Berita Borneotribun.com: BEI Pontianak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label BEI Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BEI Pontianak. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Januari 2024

Target Ambisius BEI Pontianak: 30 Ribu SID Baru dan Transaksi Rp40 Triliun

Target Ambisius BEI Pontianak: 30 Ribu SID Baru dan Transaksi Rp40 Triliun
Gambar ilustrasi. Target Ambisius BEI Pontianak: 30 Ribu SID Baru dan Transaksi Rp40 Triliun.
PONTIANAK - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pontianak, Taufan Febiola, mengungkapkan bahwa pasar modal di Kalimantan Barat mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Hingga tahun 2023, jumlah total investor mencapai 77.947 Single Investor Identification (SID).

Taufan menjelaskan, "Jumlah investor terus mengalami tren kenaikan. Pada 2020, terdapat 26.056 SID, tahun 2021 naik menjadi 51.609 SID, tahun 2022 mencapai 65.387 SID, dan pada tahun 2023, totalnya mencapai 77.947 SID," ujarnya di Pontianak pada hari Selasa.

Hal menarik dari pertumbuhan ini adalah dominasi anak muda, sekitar 70 persen dari total investor di Kalbar berusia di bawah 30 tahun. 

Menurut Taufan, ini menjadi harapan besar bahwa pasar modal akan berperan signifikan dalam membangun ekonomi Indonesia. "Investor di Kalbar di bawah 30 tahun mencapai 70 persen. Ini sangat memiliki prospek baik bagi ekonomi kita," katanya.

Pada tahun 2023, dari segi transaksi di pasar modal, Kalbar berhasil menempati peringkat delapan besar secara nasional dengan nilai transaksi mencapai Rp28,4 triliun. "Dalam regional Kalimantan, transaksi investor kita di pasar modal itu tertinggi, bahkan dari Kaltim saja kita dua kali lipat," tambahnya.

BEI Cabang Pontianak menetapkan target untuk melanjutkan pertumbuhan positif pada tahun 2024. Mereka menargetkan penambahan 30 ribu SID dari investor baru dan transaksi di pasar modal mencapai Rp40 triliun. 

"Kami optimis bahwa target ini bisa terealisasi karena trennya sangat baik. Kami juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar dapat menjadi bagian dari pasar modal sebagai investor," ungkap Taufan.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop/Borneotribun

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno