Berita Borneotribun.com: BPN Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label BPN Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BPN Kalbar. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Juni 2024

Hadiri Kunjungan Mentri ATR/BPN di Pontianak, Kainda Apresiasi Langkah Pak Mentri, AHY serahkan Sertifikat Elektronik kepada Masarakat dan Pemerintah Kalbar

Hadiri Kunjungan Mentri ATR/BPN di Pontianak, Kainda Apresiasi Langkah  Pak Mentri, AHY serahkan Sertifikat Elektronik kepada Masarakat dan Pemerintah Kalbar
Kainda, S.ST M.Eng, foto bersama jajaran Kanwil, Kantah Kabupaten/ Kota,Forkompim Kalbar  dan Mentri ATR/BPN RI. (Dokumen)
SEKADAU – Kepala Kantor Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Sekadau (ATR/BPN), Kainda S.St M.Eng, menghadiri kegiatan Metri ATR/BPN Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pontianak, Sabtu (22/6/2024). 

Dalam kunjungan Mentri ATR/BPN di Kalbar, dikatakan Kainda, terdapat beberapa kegiatan penting.salah satunya adalah peyerahan sertifikat elektronik kepada warga di Kabupaten Kubu Raya yang sebelumnya tidak dapat melakukan permohonan SHM dikarenakan pemukim yang mereka tempati sebelumnya masuk dalam kawasan hutan.

Namun pada tahun lalu (2023) telah diterbitkan SK biru yang menandakan kawasan tersebut sudah dikeluarkan dari kawasan hutan oleh kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) RI.

" ini berkat program reforma agraria kementrian, sehingga warga yang masuk dalam kawasan hutan bisa mendapatkan kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati," ujar Kainda.

Selaku kepala Kantah Sekadau, Kainda, mengapresiasi program Mentri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang datang langsung menyerahkan sertifikat elektronik kepada perwakilan warga yang sebelumnya belum memiliki kepastian hukum atas hak tanah yang mereka tempati.

Terlebih, diceritakan , Kainda, warga yang berdomisili dan masuk dalam kawasan hutan tersebut merupakan masyarakat yang direlokasi pemerintah provinsi belasan tahun lalu paska terjadinya kerusuhan di Kabupaten Sambas, Kalbar.

Selain menyerahkan sertifikat kepada warga relokasi itu, Metri ATR/BPN juga menyerahkan beberapa sertifikat elektronik di kantor BPN Kota Pontianak baik kepada masarakat umum, Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah Kalbar.

Kunjungan Mentri ATR/BPN di Kalbar juga dengan beberapa agenda lainya, sperti, menyaksikan pertandingan volly  PLN Mobile Proliga 2024 Divisi Putra antara tim, Jakarta LavAni Allo Bank Electric vs Jakarta Garuda Jaya.

Kantah ATR/BPN Sekadau juga berencana akan melaunching sertifikat Elektronik pada 27 Juni ini. sebelumnya, beberapa hari lalu, ATR/BPN Sekadau juga mensosialisasikan mengenai sertifikat Elektronik kepada Pemerintah Daerah dan Forkompinda Sekadau. (Arni Lintang)

Menteri AHY di Kantah Kota Pontianak: Sertipikat Tingkatkan Nilai Ekonomi Tanah

Menteri AHY di Kantah Kota Pontianak: Sertipikat Tingkatkan Nilai Ekonomi Tanah
Menteri AHY di Kantah Kota Pontianak: Sertipikat Tingkatkan Nilai Ekonomi Tanah.
PONTIANAK - Sertipikat tanah bisa meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Demikian dikatakan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meninjau Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak, Sabtu (22/06/2024). 

"Sertipikat ini bukan hanya memberikan kepastian hukum hak atas tanah masing-masing (pemilik), tapi juga meningkatkan nilai ekonomi. Ini penting dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kita harus menghadirkan keadilan dan juga kesejahteraan untuk masyarakat," kata Menteri ATR/Kepala BPN kepada awak media.

Sederhananya, peningkatan nilai dapat dibandingkan dengan harga tanah yang telah bersertipikat dan belum bersertipikat karena sudah terdapat kepastian hukum di atasnya. Dengan adanya sertipikat, masyarakat juga bisa mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usaha.

Atas dasar manfaat tersebut, Kementerian ATR/BPN terus berupaya memberikan kepastian hukum untuk tiap jengkal tanah yang ada di Indonesia. "Secara nasional untuk program PTSL atau Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, dari target 120 juta bidang tanah sampai dengan akhir tahun 2024 ini, kita sudah mencapai 113,5 juta bidang tanah yang sudah terdaftar. Dan tentunya secara simultan kita juga lakukan terus sertipikasi. Kami akan terus bekerja keras," tutur Menteri AHY.

Di Kantah Kota Pontianak ini, Menteri ATR/Kepala BPN turut menyerahkan Sertipikat Hak Pengelolaan milik Pemerintah Provinsi dan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) yang diterima langsung oleh Pj. Gubernur Kalbar, Harisson Azroi dan Kapolda Kalbar, Pipit Rismanto. Diserahkan pula satu sertipikat wakaf terhadap Masjid Al-Jariyah dan dua sertipikat milik masyarakat. Semua sertipikat yang diserahkan sudah berupa Sertipikat Tanah Elektronik.

Selain menyerahkan sertipikat, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengunjungi ruang-ruang kerja yang ada di Kantah Kota Pontianak. Mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala Biro Humas; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat. (JM/PHAL)

Minggu, 23 Juni 2024

Evaluasi Optimalisasi Eksistensi, Kanwil BPN Provinsi Kalbar Tuai Apresiasi

Evaluasi Optimalisasi Eksistensi, Kanwil BPN Provinsi Kalbar Tuai Apresiasi
Evaluasi Optimalisasi Eksistensi, Kanwil BPN Provinsi Kalbar Tuai Apresiasi.
PONTIANAK - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) melakukan evaluasi program Optimalisasi Ekosistem Komunikasi dan Humas Internal Seluruh Indonesia (Eksistensi) kepada Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah) se-Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat (21/06/2024).

Dalam kegiatan ini, jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalbar mendapat apresiasi dalam pelaksanaan program. "Saya senang datang ke Kalbar karena saya lihat tadi sudah bagus semua. Tapi saya harapkan pemberitaannya bisa lebih tinggi lagi," kata Tenaga Ahli Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Herzaky Mahendra Putra yang menjadi pembicara pada kegiatan ini.

Herzaky Mahendra Putra mengatakan, keaktifan setiap satuan kerja untuk menyebarluaskan informasi terkait pekerjaan yang dilakukan Kementerian ATR/BPN sama pentingnya dengan melakukan pekerjaan itu sendiri. 

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Lampri. Menurutnya, sejauh ini Kanwil BPN Provinsi Kalbar sudah bisa mengikuti apa yang diharapkan oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mencanangkan program Optimalisasi Eksistensi.

"Kita memiliki aset yang luar biasa di Kementerian ATR/BPN ini. Setiap satuan kerja memiliki aset akun media sosial yang bisa kita manfaatkan. Bayangkan ketika semua satuan kerja bisa melaksanakan Optimalisasi Eksistensi ini, maka masyarakat tidak perlu lagi susah mencari informasi, kita yang menyediakan informasi untuk masyarakat," jelasnya.

Adapun kegiatan ini dimoderatori oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga, Risdianto Prabowo Samodro. Hadir mengikuti sebagai peserta, jajaran Kanwil BPN Provinsi Kalbar, Kepala Kantah, dan Kasubbag Tata Usaha se-Provinsi Kalbar. Turut memberi sambutan pada kegiatan ini, Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalbar, Andi Tenri Abeng. (JM/PHAL)

Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertipikat Tanah

Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertipikat Tanah
Melalui Program Reforma Agraria, Masyarakat Terdampak Konflik Sambas Kini Bisa Punya Sertipikat Tanah.
KUBU RAYA - Syaifudin bernafas lega. Tangannya menggenggam selembar Sertipikat Tanah Elektronik yang ia terima langsung dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu (22/06/2024).

Sertipikat tanah ini mengakhiri perjuangannya selama 24 tahun untuk memperoleh kepastian hak atas tanah yang ia diami di Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Sejak tahun 2000, Syaifuddin hidup dalam ketidakpastian karena tanah tersebut tak bisa disertipikatkan.

Syaifudin adalah salah satu warga yang terdampak kerusuhan Sambas pada tahun 1999 lalu. Ia beserta keluarganya terpaksa mengungsi dan tidak bisa kembali lagi karena faktor keselamatan.

Pemerintah kala itu memutuskan merelokasi Syaifudin dan warga lainnya ke berbagai tempat, salah satunya di Kabupaten Kubu Raya. Namun ternyata, lokasi relokasi di Sungai Ambawang ini masih termasuk dalam kawasan hutan.

"Kita sudah beberapa kali mencoba mengurus sertipikat, tapi gagal terus. Katanya karena masuk kawasan hutan, padahalkan sejak tahun 2000 kawasan itu sudah ada orang yang tinggal di sana," kata Syaifudin.

Bertahun-tahun gagal mengurus sertipikat, Syaifuddin dan warga terdampak konflik lainnya menemukan solusi lewat program Reforma Agraria. 

Pada 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menerbitkan "SK Biru" yang menjadi bukti bahwa permukiman mereka sudah dikeluarkan dari kawasan hutan. Setelah itu, Kementerian ATR/BPN melalui Kantah Kabupaten Kubu Raya bisa mendaftarkan tanah di lokasi tersebut. Secara bertahap, sertipikat tanah yang kini berbentuk elektronik akan diserahkan pada masyarakat.

"Alhamdulillah perasaan saya senang. Mudah-mudahan nanti semua bisa disertipikatkan," harap Syaifudin.

Sebagai informasi, Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan lima sertipikat hasil Redistribusi Tanah dan lima sertipikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kubu Raya. Sebanyak 10 sertipikat ini diberikan dalam bentuk Sertipikat Tanah Elektronik yang merupakan kali pertama dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat. (JM/PHAL)

Terima Sertipikat Wakaf, Warga Tanjung Hulu, Pontianak Timur Tak Lagi Khawatir Kehilangan Masjid

Terima Sertipikat Wakaf, Warga Tanjung Hulu, Pontianak Timur Tak Lagi Khawatir Kehilangan Masjid
Terima Sertipikat Wakaf, Warga Tanjung Hulu, Pontianak Timur Tak Lagi Khawatir Kehilangan Masjid.
PONTIANAK - Warga Tanjung Hulu, Pontianak Timur kini tak lagi khawatir akan kehilangan tanah masjid mereka, yakni Masjid Araafiul A'laa. Masjid yang dibangun sejak 1985 ini resmi memiliki sertipikat wakaf pada Sabtu (22/06/2024). 

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendirilah yang datang langsung ke Masjid Araafiul A'laa untuk menyerahkan sertipikat ke Ketua Yayasan. Sertipikat tanah wakaf yang diserahkan sudah bersifat elektronik, sehingga lebih terjamin keamanannya. 

Ketua Yayasan Babul Jannatul Firdaus, Edi Suwarno selaku pengelola masjid mengatakan, Masjid Araafiul A'laa merupakan fasilitas sosial setelah komplek perumahan warga berdiri.

Oleh pengurus masjid terdahulu, akibat kurangnya pemahaman terkait pertanahan, tanah masjid disertipikatkan atas nama Ketua Yayasan. Masalah kemudian terjadi ketika Ketua Yayasan tersebut pindah dari Pontianak.

"Ketua Yayasan yang lama pindah ke Bandung kemudian mangkat di sana. Terpaksa kita harus menghubungi ahli waris satu per satu yang sudah tersebar kemana-mana," kata Edi Suwarno.

Setelah memakan waktu cukup panjang, keluarga ahli waris sepakat untuk berkumpul di Pontianak. Mereka kemudian membuat Surat Pernyataan Wakaf di Kantor Urusan Agama (KUA). Barulah setelahnya pengurusan sertipikat tanah wakaf bisa dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Pontianak.

"Kita inginkan ini disertipikat wakaf-kan karena kita ingin adanya legalitas atas tanah masjid ini. Dengan legalitas ini jemaah ada perasaan tenang, kalau belum kan kita juga was-was bisa aja nanti ada yang klaim tanahnya," pungkas Edi Suwarno.

(JM/PHAL)

Sabtu, 22 Juni 2024

Menteri AHY Serahkan 3 Sertipikat ke Keluarga Hubabah Syarifah Annisa, Beri Rasa Damai di Masa Depan

Menteri AHY Serahkan 3 Sertipikat ke Keluarga Hubabah Syarifah Annisa, Beri Rasa Damai di Masa Depan
Menteri AHY Serahkan 3 Sertipikat ke Keluarga Hubabah Syarifah Annisa, Beri Rasa Damai di Masa Depan.
PONTIANAK - Dalam rangkaian kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Provinsi Kalimantan Barat pada Sabtu (22/06/2024), ia bersilaturahmi ke rumah Hubabah Syarifah Annisa binti Yusuf Abu Bakar Al Haddad. Wanita berusia 108 tahun ini merupakan sosok yang dihormati banyak orang, terlebih di Pontianak.

Selain menjalin tali silaturahmi, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyerahkan tiga sertipikat kepada anggota keluarga Hubabah Annisa. "Saya sungguh berbahagia bisa hadir secara langsung di sini sekaligus tadi menyerahkan sejumlah sertipikat," ujarnya.

Sertipikat yang diserahkan Menteri ATR/Kepala BPN ini merupakan pemecahan dari sertipikat yang sebelumnya sudah dimiliki Hubabah Annisa. Pemecahan dilakukan agar tanah yang dimilikinya bisa dibagikan secara adil kepada cucu-cucu beliau.

Ahmad bin Yahya, salah satu anak Hubabah Annisa menyampaikan bahwa pemecahan sertipikat dilakukan demi menghindari potensi konflik keluarga mereka di kemudian hari. "Kita khawatir, banyak keluarga-keluarga di luar sana tidak menyelesaikan (urusan pertanahan, red) dari awal, jadi kejadiannya ribut masalah waris, ini yang kita tidak mau," ungkapnya.

Menurutnya dengan adanya sertipikat ini, keharmonisan dan kekompakan keluarga bisa terjaga. Ia pun menganjurkan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya sertipikat tanah. "Sekarang pemerintah sudah banyak memberikan kemudahan dalam membuat sertipikat, jadi kepada masyarakat yang belum punya sertipikat segera lah diurus," pungkas Ahmad bin Yahya.

Pada kunjungan Menteri ATR/Kepala BPN ke  kediaman Hababah Annisa, ia juga menyempatkan diri melihat restoran makanan gratis milik keluarga Hababah Annisa. Ia mengagumi kebaikan hati dan kepedulian Hubabah Annisa akan keadaan masyarakat di sekitarnya.

Menteri AHY turut didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala Biro Humas; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat. (JM/PHAL)

Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf di Pontianak, Menteri AHY: Kita Urus dengan Cepat Tanpa Dipungut Biaya

Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf di Pontianak, Menteri AHY: Kita Urus dengan Cepat Tanpa Dipungut Biaya
Serahkan Sertipikat Tanah Wakaf di Pontianak, Menteri AHY: Kita Urus dengan Cepat Tanpa Dipungut Biaya.
PONTIANAK - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan tiga sertipikat tanah wakaf milik Yayasan Babul Jannatul Firdaus di Masjid Araafiul A'laa pada Sabtu (22/06/2024). Pada kesempatan ini, ia memastikan komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian hukum terhadap tanah-tanah wakaf.

"Semangatnya adalah kita urus dengan cepat dan tanpa kita pungut biaya. Karena tanah wakaf memang sangat dinantikan legalitasnya," kata Menteri ATR/Kepala BPN setelah menyerahkan sertipikat.

Ia menyebut sertipikasi tanah wakaf dapat memberikan rasa aman pada umat beragama dalam menjalankan ibadah. Untuk itu, Menteri AHY menginstruksikan jajaran agar terus menggalakkan sertipikasi bagi tanah-tanah wakaf.

Adapun tiga sertipikat yang diserahkan kali ini diperuntukkan bagi bangunan Masjid Araafiul A'laa, Tempat Pendidikan Al-Quran, serta fasilitas pendukung masjid. Sebelumnya, karena ketidaktahuan adanya risiko munculnya konflik di kemudian hari, tanah masjid ini disertipikatkan atas nama Ketua Yayasan terdahulu.

Atas kolaborasi antara yayasan, Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak, Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat, serta Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Timur, akhirnya sertipikat Masjid Araafiul A'laa menjadi sertipikat tanah wakaf. Sertipikat yang diserahkan pun kini telah berbentuk elektronik, sehingga lebih aman.

"Saya sampaikan dan mudah-mudahan ini (sertipikasi tanah wakaf, red) disampaikan kepada warga masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat lainnya, sehingga yang masih mengurus sertipikat wakaf bisa disegerakan," pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.

Dalam kunjungan ini, Menteri AHY didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri; Kepala Biro Humas; Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Barat; serta Sekretaris Daerah Kota Pontianak. (JM/PHAL)

Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya

Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya.
KUBU RAYA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sepuluh Sertipikat Tanah Elektronik milik masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya pada Sabut (22/06/2024). Penyerahan sertipikat di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan pertama kalinya Sertipikat Tanah Elektronik diterapkan di Provinsi Kalimantan Barat.

"Mengapa kita galakkan ini, karena dengan Sertipikat Tanah Elektronik harapannya bukan hanya lebih ringkas karena sebetulnya tinggal satu lembar saja dan sebetulnya tidak perlu di-_print_, tapi kalau di-_print_ juga bisa, di _handphone__ juga bisa. Dan kalau sudah masuk ke dalam _database_ kita artinya tidak semudah itu ada yang menduplikasi, menggandakan, dan memalsukan," kata Menteri ATR/Kepala BPN kepada awak media.

Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya
Pertama Kalinya Diterapkan di Kalbar, Sertipikat Tanah Elektronik Diserahkan Menteri AHY di Kubu Raya.
Ia menyampaikan, Sertipikat Tanah Elektronik ini bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat karena seluruh data pertanahan disimpan dalam bentuk digital.  Hal ini bisa mempersempit ruang gerak mafia tanah karena sertipikat tidak mungkin lagi dipalsukan.

"Kalau sudah semua bersertipikat elektronik apalagi kalau kabupaten/kotanya sudah lengkap artinya semua bidang tanah terpetakan dengan baik. Mudah-mudahan keadilan kepastian hukum atas tanah bagi masyarakat dan juga institusi bisa kita wujudkan," tuturnya.

Adapun 10 sertipikat yang diserahkan Menteri ATR/Kepala BPN kali ini terdiri dari, lima sertipikat berasal dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan lima sertipikat lainnya adalah hasil dari program Redistribusi Tanah objek reforma agraria yang berasal dari pelepasan kawasan hutan.

Selain menyerahkan sertipikat, Menteri ATR/Kepala BPN juga meninjau setiap ruangan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Kubu Raya. Ia menyempatkan diri menyapa seluruh pegawai yang tengah mengerjakan Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN).

Dalam kunjungan ini, Menteri AHY didampingi oleh Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala Biro Humas; serta Kepala Kantor Wilayah Provinsi Kalimantan Barat. (JM/PHAL)

Antisipasi Mafia Tanah, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Pertama di Kalbar

Antisipasi Mafia Tanah, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Pertama di Kalbar
Antisipasi Mafia Tanah, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Pertama di Kalbar.
PONTIANAK - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan sertifikat tanah elektronik pertama di Kalimantan Barat.

Penyerahan secara simbolis itu dilakukan di Kantor Pertanahan (Kantah) Kubu Raya, pada Sabtu (22/6/24).

“Pertama kali di Kalimantan Barat kita menyerahkan sertifikat yang sudah dalam format terbaru (elektronik) karena sudah melakukan alih media,” ungkapnya kepada awak media.

AHY mengungkapkan, hal tersebut digalangkan karena sertifikat tanah elektronik lebih ringkas dan aman. Selain itu mengantisipasi terjadinya tindak pemalsuan, pencaplokan tanah oleh mafia tanah dan sertifikat tanah ganda. 

“Kalau sudah masuk dalam data base kita tidak semudah ada yang menduplikasi, menggandakan, memaluskan. Karena kita tau dokumen-dokumen dimasa lalu sering dipalsukan sehingga menjadi korban mafia tanah, korban tumpang tindih,”

Lebih lanjut AHY mengatakan, sertifikat tanah elektronik ini membuat semua data tercatat dan masuk dalam blok data. Sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi tindakan pemalsuan tanah dan lain sebagainya. 

Peluncuran sertifikat tanah elektronik tidak hanya memudahkan masyarakat mengecek data tanah miliknya. Baik itu luas, batas, maupun nama pemiliknya. 

“Bahkan dengan cepat kita melakukan pemeriksaan dan dihadapkan dilakukan klarifikasi mana yang benar mana yang salah. Mudah-mudahan keadilan kepstian hukum atas tanah masyarakat dan instistusi kita bisa wujudkan bersama,” tukasnya (lid)

Kali Pertama Kunjungi Kalbar, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Kali Pertama Kunjungi Kalbar, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik
Kali Pertama Kunjungi Kalbar, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik.
PONTIANAK - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke Kalimantan Barat pada Sabtu (22/06/2024). Ini merupakan kali pertama ia mengunjungi Kalimantan Barat sebagai Menteri ATR/Kepala BPN. 
 
Setelah mendarat di Bandara Supadio Pontianak, ia diagendakan untuk mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kubu Raya. Menteri ATR/Kepala BPN meninjau Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN) di Kantah Kubu Raya. 

Kemudian, untuk pertama kalinya di Kalimantan Barat, Sertipikat Tanah Elektronik akan ia serahkan kepada lima penerima dari hasil program Redistribusi Tanah dan lima penerima dari hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).  
 
Selesai kegiatan di Kantah Kabupaten Kubu Raya, Menteri ATR/Kepala BPN menuju Masjid Araafiul A'laa di Kota Pontianak. Di lokasi tersebut akan diserahkan tiga sertipikat tanah wakaf kepada para pengelola yayasan masjid. (Lid)

Rabu, 19 Juni 2024

Serahkan 72 Hewan Kurban, Menteri AHY Maknai Iduladha: Semangat Berbagi kepada Sesama

Serahkan 72 Hewan Kurban, Menteri AHY Maknai Iduladha: Semangat Berbagi kepada Sesama
Serahkan 72 Hewan Kurban, Menteri AHY Maknai Iduladha: Semangat Berbagi kepada Sesama.
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan hewan kurban para pegawai Kementerian ATR/BPN kepada Dewan Kemakmuran Masjid Nuurur Rahman. Total hewan yang diserahkan, yakni 61 sapi dan 11 kambing kurban. Prosesi penyerahan hewan kurban dilakukan pada hari pertama kerja pasca Hari Raya Iduladha, Rabu (19/06/2024).

Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan kepada jajaran untuk mengambil hikmah dari Iduladha ini. Salah satunya ialah semangat berbagai kepada sesama manusia. “Kesalehan secara horizontal, berbagi solidaritas ini penting. Indonesia negara yang besar, Indonesia juga masih memiliki tantangan termasuk kemiskinan, ketimpangan di tempat-tempat tertentu yang kita tahu butuh atensi dan bantuan dari kita,” tuturnya.

Berkurban menjadi wujud kepedulian para pegawai di kementerian kepada sesama dengan menyisihkan sebagian hartanya agar masyarakat yang kurang mampu bisa merasakan khidmatnya hari raya. “Semoga pahala akan mengalir kepada Bapak/Ibu semuanya dan keluarga kita, sehingga keimanan, ketakwaan kepada Allah SWT dan kepedulian dan solidaritas sosial yang tinggi ini menjadi kekuatan kita,” ujar Menteri AHY.

Selain itu, Menteri ATR/Kepala BPN juga menyampaikan bahwa seluruh jajaran dapat meneladani kisah Nabi Ibrahim yang merupakan asal muasal pelaksanaan kurban. Bagaimana perlunya memaknai kelapangan hati Nabi Ibrahim yang rela melaksanakan perintah Allah SWT mengorbankan anak yang telah puluhan tahun ia tunggu kehadirannya. “Inilah sebuah penggalan cerita yang luar biasa, sehingga mudah-mudahan bisa terus kita teladani kisah-kisah seperti ini,” ungkapnya.

Ia tak lupa mendoakan jajaran Kementerian ATR/BPN yang baru usai melaksanakan ibadah haji. “Semoga saudara-saudara kita yang baru saja menunaikan ibadah haji di tanah suci menjadi haji dan hajah yang mabrur, kembali ke tanah air dengan semangat yang baru dan tentunya kita semua mendapatkan keberkahannya,” ucap Menteri AHY.

“Termasuk, saya mendoakan kepada keluarga besar Kementerian ATR/BPN yang belum bisa menunaikan ibadah haji. Semoga mendapatkan panggilan dari Allah SWT ya di tahun-tahun mendatang,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN.

Hadir pada kegiatan ini, Pembina IKAWATI ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono beserta jajaran; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; sejumlah Kepala Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan Kementerian ATR/BPN. (JM/PHAL).

Selasa, 18 Juni 2024

_Land Administration Paradigm_ Jadi Kunci Keberlanjutan Reforma Agraria

_Land Administration Paradigm_ Jadi Kunci Keberlanjutan Reforma Agraria
_Land Administration Paradigm_ Jadi Kunci Keberlanjutan Reforma Agraria.
DENPASAR - Administrasi pertanahan menjadi syarat penting dalam membangun Reforma Agraria. Hal ini berguna untuk mengetahui secara keseluruhan keadaan bidang tanah di Indonesia. Maka dari itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengusulkan adanya _Land Administration Paradigm_ untuk menyelaraskan peta bidang tanah, sehingga tidak terjadi tumpang tindih.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR), Virgo Eresta Jaya pada Sambung Rasa Reforma Agraria Summit 2024 yang diselenggarakan di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (14/06/2024). 

“Jadi menurut saya, yang harusnya Kementerian ATR/BPN lakukan adalah spasialnya kita bereskan dulu,” kata Virgo Eresta Jaya.

Adapun _Land Administration Paradigm_ yang dimaksud Dirjen SPPR ialah adanya _Key Register_ atau _Unique Parcel Identifier_ di bidang spasial. Artinya, dari seluruh spasial yang ada harus dikendalikan oleh satu penanggung jawab.

“Dalam hal ini tanah juga begitu, poligon-poligon batas wilayah silakan siapa yang bertanggung jawab, address, bidang tanah siapa yang bertanggung jawab. Kalau ada _Key Register_ atau _Unique Parcel Identifier_ mau tanah di pesisir atau tanah di hutan itu harusnya satu barang. Jadi siapa pun bisa mengisi izin apa pun, tetapi yang bertanggung jawab hanya satu,” jelas Dirjen SPPR.
 
Dengan _Unique Parcel Identifier_, spasial bidang tanah dapat mudah diidentifikasi. “Itu yang kami usulkan, perlu ada _Key Register_ di negeri ini, di bidang spasial, supaya tidak ada lagi bahasa tumpang tindih, yang ada data spasial itu _Unique Parcel Identifier_ kita manfaatkan untuk kepentingan masing-masing. Jadi dari situ terlihat ada _overlap_ atau tidaknya,” tutup Dirjen SPPR. 

Hal ini disampaikan Dirjen SPPR kepada Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian sebagai pihak berwenang yang dapat menindaklajuti usulan tersebut. Adapun hadir sebagai perwakilan dari Kemenko Bidang Perekonomian, yakni Asisten Deputi Penataan Ruang dan Pertanahan, Marcia Tamba.

Adapun Sambung Rasa Reforma Agraria Summit 2024 ini dimoderatori oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan dan dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; perwakilan dari kementerian/lembaga, akademisi, serta CSO. (MW/PHAL)

Sabtu, 15 Juni 2024

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!

10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!.
10 Tahun Reforma Agraria Lampaui Target, Menteri AHY: On the Right Track!.
DENPASAR - Perjalanan Reforma Agraria (RA) telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Reforma Agraria yang dijalankan melalui Penataan Aset tanah telah melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024. Dari target 9 juta hektare, saat ini berhasil menembus 12,5 juta hektare atau sebesar 138%.

Dalam hal Penataan Akses, Menteri AHY mengatakan bahwa pemerintah telah melaksanakan penyuluhan dan pendampingan kepada 364.397 kepala keluarga (KK). Sementara terkait penyelesaian konflik agraria, Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikannya di 24 Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA), yang ditindaklanjuti dengan Redistribusi Tanah sejumlah 14.968 bidang dengan luas 5.133 hektare untuk 11.017 KK.

“Secara umum, Alhamdulillah, program Reforma Agraria berjalan pada rel yang benar. _On the right track_. Bahkan beberapa pencapaian telah melampaui target,” ujar Menteri AHY saat membuka Reforma Agraria Summit 2024 bertajuk Sinergi untuk Reforma Agraria Berdampak dan Berkelanjutan, yang berlangsung di Denpasar, Bali pada Sabtu (15/06/2024).

Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan kontribusi para peserta Reforma Agraria Summit 2024. Mulai dari Tim Percepatan dan Tim Pelaksana Reforma Agraria, jajaran Kementerian ATR/BPN pusat dan daerah, para Gubernur dan perwakilan Bupati/Wali Kota selaku Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria Daerah, serta para akademisi dan Civil Society Organization (CSO).

Sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang dilakukan telah menyukseskan Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo ini. “Keberhasilan Reforma Agraria, bukan hanya sekadar _output_ angka-angka kuantitatif tetapi _outcome_-nya juga benar-benar dirasakan secara kualitatif oleh masyarakat,” ungkap Menteri AHY.

Setelah berlangsung selama satu dekade, Reforma Agraria diharap dapat berlanjut pada masa pemerintahan selanjutnya. “Marilah kita bersinergi dan menjadikan _output_ dari Reforma Agraria Summit Bali 2024 ini, sebagai fondasi yang lebih kokoh untuk mengakselerasi kerja bersama, serta menyiapkan _baseline_ bagi pelaksanaan Reforma Agraria. Di masa mendatang, kita harapkan semakin berdampak dan berkelanjutan,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.

Adapun Reforma Agraria Summit 2024 di Bali ini diikuti secara langsung oleh 700 peserta. Turut hadir, pimpinan Komisi II DPR RI; Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN; Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Pejabat Pimpinan Tinggi Madya beserta Staf Khusus Menteri; Kepala Badan Bank Tanah; Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama beserta Tenaga Ahli Menteri; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi se-Indonesia beserta jajaran; sejumlah Gubernur, Pj. Gubernur, beserta Forkopimda dan Bupati/Wali Kota; Jaksa Agung Muda; serta perwakilan akademisi dan CSO. (YS/PHAL)

Kamis, 13 Juni 2024

Kunjungi Kantah Kabupaten Badung, Menteri AHY Inginkan Modernisasi dan Penguatan Seluruh Kantor Pertanahan

Kunjungi Kantah Kabupaten Badung, Menteri AHY Inginkan Modernisasi dan Penguatan Seluruh Kantor Pertanahan
Kunjungi Kantah Kabupaten Badung, Menteri AHY Inginkan Modernisasi dan Penguatan Seluruh Kantor Pertanahan.
BADUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menginginkan adanya modernisasi dan penguatan terhadap seluruh Kantor Pertanahan (Kantah). Hal ini disampaikan saat mengunjungi Kantah Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (13/06/2024).

"Kantah Kabupaten Badung ini termasuk yang sudah bagus, tetapi di tempat lain tidak semuanya sudah seideal ini. Inilah yang menjadi tantangan Kementerian ATR/BPN," kata Menteri ATR/Kepala BPN kepada awak media.

Penyimpanan warkah yang jumlahnya terus bertambah menjadi salah satu tantangan bagi Kantah. Dikatakan Menteri AHY, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut ialah melalui digitalisasi. 

"Sambil kita melakukan alih media dengan merubah dokumen fisik menjadi elektronik, tetap butuh waktu masa transisi untuk penyimpanan. (Dokumen) ini kan harus aman betul, jangan sampai rusak karena cuaca atau hilang dan sebagainya," tutur Menteri AHY.

Diharapkan, ada anggaran yang dapat dialokasikan untuk bisa merenovasi Kantah-Kantah agar dokumen pertanahan bisa tersimpan dengan baik.

Adapun dalam kunjungannya kali ini, Menteri ATR/Kepala BPN berkesempatan menyapa masyarakat yang sedang memperoleh layanan pertanahan. Selain itu, ia juga meninjau dan menyapa pegawai-pegawai yang bekerja di Kantah Kabupaten Badung.

Menteri AHY pada kesempatan ini didampingi oleh Pembina IKAWATI ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono; sejumlah Staf Khusus dan Tenaga Ahli; Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali. (JM/PHAL)

Rabu, 12 Juni 2024

PTSL Dikenal Organisasi Internasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN

PTSL Dikenal Organisasi Internasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN
PTSL Dikenal Organisasi Internasional, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Kinerja Kementerian ATR/BPN.
JAKARTA - Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dijalankan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dikenal hingga ke kancah dunia. Program ini dinilai berhasil mendaftarkan bidang tanah di Indonesia secara progresif.

Hal tersebut membuat dalam lima tahun terakhir, program PTSL terus dipercaya untuk dilanjutkan hingga seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar. Indonesia juga mendapatkan pinjaman sebesar 200 juta US Dollar dari Bank Dunia. Program ini dinilai berhasil oleh Bank Dunia, sehingga Indonesia diminta untuk berbagi cerita kesuksesan, ilmu, dan pengalaman, mewakili benua Asia dalam World Bank Land Conference. Kegiatan tersebut berlangsung di markas Bank Dunia, Washington DC, Amerika Serikat. 

"Namun, tidak hanya berbagi pengalaman, kehadiran kami di Bank Dunia, pada pertengahan Mei lalu, juga untuk menjajaki kemungkinan pinjaman lunak dari Bank Dunia untuk lima tahun ke depan," kata Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Selasa (11/06/2024).

Hasil negosiasi tersebut, dikatakan Menteri AHY, Bank Dunia akan meningkatkan bantuan pinjaman lunak, dari 200 juta USD menjadi 635 juta USD. "Dengan sistem dan mekanisme yang tepat, kami optimis bantuan ini akan semakin meningkatkan kesuksesan program Reforma Agraria," lanjutnya.

Atas capaian tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengapresiasi kinerja Kementerian ATR/BPN. Khususnya, kepada Menteri AHY yang terlihat sebagai sosok terbuka dan bisa diajak diskusi, sehingga kerja-kerja Kementerian ATR/BPN dilirik pihak lain. "Seperti contoh World Bank mengundang, itu _amazing bagi saya, bagaimana orang selama ini melihat ATR/BPN tidak bekerja sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi," katanya.

"Faktanya di luar itu melihat kerja ATR/BPN akhirnya Pak Menteri diundang ke Amerika Serikat dan mereka mengapresiasi tentang Reforma Agraria di Indonesia, khususnya PTSL, ini kan suatu kebanggaan bagi kita," tambah Junimart Girsang.

Ia pun menyatakan, Komisi II DPR RI akan terus mendukung program Kementerian ATR/BPN yang mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Pokoknya semangat maju terus untuk Kementerian ATR/BPN dan Komisi II siap mendukung dengan hati yang penuh," pungkas Wakil Ketua Komisi II DPR RI. (LS/PHAL)

Selasa, 11 Juni 2024

Menteri AHY Serahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik, Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Kini Lebih Berkepastian Hukum

Menteri AHY Serahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik, Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Kini Lebih Berkepastian Hukum
Menteri AHY Serahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik, Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Kini Lebih Berkepastian Hukum.
BANDUNG - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan 136 Sertipikat Tanah Elektronik bagi masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda) se-Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung pada Minggu (09/06/2024). Dari 136 sertipikat yang diserahkan, dua di antaranya diperuntukkan bagi tempat _iconic_ di Bandung, yaitu Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.

Terbitnya Sertipikat Tanah Elektronik bagi aset pemerintah ini menjadi bukti sinergi dan kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan kementerian/lembaga lain berjalan dengan baik. "Ini adalah upaya yang tidak mudah dan hasil kerja keras kita semuanya. Karena itu kami mohon, mari kita lanjutkan sinergi dan kolaborasi ini, mudah-mudahan ke depan pengelolaan agraria dan tata ruang kita semakin baik," kata Menteri AHY dalam sambutannya usai menyerahkan sertipikat.

Ia berharap dengan sinergi dan kolaborasi yang apik dapat mewujudkan pendaftaran 120 juta bidang tanah di akhir tahun 2024. "Kita kejar juga secara paralel untuk sertipikasinya, Alhamdulillah saat ini sudah mencapai lebih dari 113 juta bidang tanah terdaftar," ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Pendaftaran bidang tanah menjadi suatu hal yang fundamental. Sebab, di samping menghadirkan legalisasi aset untuk masyarakat, pendaftaran tanah yang menjadi bagian dari Reforma Agraria ini juga dapat menata akses ekonomi bagi masyarakat. "Kita berupaya untuk melakukan Redistribusi Tanah dan tanah tersebut juga harus produktif untuk bisa menghadirkan nilai ekonomi yang lebih baik lagi," lanjut Menteri AHY.

Penambahan nilai ekonomi menjadi dampak positif dari terdaftarnya bidang tanah. Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, penambahan nilai ekonomi sejak program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTAL) dijalankan tahun 2017 lalu hingga saat ini telah mencapai lebih dari Rp6.519 triliun.

"Bagi negara ini sangat berarti, baik berupa PPh, BPHTB, PNBP maupun Hak Tanggungan. Dan khusus di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 saja penambahan nilai ekonominya mencapai Rp164,9 triliun. Ini juga sesuatu yang luar biasa," imbuh Menteri AHY.

Sebagai informasi, sertipikat yang diserahkan kali ini antara lain untuk aset milik Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintahan Kota Bandung, BBWS, PT KAI, dan masyarakat Jawa Barat.

Hadir dalam kesempatan ini, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Yuniar Hikmat Ginanjar beserta jajaran. Hadir pula, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin serta Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat; dan jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat. (LS/PHAL)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno