta, Sabtu (15/5/21). 

Untuk pengamanan, Polresta mengandalkan sinergitas antar instansi untuk kelancaran pengamanan. Petugas gabungan dari TNI - Polri dan Sat Pol PP Kota Mataram disebar untuk melaksanakan pengamanan di Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan. 

‘’ Untuk memaksimalkan pengamanan, kami dari Polresta Mataram  menggandeng instansi terkait, tujuannya untuk meningkatkan sinergitas antar instansi,’’ Jelas Kapolresta.

Diakhir keterangannya, Perwira dengan melati tiga ini mengharapkan partisipasi dan kerjasama seluruh elemen untuk bersama-sama membantu menekan penyebaran Virus Corona di Wilayah Hukum Polresta Mataram. (Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno