Sabtu, 30 September 2023
Rabu, 09 Agustus 2023
BPBD Kalbar Bersama Pihak Terkait Verifikasi Dampak Bencana Angin Puting Beliung di Desa Semudun
Senin, 10 Oktober 2022
Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung Landa Tanjung Satai Kayong Utara, 6 Rumah Rusak
Salahsatu rumah warga terkena angin puting beliung, Minggu (9/10/2022). (Ho-Muzahidin) |
Sukadana, Kalbar - Akibat hujan deras dan angin puting beliung, 6 rumah warga dikabarkan mengalami rusak. Dinding bangunan rumah sarang burung walet jebol.
Peristiwa itu terjadi di dusun Muara Keramat RT 15-16, kecamatan Pulau Maya kabupaten Kayong Utara, Minggu (9/10/2022).
Salah satu warga yang rumahnya jadi korban angin puting beliung bernama Murni mengatakan kejadian tersebut pada Minggu (09/10/22) malam sekitar jam 19.00 Wib saat hujan turun sangat lebat melanda kampungnya.
Murni menyampaikan, tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut, namun 6 rumah warga di dusun dia pada bagian dinding dan atapnya roboh. Salah satunya rumah sarang burung walet.
"Angin puting beliung tadi malam membantai rumah saya. Sekitar jam 7 malam. Korban jiwa tidak ada, tapi rusak tembok rumah. Ada 6 unit rumah yang rusak," kata Murni, Senin ini (10/10/22) lewat pesan tertulis.
Murni kemudian mengirimkan sejumlah foto dan video akibat angin puting beliung tersebut.
Dalam foto itu, atap rumah warga yang terbuat dari atap daun nipah jebol. Ada juga foto rumah warga yang atapnya terbuat dari seng terlepas..
Kepala BPBD kabupaten Kayong Utara Rahadi mengatakan, berdasarkan data dari BMKG Ketapang, dalam sepekan ke depan, hujan deras, banjir dan angin kencang akan terus melanda kabupaten Kayong Utara.
"Data yang dikeluarkan stasiun metereologi Ketapang, memang dalam satu minggu ke depan, cuaca, angin dan juga hujan akan terjadi terus di wilayah Kayong Utara. Kami sudah keluarkan himbauan untuk masyarakat tetap waspada terutama pada daerah-daerah rawan," katanya, Senin (10/10/22).
Ia mengatakan, BPBD terus memantau wilayah yang rawan terdampak bencana. umumnya. Bahkan jika keadaannya parah, maka pihaknya siap siaga turun mengevakuasi ataupun pertolongan bagi masyarakat.
"Saat ini, kita siaga dengan terus memantau daerah-daerah yang rawan bencana," ujarnya.
Sementara terkait bantuan bagi warga korban bencana, Rahadi melanjutkan perkataannya bahwa sesuai dengan fungsinya akan melakukan hal tersebut dengan tetap disupport oleh dinas terkait seperti dinas sosial.
"Bantuan yang sifatnya mendesak akan kita berikan. Kami akan melaporkan semua kejadian ini pada Bupati dan berkoordinasi dengan dinas sosial menyangkut bantuan tersebut," pungkasnya.
Reporter: Muzahidin
Senin, 17 Januari 2022
Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak. |
Polresta Pontianak serahkan bantuan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung di Jalan Tanjung Harapan. |
Rumah kobarn bencana angin puting beliung di jalan Tanjung Harapan Pontianak. |
Rabu, 28 Juli 2021
Bencana Angin Puting Beliung Di Sanggau, Kepala Pelaksana BPBD serahkan bantuan bahan Material
Bencana Angin Puting Beliung Di Sanggau, Kepala Pelaksana BPBD serahkan bantuan bahan Material. |
Jumat, 28 Agustus 2020
Cerita Saksi Mata Detik-Detik Puting Beliung Di Tepian Sungai Kapuas Sekadau
Ilustrasi angin puting beliung. (ANTARA FOTO/M N Kanwa) |
BORNEOTRIBUN - Hari sabtu, tanggal 22 Agustus 2020, awal malam cuaca disini seperti biasa-biasa saja, dilihat dari tepian sungai Kapuas ke desa seberang cuacanya sudah mulai memburuk, tidak seperti biasa. Hal ini dikatakan Lahong warga asal Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.
Selang berapa jam, terang Lahong, sekitar pukul 9 malam lewat, hujan mulai turun dan angin terasa kencang.
“Baru ini merasakan angin bergitu kencang, saat membuka pintu depan rumah, wajah seperti terasa diatas mobil bus yang sedang laju, bibir kita bergerak-gerak terus”, ungkap Lahong yang juga perajin kayu Tanjung Kreatif.
Selain itu, ia mengatakan, Bapaknya juga mengaku baru ini bapaknya menyerah untuk turun ke lanting disaat cuaca buruk.
“Dilanting ada motor air kami, setiap saat kalau ada cuaca buruk harus di kontrol, motornya bocor Mas”, ungkap Lahong kepada awak media, Jum'at (28/8/2020).
Dengan perasaan was-was bermodal nekad, Ia (Lahong red) bersama Bapak dan Adiknya berusaha ke lanting untuk kedua kalinya.
Bapak dan adiknya berhasil sampai turun kelanting, sedangkan Lahong masih dijalan melawan angin pitung beliung dengan jarak pandang kurang lebih 1 meter.
Sesampai di lanting, motor air kondisinya baik-baik saja, yang anehnya, kata Lahong, ia merasa angin tidak sekencang saat kami mau turun kelanting dan melihat keatas atap rumah warga sudah ambruk diterjang angin puting beliung.
“Ini angin puting beliung, saya yakin, saat kami berada dilanting, angin tidak sekencang saat kami keluar rumah, apalagi yang pertama melawan angin, kami bertiga sudah menyerah, selang berapa menit memikirkan motor air perlu diselamatkan, kami turun dan berhasil kelanting”, cerita Lahong.
Beberapa menit kemudian, kata Lahong, hujan dan angin sudah reda, melihat tempat kerja berserakan kemana-mana, alat kerja semuanya basah dan ada yang hilang terbawa angin.
Foto: Netizen/Mor |
“Sedih melihat tempat kerja sudah ambruk, atap dan alat-alat kerja berserakan kemana-mana, mesin ukir juga habis basah, Alhamdulillah mesin tidak ada yang rusak, kecuali tempat kerja”, kata Lahong.
Paginya, ia melihat kondisi rumah warga banyak atap rumah yang ambruk, pohon banyak yang tumbang, atap-atap rumah warga ada yang tersangkut dipohon besar akibat dibawa angin kencang tersebut.
Foto: Netizen/Mor |
Selain itu, dilokasi terilihat Bupati Sekadau Rupinus bersama Wakil Bupati Sekadau Aloysius sedang meninjau tempat-tempat yang terdampak angin puting beliung.
“Alhamdulillah, tempat saya dapat bantuan dari Pemda Sekadau juga”, ujar Lahong. (yk/er)
Minggu, 23 Agustus 2020
Hujan Beserta Butiran Es, Rupinus-Aloysius Meninjau Rumah Yang Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Rupinus meninjau lokasi rumah rusak disebabkan angin kencang.(Foto: BorneoTribun/er) |
BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Bupati Sekadau Rupinus didampingi Wakil Bupati Sekadau Aloysius meninjau lokasi bencana angin puting beliung di dua Desa, Desa Sungai Ringin tepat di kampung tebal, sedangkan di Desa Tanjung rumah di tepian sungai kapuas, minggu (23/8/2020) pagi.
Tampak hadir, Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Zainal, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sekadau Matius Jon, Bhabinkamtibmas desa Tanjung Brigadir Andik Cahyono, dan Aparatur Desa.
Bersama rombongan, Rupinus-Aloysius tiba di lokasi langsung melakukan penyisiran, dari rumah ke rumah. Mendatangi warga yang rumahnya rusak diterjang angin kencang tersebut.
"Semalam, saya kebetulan masih diluar kota, dan menerima kabar ada musibah angin puting beliung, paginya kami
langsung meninjau memastikan kondisi di lapangan. Pemerintah Daerah bersama Dinas BPBP segera melakukan penanganan dan pendataan rumah yang rusak," kata Rupinus.
Rupinus meminta kepada dinas terkait supaya secepatnya mendata semua kerugian dan kerusakan agar bisa diberikan bantuan kepada warga yang berdampak dari angin kencang semalam.
Rupinus-Aloysius meninjau lokasi rumah rusak disebabkan angin kencang.(Foto: BorneoTribun/er) |
"Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk berhati hati dan tetap waspada karena bencana alam ini bisa terjadi kapan saja, karena iklim tidak bisa kita prediksi," ujar orang nomor satu di Sekadau tersebut.
Rumah rusak tepian sungai Sekadau Kampung Tebal.(Foto: BorneoTribun/er) |
Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala bersama rombongan Pemkab Sekadau meninjau jembatan suak belimbin yang tertimpa pohon besar.(Foto: Hms) |
Tiang listrik dan telkom hampir tumbang di Kampung Tebal.(Foto: BorneoTribun/er) |
Atap Rumah warga yang rusak di Kampung Tebal.(Foto: BorneoTribun/er) |
Atap Rumah warga yang rusak di Kampung Tebal.(Foto: BorneoTribun/er) |
Foto: butiran es yang jatuh dari langit saat hujan deras.(Foto: Netizen) |
(yk/er)