Berita Borneotribun.com: Capkala Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Capkala. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Capkala. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 April 2023

Butuh Sentuhan Pemerintah, Jalan Desa Aris Becek Bagai Kubangan

Foto : Teteng dan kondisi jalan Desa Aris, Kecamatan Capkala, Bengkayang.
Bengkayang, Kalbar - Akses jalan penghubung antar Kabupaten yaitu Kabupaten Bengkayang menuju Kabupaten Mempawah tepatnya Desa Aris, Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang terus dikeluhkan pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.

Jalan becek dan berkubang selalu membuat pengendara yang melewati harus ekstra hati-hati dan tak jarang terjatuh.

Video kiriman seorang warga Capkala Teteng (45) kepada awak media Borneotribun.com Bengkayang, Senin (24/4/2023) tampak jelas mengatakan dimana Desa Aris merupakan Desa terpencil yang wilayahnya perbatasan langsung dengan Kabupaten Mempawah.

"Sementara, Jalan penghubung antar 2 kabupaten merupakan akses utama warga Desa Aris untuk melakukan aktivitas sehari-hari,miris kondisi jalan sampai saat ini dalam kondisinya rusak parah dan sangat memprihatikan," Ucap Teteng.

Teteng juga mengatakan semenjak Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam bahkan sampai saat ini jalan ini lebih parah 30 tahun yang lalu,belum ada tersentuh adanya pembangunan sungguh sangat memperhatikan. Sesungguhnya kemerdekaan hanya untuk mereka yang berada diluar sana sementara kami yang di pedalaman ini tanpa adanya menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya.

"Harapan kami kepada Gubernur Kalimantan Barat Pak Sutarmidji untuk bisa merealisasikan pembangunan jalan menuju Desa Aris, karena di jalan ini juga terdapat bangunan Sekolah Dasar yang juga letaknya daerah terpencil. Saya mohon kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat untuk dengan segera membangun akses jalan penghubung antar dua Kabupaten," Kata Teteng.

Jika jalan ini bagus termasuk Regulasi ekonomi di sini akan meningkat dan bertumbuh dengan baik. 

"Sekali lagi saya memohon kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat untuk merespon dan mau membangun jalan ini dan ini juga harapan masyarakat kami khususnya masyarakat kecamatan capkala, kabupaten bengkayang, saya juga sebagai warga merasa prihatin melihat dan situasi kondisi jalan ini dengan teriring doa kami semoga Bapak Gubernur dapat memberikan yang terbaik pembangunan di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Bengkayang, Kecamatan Capkala,Desa Aris," Pungkas Teteng.

Teteng juga mengatakan sudah puluhan tahun lamanya juga Desa Aris belum ada Penerangan Listrik sama sekali, program Indonesia terang dari Bapak Jokowi Widodo Presiden Republik Indonesia sema sekali belum di nikmati oleh warga Desa Aris. 

"Jadi kami mohon untuk ke dua Item pekerjaan ini Listrik dan pembangunan jalan ini dapat terealisasikan," Tutup Teteng.

(Rinto Andreas/RH)

Senin, 20 Februari 2023

Pembangunan Rumah Adat Kecamatan Capkala Mangkrak, Ketua DAD Angkat Bicara

Kerangka pembangunan rumah adat kecamatan Capkala.
Bengkayang, Kalbar - Belum kering bibir ocehan masyarakat Kabupaten Bengkayang di setiap warung kopi, membicarakan tentang kasus dugaan korupsi dan nama KPK pun di sebut sebut, KPK turun langsung, menangkap para pelaku dan hal ini bukan menjadi efek jera.

Baru-baru ini ada sebuah bangunan mangkrak di Kecamatan Capkala, Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat, bangunan Rumah Adat dengan kondisinya sekarang hanya kerangka.

Rumah adat di Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang kondisinya mangkrak tersebut yang terlihat hanya kerangka bangunan sedangkan pagu dana mencapai Rp. 200 Juta yang berasal dari paket aspirasi DPR.

Ketua DAD capkala, Marikus yang biasa dengan akrab dipanggil Pak Mamaer ketika dihubungi melalui seluler dan pesan WhatsApp mengatakan dengan tegas, tidak mengetahui terkait mangkraknya pembangunan Rumah Adat tersebut.

"Saya selaku ketua DAD Kecamatan Capkala tidak tau sama sekali kenapa bangunan rumah adat mangkrak, sebab yang mengelola Tim termasuk kepala desa dimana tidak ada memberikan informasi kepada kami pihak DAD Kecamatan," Ucap Marikus Ketua DAD kecamatan Capkala, Senin (20/2/2023).

Ditempat yang berbeda, Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat Iyel Zainal saat dikonfirmasi dengan tegas mengatakan dengan mangkraknya rumah Adat tersebut tentunya patut dipertanyakan siapa yang yang bertanggung jawab.

"Ini kan uang negara seharusnya dikelola dengan baik dan benar," Tutur Iyel Zainal.

Ada salah satu warga Capkala tidak mau disebutkan namanya menambahkan, pembangunan rumah adat ini dibangun dengan menggunakan dana aspirasi Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Pendidikan. Ia berharap selaku warga mohon supaya di usut tuntas itu biaya rumah adat, kondisi rumah adat DAD saat ini hanya kerangka.

Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat Iyel Zainal proyek rumah adat dibangun melalui dinas Pendidikan, sementara dari pihak kecamatan pada dasarnya sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan rumah adat tersebut, tetapi ketika praktek di lapangan tiba-tiba mencaplok tanah milik warga bernama Pak Idel, dan saat ini berurusan di Polsek Capkala.

Saya selaku warga setempat menyayangkan kondisi rumah adat ini mangkrak dan tidak dilanjutkan pengerjaannya, seharusnya bangunan rumah adat ini dibangun dengan konsep yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan dimata hukum dan dimata masyarakat kecamatan capkala.

Iyel berharap kepada Aparat Penegak Hukum untuk bisa turun kelapangan dan jangan hanya duduk diam dikursi empuk dan segera dilakukan pemeriksaan di lapangan. Karena uang yang digunakan ini adalah uang rakyat bukan uang kocek pribadi mereka.


Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto
Sumber : Ketua DPD KWRI Provinsi Kalimantan Barat



Selasa, 07 Februari 2023

Panwaslu Capkala Lantik 6 Panwas Desa

Pelantikan Panwas Desa Se Kecamatan Capkala, Bengkayang.
Bengkayang, Kalbar - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, secara resmi melantik 6 (enam) anggota panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) tingkat Desa terpilih untuk 6 Desa Di Bengkayang yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Camat Capkala, Senin (6/2/2023).

Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan anggota Panwaslu Desa Se_Kecamatan Capkala dipimpin langsung oleh Ketua Panwaslu kecamatan Capkala, Rapinus Rapiju. 

Rapinus menyampaikan pemahaman dalam sambutannya, agar 6 anggota yang dilantik pada hari ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat menjaga nama baik serta Marwah lembaga Bawaslu. 

“Saya atas nama Panwascam Capkala Kabupaten Bengkayang mengucapkan selamat kepada Panwaslu Desa yang telah dilantik pada pagi hari ini. Sebagai anggota Panwaslu Desa, mulai saat ini kita jaga Integritas dan Netralitas sebagai Penyelenggara dan mulai berperan aktif melakukan Komunikasi dengan Kepala Desa dan Kepala wilayah yang ada di Desa,” Ujarnya.

“Perlu saya ingatkan kembali bahwa sumpah/janji yang telah bapak ibu ucapkan ini mengandung makna yang sangat luas baik kepada diri sendiri, orang lain maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, laksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan ini dengan kinerja yang baik,” ingatnya.

Rapinus Rapiju juga menyampaikan Panwaslu desa terpilih adalah orang pilihan, yang merupakan putra terbaik desa se-kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang dengan proses yang melalui kompetisi sehat, terbuka dan akuntabel. 

“Saya berpesan kepada Sahabat semua untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga sahabat semua dapat menjalankan tugas sebaik mungkin,” Pesannya.

Sementara itu, Camat Capkala  Edward Haris menyampaikan bahwa tugas berat sudah menanti. Tahapan Pemilu sudah dimulai, sebagai Pengawas Pemilu, Teman-teman akan terlibat mengawal proses demokrasi Pemilu Serentak Tahun 2024. 

“Saya ucapakan selamat kepada teman-teman terpilih. Dalam ucapan selamat ini juga tersirat bahwa ada tanggungjawab yang harus teman-teman emban dalam menjalankan tugas mengawasi pemilu 2024 mendatang dan melaksanakan Fakta Integritas yang sudah di ucapkan,” Ujar Edward. 

Edward juga mengingatkan bahwa ada tiga Strategi pengawasan yang harus diketahui diantaranya  Pengawasan secara Pasif yaitu Menerima Laporan Masyarakat, Pengawasan Secara Aktif merupakan bagian interaksi pihak pengawas yang melakukan pengawasan secara langsung dan Pengawasan Partisipatif yakni dengan melibatkan masyarakat dan komunikasi intens dengan Forkopimcam, para tokoh masyarakat dan Kepala Desa Se-Kecamatan Capkala.

"Kami membuka ruang komunikasi itu untuk teman-teman semua jajaran Panwaslu Kecamatan Capkala," Tukasnya. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Kapolsek Capkala, perwakilan Koramil Sungai Raya, PPK Kecamatan Capkala, DAD Kecamatan Capkala, Kades Se_Kecamatan Capkala.

Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto 

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno