Berita Borneotribun.com: Antonio Guterres Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Antonio Guterres. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Antonio Guterres. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 April 2021

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan Planet di Ambang Kehancuran

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan Planet di Ambang Kehancuran
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres menyampaikan pidato di majelis rendah parlemen Bundestag di Berlin, Jerman, 18 Desember 2020. (Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke)

BorneoTribun Amerika -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (22/4), menyerukan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dalam acara virtual yang diselenggarakan AS.

Sekjen PBB memperingatkan para pemimpin dunia yang menghadiri KTT Iklim ini bahwa planet kita berada "di ambang kehancuran."

"Kita membutuhkan planet hijau, tetapi dunia dalam keadaan siaga. Kita berada di ambang kehancuran. Kita harus memastikan langkah selanjutnya berada di jalur yang benar. Para pemimpin di mana pun harus bertindak. Pertama, dengan membangun koalisi global untuk emisi bersih net-zero pada pertengahan abad - setiap negara, setiap wilayah, setiap kota, setiap perusahaan, dan setiap industri. Kedua, menjadikan dekade ini sebagai dekade transformasi," kata Guterres.

Ia mendesak negara-negara untuk menyerahkan kontribusi baru yang lebih ambisius dan ditentukan secara nasional untuk mitigasi, adaptasi dan keuangan, yang memaparkan tindakan dan kebijakan untuk 10 tahun ke depan yang selaras dengan jalur net-zero 2050.

Ia meminta para pemimpin untuk bertindak mengatasi perubahan iklim, dan menegaskan kembali posisinya untuk membangun koalisi global untuk emisi bersih net-zero pada pertengahan abad.

“Sejauh ini, hanya 18 hingga 24 persen dari pengeluaran pemulihan pandemi yang diperkirakan berkontribusi pada pengurangan emisi, polusi udara, atau memperkuat sumber daya alam. Triliunan dolar yang dibutuhkan untuk pemulihan COVID-19 adalah uang yang kita pinjam dari generasi mendatang. Kita tidak bisa menggunakan sumber daya ini untuk mengunci kebijakan yang membebani mereka dengan tumpukan hutang di planet yang rusak," kata Guterres.

“Mari kita sekarang memobilisasi kepemimpinan politik untuk bergerak maju bersama, mengatasi perubahan iklim, mengakhiri perang kita terhadap alam dan membangun kehidupan bermartabat dan kemakmuran bagi semua,” kata Guterres. [my/ka]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno