Berita Borneotribun.com: Banjarbaru Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Banjarbaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Banjarbaru. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Agustus 2024

Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel

Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel
Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel.
BANJARBARU - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, turut mendampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Raudatul Jannah, yang akrab disapa Acil Odah, saat menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Selasa (20/8). 

Penghargaan ini diberikan atas rekor bentangan kain sasirangan sepanjang 6 kilometer yang dipajang di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).

Hendry mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya luar biasa yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel dalam pemecahan rekor tersebut.

"Kalsel memang selalu aktif dan dinamis dalam merespons berbagai situasi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa," ujarnya usai menghadiri pembukaan Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Ia menilai bahwa pemecahan rekor MURI ini memiliki korelasi langsung dengan pelaksanaan Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Menurutnya, pencapaian ini akan meningkatkan daya tarik Geopark Meratus sebagai tujuan wisata hijau dan alami yang semakin populer di kalangan wisatawan.

"Di tengah tren wisata hijau dan lingkungan yang sedang berkembang, Geopark Meratus dapat menjadi destinasi unggulan yang tetap menjaga kelestarian alam," jelas Hendry.

Hendry juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Kalsel yang telah melibatkan media dalam pemecahan rekor ini, terutama karena kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan rangkaian Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV Kalsel 2024. 

"Melibatkan media dalam kegiatan Porwanas ini adalah langkah yang cerdas. Pemecahan rekor ini menjadi alat promosi yang efektif, sementara acara utamanya adalah Meratus Geopark Great Culture Carnival," tambahnya.

Lebih lanjut, Hendry memuji inisiatif Pemprov Kalsel yang sangat jarang ditemui di tingkat provinsi lain. Ia menekankan pentingnya pelestarian kain sasirangan sebagai kain khas Kalimantan Selatan.

"Inisiatif seperti ini adalah contoh bagaimana produk budaya lokal dapat didorong ke tingkat yang lebih tinggi dengan sedikit dorongan," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kalsel, Raudatul Jannah, berharap pemecahan rekor MURI ini dapat menambah prestasi Kalsel dalam mempromosikan produk khas daerah, khususnya di kancah nasional dan global.

"Kami berharap dengan adanya pencapaian ini, produk lokal kita bisa semakin dikenal dan diminati, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan pemecahan rekor MURI yang disertai dengan berbagai acara pendukung, seperti Meratus Geopark Great Culture Carnival, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke acara tersebut. 

Raudatul Jannah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan ini. 

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari sinergitas dan kolaborasi berbagai pihak di Kalsel.

"Ini adalah bukti nyata bahwa sinergitas, kolaborasi, dan kekompakan seluruh unsur di Kalsel bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kami adalah satu kesatuan yang solid dan berkelanjutan," tutupnya.

Selasa, 30 Januari 2024

Sarang Burung Walet Senilai Rp3,7 Miliar Siap Dikirim ke Berbagai Kota di Indonesia

Petugas Karantina Kalsel saat memeriksa sarang burung walet yang akan dikirim ke beberapa daerah melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Petugas Karantina Kalsel saat memeriksa sarang burung walet yang akan dikirim ke beberapa daerah melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
BANJARBARU - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalimantan Selatan) telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 501 kilogram sarang burung walet senilai Rp3,7 miliar yang akan dikirim ke beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan.

"Sebelum diberangkatkan melalui Bandara Syamsudin Noor, petugas Karantina melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan penimbangan berat muatan untuk memastikan kesesuaian jenis dan jumlah," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman, di Banjarbaru, Senin.

Menurut Sudirman, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sarang burung walet yang akan dikirim bebas dari hama dan penyakit hewan karantina serta memastikan kualitasnya tetap terjaga hingga sampai ke tujuan akhir.

Setelah memastikan kesesuaian dan kelayakan, petugas Karantina menerbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12) sebagai persyaratan untuk melanjutkan pengiriman ke tujuan akhir.

"Adapun sarang burung walet yang dikirim masih berupa bahan mentah dan akan diproses lebih lanjut di tempat pemrosesan di daerah tujuan masing-masing sebelum dapat dikonsumsi oleh masyarakat," tambahnya.

Sarang burung walet adalah salah satu komoditas produk hewan yang diminati di pasaran, termasuk untuk ekspor. Komoditas ini, yang berasal dari air liur burung walet, kaya akan protein, karbohidrat, dan sedikit lemak yang baik untuk kesehatan.

Tidak hanya itu, sarang burung walet juga sering diolah menjadi makanan eksotis dengan harga jual fantastis di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno