Pontianak - Dewan Pendidikan (DP) Kalimantan Barat menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap kebijakan Gubernur Kalbar, Ria Norsan yang memastikan keberlanjutan pekerjaan serta kesejahteraan guru honorer dan tenaga tata usaha di satuan pendidikan.
"Menurut kami, keputusan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan dan menjamin kesejahteraan tenaga pendidik di Kalbar," kata Ketua Dewan Pendidikan Kalbar, Muhammad Ali di Pontianak, Sabtu.
Ia menambahkan, pihaknya mendukung penuh langkah Gubernur Kalbar Ria Norsan yang memastikan tenaga honorer tetap bekerja dan memperoleh haknya, karena merupakan keputusan yang tepat dan menunjukkan political will yang kuat dalam memperkuat sektor pendidikan.
Menurutnya, kondisi pendidikan di Kalbar masih tertinggal dibandingkan provinsi lain dan berada di bawah rata-rata nasional. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan tenaga pendidik akibat banyaknya guru ASN yang pensiun tanpa adanya rekrutmen yang seimbang.
"Provinsi Kalimantan Barat mengalami kekurangan guru yang cukup masif. Jumlah tenaga pendidik yang memasuki usia pensiun tidak sebanding dengan penerimaan guru baru, sementara jumlah siswa dan sekolah terus bertambah," tuturnya.
Dewan Pendidikan Kalbar menegaskan bahwa tenaga pendidik honorer telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam memastikan kelangsungan pendidikan. Jika mereka diberhentikan, dampaknya akan sangat besar, baik bagi dunia pendidikan maupun bagi kesejahteraan mereka sendiri.
"Guru honorer dan tenaga tata usaha menggantungkan hidupnya pada pekerjaan ini. Jika sampai diberhentikan, mereka akan kesulitan mencari pekerjaan lain. Ini tidak manusiawi," katanya.
Dewan Pendidikan Kalbar juga mengajak seluruh elemen, baik eksekutif maupun legislatif, untuk bersama-sama mendukung kebijakan ini agar keberlanjutan tenaga honorer di sektor pendidikan tetap terjamin.
"Kami mengimbau semua pihak untuk memberikan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Norsan ini. Pendidikan yang kuat membutuhkan dukungan dari semua stakeholder," kata dia.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS