Berita Borneotribun.com: CASN Hari ini
Tampilkan postingan dengan label CASN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CASN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Februari 2024

Kota Pontianak Usulkan 1.215 Formasi CASN

Kota Pontianak Usulkan 1.215 Formasi CASN
PJ Wako Pontianak, Ani Sofian. ANTARA/HO-Prokopim PTk
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, telah mengajukan usulan penambahan sebanyak 1.215 formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mengingat belum tercapainya jumlah ideal Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah tersebut yang berdampak pada pelayanan publik yang belum optimal.

"ASN kita di kantor lurah masih terbatas. Ada yang jumlahnya enam, tujuh. Karena itu pada tahun 2024 ini kita mengusulkan untuk tambahan ASN lebih kurang 1.215 formasi," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, Senin.

Ani menjelaskan bahwa dari total 1.215 formasi CASN yang diusulkan, sebanyak 528 di antaranya untuk CPNS dan 687 untuk PPPK. Rinciannya, 327 formasi CPNS untuk tenaga teknis, 140 untuk guru, dan 61 untuk tenaga kesehatan. Sementara untuk PPPK, Pemkot Pontianak juga mengusulkan 496 formasi untuk tenaga teknis, 131 guru, dan 60 tenaga kesehatan.

"Cukup banyak penerimaan, khususnya untuk mereka yang belum terserap," ujar Ani.

Penerimaan CASN didominasi oleh tenaga kesehatan dan guru. Ani menjelaskan bahwa baik CPNS maupun PPPK dapat mendaftar dengan batas usia satu tahun sebelum mencapai usia pensiun.

"Jika PPPK guru itu usia pensiun 60 tahun, jadi di usia 59 masih boleh mendaftar. Kalau di OPD pensiunnya usia 58 tahun," paparnya.

Ani berharap bahwa usulan yang diajukan dapat diterima oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Mudah-mudahan usulan dipenuhi sehingga jumlah ASN di Kota Pontianak ideal sehingga pelayanan semakin maksimal," tambahnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Minggu, 21 Maret 2021

Mulai April, Pemerintah Akan Buka Pendaftaran CASN 2021

Mulai April, Pemerintah Akan Buka Pendaftaran CASN 2021
Mulai April, Pemerintah Akan Buka Pendaftaran CASN 2021.

BorneoTribun Jakarta -- Pemerintah memberi kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi abdi negara melalui rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021.

Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, dikutip dari laman Kementerian PANRB, Sabtu (20/03/2021).

Dari 1,3 juta formasi tersebut, jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak satu juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83 ribu formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi.

Rekrutmen rencananya akan dimulai bulan April 2021. Sebelum itu, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan menetapkan formasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Rekrutmen bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April,” jelas Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko. Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan pegawai negeri sipil (PNS),  PPPK, serta sekolah kedinasan.

Rekrutmen CASN akan diawali bagi sekolah kedinasan di bawah delapan instansi kementerian dan lembaga. Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Setelah itu dilanjutkan pembukaan pendaftaran guru PPPK, PPPK nonguru, dan CPNS yang direncanakan pada bulan Mei atau Juni.

“Jika ada informasi terbaru terkait jadwal ataupun proses seleksi CASN, akan kami sampaikan melalui website resmi Kementerian PANRB,” jelasnya.

Bagi calon pelamar guru PPPK, akan diberikan kesempatan mengikuti tiga kali seleksi. Pertama direncanakan pada bulan Agustus, kedua pada bulan Oktober, dan ketiga akan dilaksanakan di bulan Desember. Setelah proses seleksi dengan Computer Assisted Test (CAT), bagi yang lulus akan melanjutkan tahapan selanjutnya yakni pemberkasaan, hingga penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Teguh menjelaskan proses rekrutmen bagi CASN menggunakan CAT menutup adanya potensi kecurangan dan praktik calo. Dengan sistem CAT, hasil tes para peserta dapat langsung terlihat secara real time sehingga prosesnya akuntabel dan transparan.

Lebih lanjut, ia pun mengimbau agar para calon pelamar dapat mempersiapkan diri serta teliti membaca persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Para calon pelamar dapat mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti website dan media sosial resmi milik Kementerian PANRB, BKN, maupun instansi pemerintah yang akan membuka rekrutmen CASN.

“Untuk para orang tua yang anaknya akan ikut seleksi, percayalah bahwa sistem yang kita bangun ini adalah sistem yang tidak mengandung unsur-unsur menggunakan uang. Kalau ada oknum yang menjanjikan untuk dapat lulus, jangan percaya!”, tegasnya. (*)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno