Pangdam minta prajurit TNI paham hukum-hukum kemiliteran | Borneotribun.com


Kamis, 27 Maret 2025

Pangdam minta prajurit TNI paham hukum-hukum kemiliteran

Pangdam minta prajurit TNI paham hukum-hukum kemiliteran 
Pangdam minta prajurit TNI paham hukum-hukum kemiliteran. (ANTARA)
Singkawang - Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Jamalulael minta agar prajurit TNI terutama yang baru lulus pendidikan pertama Bintara TNI AD paham semua hukum-hukum tentang kemiliteran.

"Kalau di TNI kan ada yang namanya hukum pidana militer dan hukum disiplin militer. Yang mana kedua hukum ini sama-sama berat," kata Pangdam dalam apel penutupan pendidikan pertama Bintara TNI AD Gelombang II Tahun 2024 di Lapangan Sapta Marga Rindam XII/Tpr, Singkawang, Kamis.

Pada penerimaan prajurit TNI AD gelombang II tersebut katanya, ada sebanyak 381 prajurit yang lulus pendidikan Bintara. Setelah ini mereka akan mengikuti pendidikan kejuruan. Mengingat pendidikan Bintara ini sifatnya masih umum.

"Yang Infanteri tetap bertahan mengikuti pelatihan di Dodiklatpur, kemudian yang kecabangan-kecabangan seni akan mengikuti pelatihan kejuruan di Bogor. Sedangkan yang dari kecabangan kesehatan mereka akan mengikuti pelatihan kejuruan kesehatan di Jakarta," ujarnya.

Mengenai penempatan penugasan, katanya, tentunya bukan merupakan tupoksi Pangdam yang menempatkan. Namun yang namanya TNI, tentu saja ditugaskan di Indonesia, bisa di dalam atau luar Kalbar.

Penempatan tersebut juga tergantung bagaimana kebutuhan organisasi yang memang saat ini membutuhkan tenaga-tenaga baru untuk mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di satuan-satuan di Indonesia.

"Sesuai dengan amanat saya tadi, saya berpesan bahwa pada hari ini mereka sudah bukan lagi anak muda biasa. Karena mereka sudah menjadi tentara, mungkin usianya sangat belia, tapi mereka sudah dipanggil bapak," ujarnya.

Penutupan pendidikan ini kata dia, bukan berarti perjuangan telah selesai tetapi justru sebagai tonggak awal perjalanan karir yang masih sangat panjang dan harus dihadapi.

Keberhasilan karir mereka nantinya di TNI AD akan ditentukan oleh diri mereka masing-masing, meskipun mereka telah memiliki bekal ilmu kemiliteran, tetapi harus didukung juga dengan kemampuan perorangan serta sikap dan perilaku yang baik saat bertugas.

"Mereka harus mampu bersaing sehat dengan rekan-rekannya sendiri, serta harus selalu menambah ilmu pengetahuan, karena bekal yang ada tentulah belum cukup, seiring dengan era globalisasi dan perkembangan zaman saat ini," ujarnya.

Prajurit juga diminta memiliki loyalitas tinggi kepada atasan, mampu bekerja keras dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan, dengan tetap berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI sebagai landasan dalam melaksanakan tugas.

"serta harus selalu siap sedia mengorbankan jiwa raga demi keutuhan NKRI," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar