Berita Borneotribun.com: Bkkbn Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Bkkbn. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bkkbn. Tampilkan semua postingan

Minggu, 04 April 2021

Kepala BKKBN Sebut Pendataan Keluarga 2021 untuk Pemerataan Pembangunan

Kepala BKKBN Sebut Pendataan Keluarga 2021 untuk Pemerataan Pembangunan


BORNEOTRIBUN JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan Pendataan Keluarga Tahun 2021  pada 1 April – 31 Mei. Pendataan dilakukan untuk basis data sebagai dasar bagi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan peningkatan dan pemerataan pembangunan serta kesejahteraan keluarga.

“Pembangunan dimulai dari perencanaan yang baik, dan perencanaan berdasarkan data yang akurat. Pendataan Keluarga Tahun 2021 menghasilkan data mikro keluarga secara by name by address sebagai penyediaan data atau dasar dalam perencanaan dan pemerataan pembangunan,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, dikutip dari laman resmi BKKBN, Sabtu (03/04/2021).

Hasto menjelaskan, Pendataan Keluarga Tahun 2021 menjadi sesuatu yang penting bagi pemerintah dan pemerintah daerah (pemda) dalam menyediakan basis data keluarga untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan program pembangunan lainnya.

Pendataan keluarga ini dilakukan serentak setiap lima tahun sekali, dan pendataan tahun ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Keluarga yang didatangi ke rumah harus memastikan kader pendata mengenakan masker serta menjaga jarak aman.

Adapun BKKBN melakukan pendataan keluarga sebagai amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan, Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.

“Keluarga adalah bagian fundamental dalam masyarakat, agama, dan negara. Negara menjamin dan melindungi setiap warganya untuk mendapatkan haknya, dan pendataan keluarga ini dilakukan dalam usaha melindungi dan memenuhi hak tiap warga negara, termasuk keluarga,” ujar Kepala BKKBN.

Lebih lanjut Hasto menegaskan, Pendataan Keluarga Tahun 2021 penting dilakukan untuk memotret dan mengenali keluarga Indonesia. Selain itu, pendataan juga dilakukan untuk mengetahui potensi dan kendala keluarga Indonesia dalam fungsi vital di bidang kesehatan, pendidikan, serta ekonomi.

Pendataan tahun ini, lanjutnya, menyediakan profil pasangan usia subur, keluarga dengan balita, keluarga dengan remaja, keluarga dengan lansia, keluarga berisiko stunting, dan aspek kesejahteraan keluarga by name by address yang tidak tersedia secara lengkap pada sumber data manapun.

“Semua potensi dan tantangan keluarga merupakan potensi dan tantangan bagi bangsa. Maka kita lakukan pendataan untuk mengukur kualitas kemandirian dan kebahagiaan keluarga di Indonesia,” ujar Hasto.

Pendataan Keluarga Tahun 2021 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia kepada seluruh keluarga Indonesia yang berjumlah kurang lebih 77,9 juta kepala keluarga. Petugas pendataan terdiri dari pemerintah dan masyarakat, yakni Petugas Lini Lapangan KB dari BKKBN dan Kader Keluarga Berencana, yang secara nasional terdiri dari 7.230 Manajer Pengelolaan PK Tk Kecamatan, 7.230 Manajer Data,83.441 Supervisor Tk Desa, dan 1,2 juta petugas kader pendata. 

(HUMAS BKKBN/UN)

Rabu, 27 Januari 2021

BKKBN Mendata Keluarga Tahun 2021 Untuk Percepatan Kesejahteraan Keluarga


Gubernur kalbar, Sutarmidji ( Kiri ) dan Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton ( Kanan )

Borneotribun I Pontianak, Kalbar - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny C Soriton didampingi Koordinator Bidang Adpin Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat dan Pejabat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalimantan Barat melakukan audiensi ke Gubernur Kalimantan Barat yang diterima Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, SH.,M.Hum diruang kerjanya, Rabu 27 Januari 2021.

Dalam kunjungan ini, Tenny C Soriton menyampaikan terkait kegiatan Pendataan Keluarga tahun 2021 yang akan digelar pada bulan April - Mei 2021. Selain itu juga tentang di tunjuknya BKKBN oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Pelaksana Penurunan Stunting dan kegiatan kegiatan Program Bangga Kencana lainnya, Rakornas dan Rakerda.

"Pendataan Keluarga Tahun 2021 penting untuk sebagai backup data dalam menyusun program percepatan kesejahteraan keluarga," Kata Sutarmidji.

Lebih jauh Sutarmidji mengatakan, program-program yang dibuat pemerintah, itu harus didasarkan dengan data-data yang valid termasuk dalam pendataan keluarga ini. 

"Penanganan Stunting bisa lebih terarah dan fokus termasuk kegiatan kegiatan lainnya dikeluarga yang bisa berpengaruh pada ketahanan ekonomi keluarga, kesehatan, pendidikan kemudian kemampuan pembiayaan Keluarga sehingga penting untuk mensuskseskan Pendataan Keluarga," Jelas Sutarmidji.

Dikatakan nya, sekarang sudah satu hasil yang sama antara Statistik dengan Kementerian Dalam Negeri (Catatan Sipil) dalam jumlah penduduk, kalau ini nanti KK nya selaras dengan jumlah penduduk disitulah program program akan baik dan cepat. Tidak ada lagi program yang salah arah.

"Berikan data anda dengan benar, tidak ada yang ditutupi supaya semuanya bisa ditangani dengan baik, bahkan data keluarga ini bisa dipakai untuk sebagai dasar DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sehingga bantuan bantuan sosial sudah terarah siapa yang berhak untuk menerimanya," Kata Sutarmidji.

Terkait Covid-19, karena pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 masih masa Pandemi Covid-19, untuk itu wajib memperhatikan prokes, Menggunakan Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan greeting atau pengambilan gambar/video Gubernur Kalimantan Barat sehubungan dengan Pendataan Keluarga Tahun 2021. ( Humas )

Editor : Hermanto


Kamis, 25 Juni 2020

BKKBN Kalbar Gelar Webminar Peran Keluarga Cegah Covid-19


Fhoto : Webminar BKKBN Kalbar

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Pentingnya pembinaan penduduk usia produktif yang berkualitas, BKKBN kalbar gelar Webminar dengan tema implementasi 8 Fungsi Keluarga Dalam Peran Serta Pencegahan COVID-19 dan Tantangan New Normal yang bertempat di ruang Aula Kencana Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kalbar. Kamis, 25/6/20.

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN kalbar, Tenny C Soriton dalam pelaksanaan pembanunan, penduduk merupakan subyek dan sekaligus sebagai obyek dari pada pelaksanaan pembangunan, maka sangatlah diperlukan dan dipersiapkan penduduk usia produktif yang berkualitas.

Sementara itu dimasa Covid-19 ini, pemutusan dan penyebaran virus haruslah dilakukan oleh setiap masyarakat, fungsi dari menghentikan aktivitas yang melibatkan orang banyak adalah upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut.

" penting untuk kita melakukan pembinaan dan membentuk karakter positif bagi masyarakat ". Ujar Tenny.

Adapun pemateri, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Pusat, Dr. Dwi Listyawardani, Msc.,Dip.Com Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Pusat, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Kalimantan Barat, Dr. Rini Sulistiawati, SE.,M.Si dan Moderator M Taufik, SKM.,MKM.

Dikatakan Tenny, kegiatan tersebut dalam rangka Hari Keluarga Nasional Ke XXVII Tahun 2020, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Kalimantan Barat yang disiarkan melalui Aplikasi WEBEX dan diakses Fan Page Facebook Perwakilan BKKBN Kalbar. 

" Peserta Webinar adalah Peduli Tentang Kependudukan baik yang hadir langsung maupun mengikuti dari aplikasi WEBEX.


Penulis : Kliwon
Editor    : Herman






Selasa, 16 Juni 2020

BKKBN Kalbar Gandeng Kodam XII/Tpr Sukseskan Program Sejuta Akseptor




Fhoto : Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny Calvenny Soriton Di Makodam 

BORNEOTRIBUN I KUBURAYA - Jelang peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-27 yang akan dilaksanakan pada 29 juni 2020 mendatang dan akan dirangkaikan dengan program sejuta akseptor, BKKBN Kalbar gandeng Kodam XII/Tpr untuk mendukung BKKBN Kalbar dalam mensukseskan Program Sejuta Akseptor yang akan diselenggarakan di Kalimantan Barat tepatnya di Kabupaten Kubu Raya.

"Kami yakin dengan bantuan dan dukungan dari TNI program ini pasti berjalan dengan baik. Karena pelayanan kami ini sasarannya adalah masyarakat dan masyarakat tentunya masyarakat sampai ke lini lapangan ". Pungkas Kepala BKKBN Kalbar, Tenny Calvenny Soriton. Senin, 15/6/20.

Sementara itu, menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny Calvenny Soriton di koridor gedung A Makodam XII/Tpr, pangdam menyampaikan selain silaturahmi kegiatan tersebut juga dalam rangka bekerjasama dengan BKKBN Kalbar untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka kesiapan program kerja BKKBN.  

"Walaupun kita saat ini terdampak Covid-19 namun demikian dengan memperhatikan protokol kesehatan, ini akan tetap kita laksanakan. Kami dari Kodam XII/Tpr akan berusaha membantu mensukseskan program ini ". Ujar Pangdam. 

Menurutnya, program sejuta akseptor merupakan salah satu bentuk performa kerja BKKBN yang baru.  Dengan cara-cara baru ini diharapkan dapat mencapai target yang diinginkan oleh BKKBN. 

Oleh karena itu Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut mengajak kepada seluruh masyarakat di Kalimantan Barat untuk mendukung program dari BKKBN ini.

"Saya minta semuanya saja bisa ikut berpartisipasi, sesuai dengan situasi dan kondisi di daerah masing-masing tentunya. Mudah-mudahan apa yg kita lakukan ini bisa mencegah atau mengurangi laju pertumbuhan penduduk di negara kita ". Ajak Pangdam.

Menurut pangdam, selama ini Kodam XII/Tpr telah mendukung BKKBN untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan melaksanakan TNI Manunggal KB Kesehatan.

"Dimana selama ini capaian-capaian dari akseptor KB berhasil sesuai target. Beberapa waktu yang lalu juga kita lombakan antar Kodim. Dimana Kodim yang terbanyak berhasil mencapai target diberikan apresiasi oleh BKKBN. Untuk tahun ini, walaupun pada situasi Covid-19 kita juga akan berusaha untuk membantu semaksimal mungkin. Dengan harapan pelaksanaan KB Kes tahun ini  mencapai target ", Harapnya.

 
Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman




Senin, 15 Juni 2020

Antisipasi Isu Kependudukan, BKKBN Kalbar Sosialisasikan Juklakpen Formal, Informal Dan non Formal


Fhoto : Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar Tenny C Soriton Didampingi Kabid Dalduk, Gugus Suprayitno.

BORNEOTRIBUN I PONTIANAK - Berbagai isu kependudukan menjadi tantangan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tingginya arus migrasi, besarnya jumlah  penduduk usia muda dan tantangan menyiapkan penduduk usia muda agar menjadi sumber daya produktif dan berguna bagi bangsa serta menyiapkan penduduk lanjut usia agar menjadi lansia tangguh.

BKKBN kalbar sosialisasikan pedoman umum atau petunjuk pelaksanaan dan fasilitas pembentukan pendidikan kependudukan jalur formal, informal dan non formal yang bertempat di Aula Kencana Balai Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Kalbar. Senin, 15/6/20.

" kita mengantisipasi isu-isu kependudukan yang ada sekarang ini tentunya sangat berat, dilihat dari jumlah penduduk dunia, Indonesia berada diurutan ke 4 terbesar, pertumbuhan penduduk ini harus diimbangi dengan laju perkembangan ekonomi ". Ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny C Soriton yang didampingi Kabid Dalduk, Gugus Suprayitno saat membuka kegiatan Sosialisasi.


Tenny C Soriton berharap dengan semakin banyaknya ASN yang peduli dengan permasalahan kependudukan, maka akan semakin mempertimbangkan data dan informasi kependudukan dalam setiap pengambilan keputusan kebijakan publik.

Kegiatan ini diikuti Kepala Bidang dan Kasi di bidang Dalduk OPD-KB Kabupaten/Kota Se_Kalimantan Barat yang mengikuti secara langsung melalui Aplikasi WEBEX, Penyuluh KB, Forum Genre Kalimantan Barat, Forum 1000 Guru, Saka Kencana, SMA 2 Sungai Raya (SSK Kabupaten Kubu Raya) dan Koalisi Muda Kependudukan (KMK) Kalimantan Barat serta Kepala Bidang Dalduk OPD-KB Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.


Penulis : Fransiskus KN
Editor    : Herman





Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno