BARITO UTARA – Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua TPS Barito Utara telah menyedot perhatian publik. Pasangan calon Agi Saja berhasil memenangkan PSU, namun di saat yang sama, bendahara tim pemenangan mereka ditetapkan sebagai tersangka dugaan politik uang. Situasi ini terus menjadi perbincangan hangat, apalagi setelah laporan masyarakat ke Bawaslu Provinsi Kalteng mengenai politik uang ditolak dengan alasan pasangan calon tidak terbukti melakukannya secara langsung.
“Ya mustahil lah Paslonnya langsung membagikan uang dengan tangannya sendiri. Kenapa tidak dikaji dahulu dengan melibatkan KPK dan PPATK, tentang kemungkinan pelaku pasif,” ungkap seorang warga yang merasa kecewa.
Suara Hati Haji Gogo Purmanjaya
Media Info Polri dan Kalimantan Live berkesempatan mewawancarai Haji Gogo Purmanjaya di kediamannya di Kelurahan Jingah, Muara Teweh, Barito Utara. Duduk di sebuah kursi sederhana, ia menyampaikan pandangannya tentang kondisi demokrasi di daerahnya.
“Kita melihat demokrasi di Barito Utara, satu-satunya yang seperti ini di Indonesia. Kita hanya berharap pihak yang berwenang lebih membuka mata,” ujar Gogo dengan nada tenang.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap keputusan-keputusan yang dianggap belum berpihak pada keadilan. Menanggapi berbagai cobaan, termasuk pembatalan kemenangannya oleh Mahkamah Konstitusi (MK) serta dugaan politik uang dalam PSU, ia hanya bisa bertawakal.
“Menghadapinya kita hanya tawakal, menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Yang Kuasa tidak pernah tidur,” kata Gogo penuh keyakinan.
Gogo juga menegaskan bahwa hati nurani manusia akan selalu mampu membedakan mana yang benar dan salah.
“Masyarakat bisa menilai, para tokoh bisa menilai, media menilai, publik menilai. Silakan menilai apa yang terjadi saat ini,” ujarnya.
Harapan untuk Presiden Prabowo Subianto
Di sela wawancara, Haji Gogo Purmanjaya menitipkan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto serta para pemimpin negara lainnya agar dapat melihat realitas politik yang terjadi di Barito Utara.
“Mudah-mudahan Presiden sebagai pimpinan tertinggi negara bisa menilai keadaan ini. Demikian juga dengan Kapolri, lebih-lebih Mahkamah Konstitusi, inilah kondisi Barito Utara,” katanya dengan penuh harapan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Gogo tetap tenang, apalagi menjelang Idul Fitri. Baginya, hari raya harus disambut dengan kegembiraan dan kebersamaan.
“Mekanisme proses tetap berjalan, kita serahkan kepada kuasa hukum. Tapi saat ini menjelang Idul Fitri, kita harus tenang, berkumpul dengan keluarga, dan bersilaturahmi,” pesannya.
Sebagai putra asli Desa Tumpung Laung, Barito Utara, Haji Gogo Purmanjaya menutup wawancara dengan ucapan selamat Idul Fitri untuk seluruh masyarakat Barito Utara.
“Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Tetap optimis, kebenaran akan selalu dimenangkan oleh Yang Maha Kuasa,” ucapnya mengakhiri perbincangan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS