Berita Borneotribun.com: Cuaca Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Cuaca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cuaca. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Januari 2023

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat Di Sebagian Wilayah Indonesia.
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah di Indonesia pada Rabu.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu.

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat. Lalu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatra Selatan.

BMKG juga meminta masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa perairan Indonesia.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.

Ia mengatakan gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 3-5 Januari 2023 seiring dengan pola angin di wilayah Indonesia.

Eko menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-35 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Kupang, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rote, perairan P. Sabu, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sawu.

Gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT, Laut Timor, perairan P. Sabu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Lombok-Sumbawa, perairan barat P. Sumba, hingga Laut Natuna Utara.

Oleh : Asep Firmansyah/Antara
Editor : Yakop

Senin, 24 Mei 2021

Cuaca Ekstrem di China, 21 Pelari Tewas Dalam Lomba Lari Meraton

Cuaca Ekstrem di China, 21 Pelari Tewas Dalam Lomba Lari Meraton
Cuaca Ekstrem di China, 21 Pelari Tewas Dalam Lomba Lari Meraton. Petugas penyelamat mengevakuasi korban tewas dari lokasi lomba lari maraton di kota Baiying, provinsi Gansu, di China barat laut, Minggu (23/5).

BorneoTribun Internasional - Upaya penyelamatan para peserta lomba lari maraton yang menjadi korban cuaca ekstrem berakhir hari Minggu (23/5). 

Menurut markas penyelamat setempat, sedikitnya 21 pelari tewas dalam lomba lari maraton melintasi gunung (cross-country mountain) sepanjang 100 kilometer di kota Baiying, provinsi Gansu, di China barat laut. Jenazah 21 korban telah dipindahkan dari lokasi kejadian.

Lebih dari 1.200 anggota tim penyelamat dengan peralatan lengkap dan pesawat-pesawat militer dikerahkan dalam operasi penyelamatan yang berlangsung selama 24 jam.

Seratus lima puluh satu peserta lainnya dipastikan aman, delapan diantaranya dilaporkan cedera ringan dan dalam kondisi stabil, namun masih mendapat perawatan di rumah sakit.

Direktur Komisi Kesehatan Propinsi Gansu Guo Yufen mengatakan telah membentuk tim khusus untuk transportasi pasien, perawatan dan intervensi psikologis.

Insiden keselamatan publik itu terjadi karena perubahan cuaca secara mendadak. 

Dalam konferensi pers Minggu pagi (23/5) Walikota Baiyin, Zhang Xuchen mengatakan telah membentuk tim penyelidik untuk mengetahui lebih lanjut penyebab insiden itu.

Lomba lari maraton dengan 172 peserta ini berlangsung Sabtu pagi (22/5) di lokasi wisata Yellow River Stone Forest, di kabupaten Jingtai, di kota Baiyin.

Menurut markas penyelamat, sekitar jam 1 siang terjadi hujan es yang membeku dan angin kencang di kawasan perlombaan yang berada di ketinggian, antara kilometer 20 dan 31. 

Para peserta merasa tidak nyaman karena penurunan suhu udara secara tiba-tiba dan perlombaan dihentikan ketika sejumlah peserta hilang.

Pemerintah setempat segera memulai operasi penyelamatan setelah diberitahu panitia dan mengorganisir pasukan penyelamat untuk mencari mereka yang hilang.

Suhu udara kembali turun pada malam hari karena medan dan topografi daerah itu yang rumit. Operasi penyelamatan pun menghadapi kendala.

Pada hari Minggu (23/5) pukul tiga dini hari tim penyelamat menemukan 16 orang dalam kondisi meninggal, lima lainnya masih hilang. Peserta terakhir yang hilang ditemukan meninggal pada pukul 9.30 pagi.

Kabupaten Jingtai terletak di bagian tengah propinsi Gansu, dengan ketinggian tertinggi mencapai 3.321 meter dan ketinggian terendah pada 1.276 meter. [em/lt]

Oleh: VOA

Sabtu, 03 April 2021

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dalam Sepekan Mendatang

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dalam Sepekan Mendatang

BorneoTribun Jakarta -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (03/04/2021).

Potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah Sumatra yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, dan Sumatra Selatan. Kemudian di Pulau Jawa yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah (Jateng), DI Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur (Jatim). Juga di  Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

Sementara potensi hujan sangat lebat diprediksi terjadi di empat wilayah yaitu Sulawesi Selatan (Sulse), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guswanto juga menyampaikan, BMKG memprediksi potensi angin kencang terjadi di sembilan wilayah, yaitu Lampung, Banten, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, dan Sulsel.

“Potensi gelombang tinggi lebih dari empat meter, diprediksi terjadi di wilayah berikut Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bag. Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Barat,” imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak untuk potensi banjir/bandang dalam periode hingga tiga hari ke depan dengan kategori siaga berpotensi terjadi di dua wilayah, yaitu Sulsel dan NTT.

Menutup pernyataan persnya, Guswanto mengatakan, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui laman resmi bmkg.go.id, media sosial @infoBMKG, aplikasi “Info BMKG”, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. 

(HUMAS BMKG/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno