Jakarta - Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia dan OVO menyediakan makanan bergizi bagi sekolah khusus (SKH) di Wilayah Tangerang Raya, Banten, dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
Dikutip dari rilis pers, Minggu, komitmen tersebut disepakati bersama melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Pengurus YIPB Muhammad Rizal Sutomo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.
Ketua Pembina YIPB Maya Miranda Ambasari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.
"Kami di YIPB percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik,” kata Maya.
Salah satu fokus utama program ini adalah menjangkau sekolah-sekolah luar biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKH) di berbagai daerah, mulai dari Tangerang Raya.
Maya menargetkan lebih banyak lagi SKH, tidak hanya di Tangerang tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia yang dapat menerima manfaat dari program pemberian makanan sehat bergizi tersebut.
"Kami tidak ingin ini hanya menjadi aksi sesaat. Semua dilakukan secara bertahap, dengan perencanaan yang matang agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," kata dia.
Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.
Ketua Harian YIPB Cahaya Manthovani menuturkan bahwa inisiatif ini membutuhkan kerja sama lintas sektor guna mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. Salah satunya melalui kolaborasi bersama Grab Indonesia dan OVO.
"Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan inklusi,” ujarnya.
Neneng Goenadi mengatakan dalam kerja sama ini, pihaknya akan menyediakan makanan sehat bergizi kepada 1.500 murid dan guru yang tersebar di 11 SLB di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan, bekerja sama dengan delapan penjual yang tersebar di sekitar sekolah.
Setiap hari, makanan bergizi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah tersebut melalui sistem pemesanan yang telah terintegrasi dengan teknologi Grab.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak yang sama, termasuk akses ke makanan sehat. Program ini tidak hanya mendukung anak-anak SLB, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dengan memberdayakan UMKM sekitar," ucap dia.
Neneng memastikan semua penjual yang terlibat telah melalui proses kurasi ketat, termasuk pelatihan kebersihan dan kualitas makanan. Selain itu, ada mekanisme pengawasan berupa mystery shopper yang melakukan pengecekan acak guna memastikan standar tetap terjaga.
Menu makanan dalam program ini akan bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak, tetapi tetap memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
"Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Karena itu, kami memastikan makanan yang diberikan aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka," kata dia.
Sementara itu, President Director OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan bahwa program ini juga menjadi bentuk dukungan perusahaan dalam mendorong inisiatif sosial yang berkelanjutan.
Sebagai platform pembayaran digital, pihaknya tidak hanya berfokus pada inovasi di sektor keuangan, tetapi juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat terus mendukung program-program serupa di masa mendatang,” kata dia.
Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS