Sabtu, 30 September 2023
Jumat, 01 September 2023
Pemetaan Daerah Rawan Bencana oleh Pemerintah Kota Pontianak, Fokus Pada Mitigasi dan Kolaborasi
Rabu, 15 Maret 2023
Koramil 1202-01/B Salurkan Sembako Ke warga Terdampak Banjir
Senin, 06 Maret 2023
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat
Longsor Menerjang Rumah di Singkawang Barat: Milik Mat Sohid Rusak Parah Akibat Hujan Lebat. |
SINGKAWANG, KALBAR - Sebuah rumah yang terletak di Jalan A. Yani Gang Batu Mas Rt. 32 Rw. 13, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat mengalami kerusakan akibat longsor.
Longsor terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB saat curah hujan yang tinggi.
Rumah yang rusak akibat longsor adalah milik Mat Sohid.
Kompol Raden Mahendra, Waka Polres Singkawang, yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa rumah korban mengalami kerusakan pada dinding ruang tamu/ruang keluarga dan dinding dapur akibat longsor. "Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian materil belum dapat ditaksir," katanya.
Menurutnya, ini sudah kedua kalinya terjadi longsor di lokasi tersebut. "Jika hujan lebat masih terjadi, kemungkinan longsor masih terjadi dan bisa menimpa beberapa rumah warga lagi," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada.
Editor: Yakop
Jumat, 03 Maret 2023
Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Anggarkan Penanggulangan Bencana di Daerahnya
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023, Kamis (02/03/2023), di JiExpo, Kemayoran, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Rusman) |
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk memahami potensi bencana yang ada di daerahnya dan mempersiapkan anggaran untuk penanggulangan bencana.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, yang diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Kamis (02/03/2023).
Presiden menyatakan bahwa daerah-daerah yang memiliki kemungkinan besar terjadi bencana harus menganggarkan untuk penanggulangan bencana.
"Harus dianggarkan," ujar Presiden setelah membuka Rakornas.
Presiden menilai bahwa pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seharusnya sudah dapat menghitung jumlah anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi geografis dan sebaran potensi bencana di daerahnya.
Presiden mencontohkan bahwa daerah yang sering terjadi erupsi gunung berapi harus menganggarkan dana, sedangkan daerah yang tidak memiliki gunung berapi tidak perlu menganggarkan dana untuk hal tersebut.
Demikian pula, daerah-daerah yang terletak di garis kebencanaan untuk gempa bumi sudah seharusnya mengetahui kondisi tersebut.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana.
Presiden juga mengungkapkan bahwa frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen dari tahun 2010 hingga 2022, yang meliputi banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi, serta bencana alam dan non-alam lainnya.
Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan di semua tahapan penanggulangan bencana, baik pra-bencana, tanggap darurat, maupun pascabencana, dan semuanya harus disiapkan dan dikelola dengan baik. (*)
Sabtu, 15 Oktober 2022
Bulog Kalbar Siapkan 1.600 ton Beras untuk Tanggap Darurat Bencana
Kepala Bulog Kalbar, Bambang Prihatmoko (kiri) saat mengecek stok beras (ANTARA/indra) |
Pontianak, Kalbar - Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Provinsi Kalbar, Bambang Prihatmoko mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1.600 ton beras untuk kebutuhan situasi tanggap darurat bencana.
"Sebanyak 1.600 ton beras untuk kebutuhan situasi tanggap darurat dengan sasaran distribusi seluruh wilayah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kalbar telah disiapkan," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan bahwa selain Perum Bulog juga bertanggung jawab mengantisipasi kerawanan pangan pasca bencana juga memiliki kewenangan untuk menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menjaga ketahanan pangan para korban.
"Saat ini Bulog Kalbar menguasai stok sebanyak 11.630 ton dan itu tersebar di seluruh Wilayah Kalbar, kalau kebutuhan penyaluran CBP sendiri per tahun untuk Kalbar, ini semua totalnya 2.297 ton, itu terdiri dari stok cadangan pemerintah daerah, sebanyak 697 ton dan stok CBP tanggap darurat sebanyak 1.600 ton," katanya.
Terkait realisasi penyaluran CBC untuk bencana alam yang terjadi di Kalbar khususnya di Kabupaten Ketapang dan Sanggau hingga saat ini jumlahnya mencapai 58.873 kilogram.
"Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan meluasnya wilayah terdampak banjir di sejumlah Kabupaten di Kalbar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan terkait stok pangan di daerah terdampak banjir berdasarkan stok pangan September 2022 lalu rata - rata ketahanan pangan bisa bertahan selama 20 hari.
"Namun ketika banjir akses pasti terbatas karena itu pemerintah provinsi dan kabupaten segera menggerakkan sumberdaya pangan yang ada seperti cadangan pangan pemerintah pusat yang ditempatkan di masing masing kabupaten sekitar 100 ton dan cadangan pangan pemerintah daerah yang jumlahnya bervariasi. Jika itu belum mencukupi provinsi sudah siap membantu," kata dia.
(yk/ant)
Senin, 10 Oktober 2022
Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Landa Tanjung Satai Kayong Utara, 6 Rumah Rusak
Salahsatu rumah warga terkena angin puting beliung, Minggu (9/10/2022). (Ho-Muzahidin) |
Sukadana, Kalbar - Akibat hujan deras dan angin puting beliung, 6 rumah warga dikabarkan mengalami rusak. Dinding bangunan rumah sarang burung walet jebol.
Peristiwa itu terjadi di dusun Muara Keramat RT 15-16, kecamatan Pulau Maya kabupaten Kayong Utara, Minggu (9/10/2022).
Salah satu warga yang rumahnya jadi korban angin puting beliung bernama Murni mengatakan kejadian tersebut pada Minggu (09/10/22) malam sekitar jam 19.00 Wib saat hujan turun sangat lebat melanda kampungnya.
Murni menyampaikan, tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut, namun 6 rumah warga di dusun dia pada bagian dinding dan atapnya roboh. Salah satunya rumah sarang burung walet.
"Angin puting beliung tadi malam membantai rumah saya. Sekitar jam 7 malam. Korban jiwa tidak ada, tapi rusak tembok rumah. Ada 6 unit rumah yang rusak," kata Murni, Senin ini (10/10/22) lewat pesan tertulis.
Murni kemudian mengirimkan sejumlah foto dan video akibat angin puting beliung tersebut.
Dalam foto itu, atap rumah warga yang terbuat dari atap daun nipah jebol. Ada juga foto rumah warga yang atapnya terbuat dari seng terlepas..
Kepala BPBD kabupaten Kayong Utara Rahadi mengatakan, berdasarkan data dari BMKG Ketapang, dalam sepekan ke depan, hujan deras, banjir dan angin kencang akan terus melanda kabupaten Kayong Utara.
"Data yang dikeluarkan stasiun metereologi Ketapang, memang dalam satu minggu ke depan, cuaca, angin dan juga hujan akan terjadi terus di wilayah Kayong Utara. Kami sudah keluarkan himbauan untuk masyarakat tetap waspada terutama pada daerah-daerah rawan," katanya, Senin (10/10/22).
Ia mengatakan, BPBD terus memantau wilayah yang rawan terdampak bencana. umumnya. Bahkan jika keadaannya parah, maka pihaknya siap siaga turun mengevakuasi ataupun pertolongan bagi masyarakat.
"Saat ini, kita siaga dengan terus memantau daerah-daerah yang rawan bencana," ujarnya.
Sementara terkait bantuan bagi warga korban bencana, Rahadi melanjutkan perkataannya bahwa sesuai dengan fungsinya akan melakukan hal tersebut dengan tetap disupport oleh dinas terkait seperti dinas sosial.
"Bantuan yang sifatnya mendesak akan kita berikan. Kami akan melaporkan semua kejadian ini pada Bupati dan berkoordinasi dengan dinas sosial menyangkut bantuan tersebut," pungkasnya.
Reporter: Muzahidin
Senin, 29 Agustus 2022
3 Rumah Mengalami Kerusakan Akibat Longsor di Singkawang Barat
Ketua Tagana Singkawang, Ferri Samson bersama anggota TNI meninjau kondisi rumah warga yang rusak akibat longsor di Kelurahan Pasiran Singkawang. |
Minggu, 07 Agustus 2022
BPBD Ungkap Ada 12 Infrastruktur Rusak akibat Bencana Alam 4 Tahun Terakhir
Saluran irigasi di Kabupaten Rejang Lebong yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu. |
Jumat, 11 Februari 2022
Hati-hati! Tanah Longsor sepanjang 50 M di sekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa) |
BorneoTribun Sanggau, Kalbar - Akibat curah hujan tinggi mengakibatkan tanah lonsor disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau tepatnya di Desa Sungkung, Km 10 Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Kamis (10/2/2022) pukul 21.00 WIB.
Lonsor juga mengakibatkan tebing Jalan Sanggau-Sosok setinggi 8 m panjang kurang lebih 50 m abrasi dan bergesernya badan bahu jalan.
Tanah Lonsor sepanjang 50 M disekitar Tugu Selamat Datang Kota Sanggau. (BorneoTribun/Foto: Istimewa) |
Selain itu, tiang listrik (PLN) juga bergeser dan salahsatu tiang listrik ada yang roboh terbawa longsor sehingga listrik jalur sektor keluarahan bunut padam.
Sementara, Pihak PLN sudah melakukan pemadaman sementara untuk perbaikan jaringan.
Kapolsek Kapuas, Iptu Heri Triyana saat dilokasi lonsor, Dia menghimbau kepada masyarakat yang melintasi sanggau tepatnya di Tugu Selamat Datang Kota Sanggau untuk berhati-hati karena ada tanah lonsor.
"Diharapkan masyarakat untuk berhati-hati saat melawati jalan lintas sanggau disekitar tugu selamat datang kota sanggau, karena lokasi tersebut terjadinya tanah lonsor," himbau Kapolsek Kapuas.
Menurut Kapolsek Kapuas, apa bila ada hujan susulan tidak menutup kemungkinan lokasi tersebut akan mengalami lonsor kembali.
Sementara, Dilansir BorneoTribun dari Suarakalbar, Jum'at (11/2), Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Sanggau, Jonh Hendri mengungkapkan bahwa titik longsor berada di posisi kiri arah Sanggau – Bodok dengan panjang 50 meter dan dalam 8 meter.
“Peristiwa amblasnya jalan tersebut terjadi pada sore tadi saat hujan lebat mengguyur Sanggau dan dalam beberapa hari terakhir hujan deras menguyur Sanggau,” katanya.
Jonh menyampaikan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut ke Satker APBN dan malam ini PPK dalam perjalanan menuju Sanggau.
“Untuk saat saat ini kita pasang genset untuk penerangan,” ujar John.
Sementara Kapolsek Kapuas IPTU Heri Triyana mengimbau masyarakat yang melintas lokasi tanah longsor untuk berhati-hati. Pasalnya, longsor mengakibatkan hampir separuh jalan amblas.
“Dimohon untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu yang sudah terpasang,” pesan Heri.
Sebelumnya, dua ruas jalan nasional di Sanggau – Bodok juga mengalami longsor, Minggu (07/11/2021) malam.
Tepatnya di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) dan di dekat gerbang kota Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas.
Turut dalam pengamanan dilokasi lonsor, hadir Personal Dishub, Anggota Kodim 1204-01 Kapuas, Polsek Kapuas, Personal BPBD Sanggau.
(Libertus)
Selasa, 25 Januari 2022
Wakil Bupati Sekadau serahkan Bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir
Wakil Bupati Sekadau serahkan Bantuan Sembako kepada Warga terdampak Banjir. |
Senin, 17 Januari 2022
Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak. |
Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan. |
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak. |
Minggu, 16 Januari 2022
Peringatan Tsunami berlaku untuk AS saat Gelombang menghantam Tonga setelah Letusan Gunung Berapi
Foto twitter @NWSHonolulu. |
Dampak sudah terlihat di AS
Selandia Baru dalam siaga
Minggu, 05 Desember 2021
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. |
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. |
Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru. |
Minggu, 03 Oktober 2021
Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa Di Kecamatan Nanga Pinoh Tergenang Banjir
Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Desa Di Kecamatan Nanga Pinoh Tergenang Banjir. |
Rabu, 15 September 2021
Badai Tropis Nicholas Bergerak Melintasi Texas
Badai Tropis Nicholas Bergerak Melintasi Texas. |