Gregoria Mariska Tunjung Persembahkan Medali Pertama untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 (Foto: PBSI) |
Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 (Foto: PBSI) |
Wabup Kapuas Hulu Menghadiri Peresmian Gedung dan Peluncuran Kejuaraan Sira Jaya Open Bulutangkis Tahun 2023 di Desa Sira Jaya |
Ganda putra Mohammad Ahsan (berdiri) dan Hendra Setiawan saat bertanding di Thailand Open (Raphael Sachetat/Badmintonphoto/Raphael Sachetat) |
Menpora Zainudin Amali dan Ketum KOI Raja Sapta Oktohari saat memberikan keterangan pers, Jumat (19/03/2021), di Jakarta. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kemenpora RI) |
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers, Jumat (19/03/201) siang. (Foto: Humas Kemenpora/Raiky) |
Sekertaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto setelah menyambut Menpora di Pelatnas PBSI, Kamis (6/2/2020). |
BORNEOTRIBUN -- Revisi teranyar yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terhadap kalender turnamen tahun ini membuat rencana PP PBSI untuk menggelar Indonesia Open 2020 pada November mendatang kembali jadi tanda tanya.
Kendati demikian, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pembicaraan intensif dengan BWF.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kalender turnamen 2020 kembali mengalami perubahan setelah BWF melakukan penyesuaian terhadap situasi yang disebabkan pandemi virus Corona alias Covid-19.
Penyesuaian inilah yang kemudian membuat BWF memutuskan untuk menggelar turnamen beruntun di satu negara.
BWF akan memulai kembali kalender kompetisi tahun ini dengan melangsungkan Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.
Setelah itu, dua turnamen BWF World Tour Super 750 bertajuk Denmark Open I dan Denmark Open II bakal digelar di Odense.
Denmark Open I 2020 akan berlangsung pada 13-18 Oktober, sedangkan Denmark Open II 2020 bakal digelar pada 20-25 Oktober.
Usai mengikuti turnamen seri Eropa, BWF akan melanjutkan kalender kompetisi tahun ini ke Benua Asia.
Seperti di Denmark, ada tiga turnamen beruntun yang bakal dilangsungkan di Asia.
Namun, sejauh ini, BWF belum bisa mengonfirmasi negara penyelenggara untuk turnamen seri Asia.
ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM |
Rencananya, BWF akan menggelar Asia Open I 2020 Super 1000 pada 10-15 November, dilanjutkan dengan Asia Open II 2020 Super 1000 pada 17-22 November 2020.
Adapun rangkaian BWF World Tour 2020 bakal ditutup dengan turnamen BWF World Tour Finals pada 25-29 November mendatang.
"Seri di Asia mungkin saja di Indonesia, tetapi banyak hal yang harus dibicarakan karena masalahnya cukup kompleks," ucap Budiharto.
"Kalau dari pemerintah, sudah ada lampu hijau untuk mengadakan event olahraga."
"Namun, tetap dengan protokol Covid-19 karena perhatiannya tetap keselamatan atlet dan stakeholder lainnya," kata Budiharto lagi.
Dalam siaran pers yang dirilis di situs resminya, BWF mengatakan telah mendistribusikan protokol keselamatan dan prosedur kesehatan kepada seluruh anggota asosiasi.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund juga mengatakan, pandemi Covid-19 membuat BWF harus mengimplementasikan jadwal penyelenggaraan beberapa turnamen di satu negara.
Sebab, penyelenggaraan turnamen di berbagai negara memerlukan pengaturan perjalanan dengan ketentuan yang berbeda, sesuai kebijakan masing-masing negara penyelenggara.
Hal ini, ucap Lund, akan menjadi tantangan besar bagi negara-negara peserta.
(yk/bola/dfp)
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Moh Reza Pahlevi Isfahani saat tampil pada turnamen PBSI Home Tournament di Hall Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020). |
BORNETORIBUN - Badminton World Federation (BWF) mengumumkan kelanjutan BWF World Tour 2020. Setelah lebih dari enam bulan turnamen dihentikan, turnamen internasional kembali akan bergulir. Yakni dibuka dengan Piala Thomas & Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3 sampai 11 Oktober 2020.
Dua hari setelah Piala Thomas & Uber, akan dilangsungkan dua turnamen BWF World Tour Super 750. Keduanya akan berlangsung di Odense, Denmark. Danisa Denmark Open I 2020 rencananya akan diselenggarakan di Odense, pada 13-18 Oktober 2020, dilanjutkan dengan Denmark Open II 2020 pada 20-25 Oktober 2020.
Sekitar dua pekan kemudian, para atlet akan melanjutkan tur ke Asia. Sebanyak tiga turnamen beruntun akan berlangsung. Negera penyelenggara masih belum ditentukan. Asia Open I 2020 Super 1000 diselenggarakan pada 10-15 November 2020. Dilanjutkan dengan Asia Open II 2020 Super 1000 pada 17-22 November 2020.
Gelaran world tour 2020 akan ditutup dengan BWF World Tour Finals 2020, yang rencananya akan dilangsungkan pada 25-29 November 2020. Sama dengan tur Asia, BWF belum mengumumkan negara tuan rumah.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto telah memastikan keikutsertaan pebulu tangkis Indonesia dalam tiga kejuaraan yang berlangsung di Denmark tersebut.
Tim Indonesia bahkan siap menggelar Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 pada pekan depan. Tujuannya adalah untuk memantapkan persiapan jelang ajang tersebut.
“Filosofinya, BWF ingin pemain bertanding setelah sudah lama tidak bertanding, tapi diusahakan agar mereka tidak berpindah-pindah negara karena pertimbangan risiko kesehatan karena adanya wabah Covid-19,” ujar Budiharto dalam siaran pers PP PBSI yang diterima KalbarOnline.com.
“Setelah mengadakan konsolidasi internal, PBSI memutuskan untuk ikut serta dalam Piala Thomas & Uber serta Denmark Open I dan II. Ini adalah kesempatan bagi pemain. Di samping bisa dapat poin, pemain juga dapat lebih banyak kesempatan bertanding,” imbuhnya.
Mengenai dua turnamen super 1000 di Asia dan kelanjutan Blibli Indonesia Open 2020 (BIO) yang awalnya akan dilangsungkan pada November 2020, Budiharto mengatakan hal ini masih akan didiskusikan lebih lanjut dengan BWF.
“Seri di Asia mungkin saja di Indonesia, banyak hal yang harus dibicarakan karena masalahnya cukup kompleks. Kalau dari pemerintah, sudah ada lampu hijau untuk mengadakan event olahraga di Indonesia. Tapi tetap dengan protokol Covid-19 karena concern-nya tetap keselamatan atlet dan stakeholder lainnya,” tutur Budiharto.
Dalam siaran pers yang dirilis di situs resminya, BWF mengatakan telah mendistribusikan protokol keselamatan dan prosedur kesehatan kepada seluruh anggota asosiasi.
Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan bahwa wabah Covid-19 membuat BWF harus mengimplementasikan jadwal penyelenggaraan turnamen seperti di atas. Sebab, penyelenggaraan turnamen di berbagai negara memerlukan pengaturan perjalanan dengan ketentuan yang berbeda. Ini sesuai dengan ketentuan masing-masing negara penyelenggara.(*)
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru