Desa Mekar Sari Dicanangkan sebagai Desa Bersinar dalam Peringatan HUT ke-19
KUBU RAYA - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, hadir dalam acara Pencanangan Desa Mekar Sari sebagai Desa Bersinar (Bersih Narkoba) pada Jumat malam, 18 Agustus. Acara penting ini diselenggarakan di Halaman Kantor Desa Mekar Sari dan bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 Desa Mekar Sari.
Sekretaris Daerah, Yusran Anizam, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tema yang diusung dalam peringatan HUT ke-19 Desa Mekar Sari, yaitu 'Mengabdi, Melayani, dan Mengayomi dengan Sepenuh Hati'. Ia berpendapat bahwa pencanangan Desa Mekar Sari sebagai Desa Bersinar sangat sejalan dengan tema peringatan tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi tema yang diangkat oleh Desa Mekar Sari. Tema ini sungguh luar biasa karena mencerminkan pengabdian, pelayanan, dan perhatian sepenuh hati terhadap masyarakat," ujar Yusran.
Yusran juga mengungkapkan bahwa tidak banyak desa di wilayah Kabupaten Kubu Raya yang mendapatkan status sebagai Desa Bersinar. Hal ini dikarenakan terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Dengan demikian, saya memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada pemerintah Desa Mekar Sari karena berhasil terpilih menjadi Desa Bersinar," tambah Yusran.
Lebih lanjut, Yusran menyatakan keprihatinannya terhadap ancaman narkoba yang sudah merasuk ke semua lapisan masyarakat. Berdasarkan survei BNN di Kabupaten Kubu Raya selama lima tahun terakhir, tidak ada satu pun desa di wilayah tersebut yang terbebas dari permasalahan narkoba.
"Oleh karena itu, kami berharap bahwa setelah Desa Mekar Sari resmi dicanangkan sebagai Desa Bersinar, akan lebih mampu menghadapi risiko narkoba dengan lebih tangguh," harap Yusran.
Kepala BNN Kabupaten Kubu Raya, Abdul Haris Daulay, menjelaskan bahwa program Pencanangan Desa Bersinar sudah dimulai sejak tahun 2019 di wilayah Kubu Raya.
Abdul Haris Daulay menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah mendorong setiap desa untuk proaktif dalam mencegah bahaya narkoba sejak dini. Upaya pencegahan ini mencakup segala aspek dari kasus penyalahgunaan narkoba hingga upaya menciptakan lingkungan Desa Bersinar yang secara kolektif berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Desa harus menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Upaya ini harus dilakukan bersama oleh pemerintah dan masyarakat desa untuk bersama-sama melawan narkoba," tandas Abdul Haris Daulay.
(Tim/Yk/Hr)