 |
| Pegawai senior Pos Indonesia pun ikut belajar jadi afiliator Shopee. (ANTARA) |
Jakarta - Lina Marlina (55), seorang pegawai senior PT Pos Indonesia, mengikuti pelatihan digital yang diadakan oleh Kampus UMKM Shopee pada Jumat (21/3) agar bisa belajar menjadi afiliator Shopee.
Dia antusias menyimak paparan materi mengenai pembuatan konten dalam pelatihan khusus bagi karyawan, keluarga karyawan, dan kurir PT Pos Indonesia tersebut.
"Sebelumnya saya mencari-cari pelatihan konten kreator, namun banyak yang berbayar dan hanya diberikan modul saja, sehingga saya sulit memahami materi. Jadi, saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan gratis dari Shopee," kata Lina kepada ANTARA.
Ia memanfaatkan program pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi afiliator Shopee guna mendapatkan bekal pengetahuan untuk menghasilkan pendapatan tambahan setelah pensiun.
Pelatihan ini mencakup paparan materi mengenai cara menghasilkan uang melalui program affiliate, termasuk membuat video menarik di media sosial.
"Dengan pelatihan ini, saya jadi tahu cara-cara baru untuk menghasilkan pendapatan, baik melalui jualan produk maupun pembuatan konten digital," kata Lina.
Lina berharap bisa memiliki sumber penghasilan baru dengan menjadi Shopee Affiliates.
Dedy Gumira (52), pegawai PT Pos Indonesia yang sudah mendekati masa pensiun, ingin lebih aktif membuat konten media sosial tentang otomotif setelah mengikuti pelatihan.
"Saya sudah cukup aktif di Facebook dan Instagram, dan setelah pelatihan ini, saya merasa lebih siap untuk mengembangkan konten saya lebih jauh," katanya.
Pelatihan keterampilan digital bagi karyawan Pos Indonesia diharapkan dapat membuka peluang usaha ekonomi baru bagi peserta serta membantu mereka mengisi waktu pensiun dengan aktivitas yang menghasilkan pendapatan.
Direktur Kemitraan Bisnis Shopee Indonesia Daniel Minardi berharap pelatihan ini berdampak positif, bisa menciptakan peluang baru untuk memperoleh pendapatan.
Shopee mengembangkan program pelatihan dengan Kampus UMKM Shopee Kelas Online untuk memudahkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia mengakses layanan pelatihan.
Pewarta : Ida Nurcahyani/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
