Berita Borneotribun.com: Badau Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Badau. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Badau. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Oktober 2022

Dongkrak Ekspor Komoditas Pertanian Di Perbatasan, Karantina Pertanian Entikong Gelar Bimtek Bersama Yessy Melania


Fhoto : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong Bimtek gandeng Yessy Melania (BorneoKapuasHulu/Liber/PLBN Entikong) 

Badau, Kapuas Hulu - Karantina Pertanian Entikong menggelar bimbingan teknis (BIMTEK) akselerasi ekspor komoditas pertanian dalam rangka pencapaian gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) di Kalimantan Barat yang diikuti oleh 100 peserta terdiri dari eksportir, calon eksportir dan petani milenial kawasan perbatasan pada Selasa (25/10/22) lalu.

Kegiatan dilakukan bersama Komisi IV DPR RI Yessy Melania di Aula Pasar Wisata PLBN Badau dalam rangka mendorong ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Kapuas Hulu melalui PLBN Badau dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong.

Kepala Karantina Pertanian Entikong Yongki Wahyu Setiawan dalam sambutannya mengatakan Sebagai Negara agraris, pertanian di Indonesia selalu ada peluang dan tantangan. Namun pertanian di Indonesia mampu memperkuat perekonomian dan membawa Indonesia tidak terseret dalam jurang resesi.

"Petani sebagai aktor utama dalam pembangunan pertanian membutuhkan peran dan sinergitas aktor pendukung yang mendorong transformasi pertanian secara holistik dari hulu hingga ke hilir, penguatan pertanian Indonesia yang memberikan nilai tumbuh yang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian dan memperkuat perekonomian negara," Ujar Yongki.

Ditempat yang sama, Komisi IV DPR RI Yessy Melania mengatakan tujuan bimtek kali ini adalah untuk meningkatkan potensi dan produksi pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, meningkatkan daya tumbuh ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan serta menjadikan suatu strategi dalam pencapaian target peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan peningkatan tiga kali lipat ekspor dari tahun sebelumnya.

"Saya bersama dengan Karantina Pertanian, Admistrator PLBN, Bea Cukai dan semua pilar perbatasan memfasilitasi petani milenial agar mau dan bisa melakukan ekspor. Kendati PLBN Badau belum menjadi pintu ekspor pertanian yang aktif dan produktif, namun besar harapan saya agar para petani milenial menjadikan PLBN Badau sebagai pintu ekspor komoditi pertanian yang mendorong pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan", Tutup Yessy. 

Reporter : Libertus
Sumber   : Biro Publikasi PLBN Entikong 


Kamis, 06 Mei 2021

Sinergitas Apik ! Patroli Gabungan Pamtas Gagalkan Penyelundupan 16 Kg Gaharu


Penyerahan Gaharu hasil operasi gabungan

BorneoTribun Badau, Kapuas Hulu Satgas Pamtas 407/Padmakusuma melimpahkan barang bukti 16 Kg Gaharu hasil patroli gabungan kepada Karantina Pertanian Entikong wilker Nanga Badau  di Halaman Kantor Bea Cukai Nanga Badau, Rabu ( 5/5/21) sore.

Seperti telah banyak diketahui, Gaharu merupakan salah satu komoditas perbatasan yang memiliki daya tarik karena nilai ekonomisnya yang tinggi. Selain itu, beberapa jenis Gaharu juga masuk dalam kategori Appendix, sehingga harus dijaga serta diawasi peredarannya. 
Karantina Pertanian bersama dengan CIQ, TNI dan POLRI menjadi ujung tombak dalam fungsi pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian di perbatasan, baik yang melalui jalur yang telah ditetapkan maupun jalur ilegal.

Ditempat yang berbeda Kepala Karantina Pertanian Entikong, Yongky Wahyu Setiawan menyampaikan Apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan - rekan Bea Cukai Nanga Badau dan Satgas Pamtas 407/Padmakusuma atas sinergitas dan dukungannya dalam penegakan aturan perkarantinaan di perbatasan, khususnya Nanga Badau. 
"Kami harap, sinergitas dan koordinasi dalam menjaga wilayah perbatasan ini dapat terus kita tingkatkan demi perbatasan yang lebih baik," Ucapnya.

Adapun tindak lanjut terhadap gaharu tersebut akan dilakukan oleh Karantina Pertanian Entikong bersama dengan instansi terkait yaitu BKSDA agar segera diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. (Lbr)


Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno