Berita Borneotribun.com: BLT BBM Hari ini
Tampilkan postingan dengan label BLT BBM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BLT BBM. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 September 2022

Ratusan Kabupaten/Kota telah Disalurkan BLT BBM

Ratusan kabupaten/kota telah disalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM . Hal tersebut diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ratusan Kabupaten/Kota telah Disalurkan BLT BBM
Kanal Youtube Sekretariat Presiden.
BorneoTribun Jakarta -- Bantuan dimaksudkan untuk membantu masyarakat akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Jokowi saat kunjungan kerja ke Kabupaten Aru, Maluku juga membagikan langsung BLT kepada masyarakat. 

Jokowi menegaskan BLT BBM sudah dibagikan di 461 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan penerima lebih dari 8 juta orang. 

“Hari ini kita kembali membagikan BLT BBM untuk Kabupaten Aru khususnya di Dubu. Tadi udah selesai dibagikan."

"Bahwa sampai hari ini, pemerintah telah membagikan 8.179.000, dan sudah naik pada 461 kabupaten/kota,” jelas Jokowi dilihat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/9/2022). 

Mantan Walikota Solo ini menyebut pemerintah akan terus mengebut pembagian BLT BBM. 

Dengan jumlah penerima dan wilayah sudah dijangkau menurut Jokowi telah melakukan dengan cepat. 

“Kalau kemarin 431 (Kabupaten/Kota), Lompatannya cepat sekali.,” tegas Jokowi. 

Jokowi memastikan pemerintah akan terus berupaya keras menekan dampak penyesuaian harga BBM. 

Jokowi berharap tidak ada penurunan daya beli masyarakat karena kenaikan harga BBM. 

“Saya harapkan dengan kecepatan pembagian BLT BBM, daya beli rakyat dan konsumsi rakyat tidak menurun,” pungkas Jokowi. 

(Yakop/Im)

Minggu, 04 September 2022

Pastikan BLT BBM Tepat Sasaran, Bu Rismaharini Tegaskan Data Diperbaharui Setiap Bulan

Pastikan BLT BBM Tepat Sasaran, Bu Rismaharini Tegaskan Data Diperbaharui Setiap Bulan
Mensos Tri Rismaharini menyampaikan pernyataan perihal pengalihan subsidi BBM, Sabtu (03/09/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. (BorneoTribun/Ho-BPMI Setpres/Lukas)
BorneoTribun Jakarta - Pemerintah telah mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai salah satu bentuk pengalihan subsidi BBM.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan bahwa pihaknya terus memperbaharui dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjamin agar penyaluran bantuan sosial (bansos) termasuk BLT BBM tepat sasaran.

“Jadi di UU itu sebetulnya satu tahun dua kali, tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat maka kemudian kita melakukan perubahan [DTKS] setiap bulan. Jadi setiap bulan, saya membuat SK baru,” ujar Mensos dalam keterangan persnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (03/09/2022).

Risma menyampaikan, pembaharuan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui menu Usul dan Sanggah pada aplikasi Cek Bansos. Masyarakat juga dapat menghubungi command center Kementerian Sosial di nomor telepon 021-171.

“Itu masukan dari daerah dan Usul-Sanggah. Jadi masyarakat bisa mengusulkan sendiri. Nanti kita memang harus kita verifikasi, karena kalau tidak kita verifikasi nanti tidak sesuai juga,” ujarnya.

Mensos menambahkan, pihaknya memiliki sekitar 70 ribu pendamping di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan bahwa dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM, PT Pos Indonesia telah siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM. Sementara sisanya akan menunggu proses pemutakhiran DTKS.

“Seperti kita ketahui misalkan kita umumkan [DTKS] hari ini, jam ini, satu jam atau berapa menit kemudian ada yang meninggal jadi kita perlu cleansing. Masih ada 313.244 keluarga penerima manfaat di PT Pos yang sedang kita cleansing bersama,” imbuhnya.

Risma menambahkan, BLT BBM dengan alokasi anggaran Rp12,4 triliun ini akan disalurkan kepada KPM masing-masing sebesar Rp600 ribu.

“Kita berikan dalam dua tahap. Jadi per tahapnya Rp300 ribu. Kita berikan per September ini dan nanti pada awal Desember kita berikan (tahap) yang kedua,” ujarnya.

Mensos menyampaikan, dalam penyaluran BLT BBM pihaknya juga siap melakukan ‘jemput bola’ untuk memfasilitasi para penerima bantuan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos.

“Kita sudah sepakat dengan PT Pos, kita akan siapkan, kita akan kerja sama dengan kepala suku, kepala adat, kemudian pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama untuk membagi salur di sana dengan kami melakukan penerbangan khusus ke sana."

"Itu sudah kami janjikan. Jadi (warga) yang sakit, yang lansia, yang mungkin jauh tidak bisa mengakses PT Pos tidak usah khawatir, kami akan antar ke rumah masing-masing,” pungkasnya.

(DND/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno