Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak | Borneotribun.com

Rabu, 05 Februari 2025

Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak

Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak
Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 69 peserta sepeda tur Borneo Cross Border Cycling Tour (BCBCT) 2025 dari berbagai daerah di Indonesia ikut menyusur Kalimantan Barat (Kalbar) - Sarawak, Malaysia dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara.

"Peserta berasal Kalbar, Jakarta, Medan, Jawa Timur, Bali, Ambon dan Papua. Peserta menjajal rute lintas negara Indonesia - Malaysia. BCBCT 2025 merupakan lanjutan dari kesuksesan penyelenggaraan pertama pada 2023 lalu, " ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Syarief Rizal di Pontianak, Kamis.  

Ia mengatakan kegiatan olahraga seperti ini selaras dengan konsep Kota Pontianak sebagai kota olahraga. Hal itu juga dalam rangka menjadikan Pontianak sebagai kota destinasi wisata olahraga atau sport tourism. Dengan demikian, Pontianak diharapkan akan semakin dilirik sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Kita melaksanakan kegiatan olahraga supaya masyarakat semakin semangat berolahraga," ucapnya. 

Sementara itu, Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri mengapresiasi dan mendukung kegiatan olahraga sepeda lintas negara ini. Kegiatan ini dinilai dapat memberikan dampak positif terutama dalam mempererat hubungan antar negeri jiran.

“Saya yakin bersepeda lintas negara ini akan semakin mempererat hubungan kedua belah pihak yang sudah terjalin selama ini. Semoga kegiatan ini digelar secara rutin,” papar dia.

Ketua Pelaksana BCBCT 2025 Rizky Fauzan menerangkan kegiatan yang diinisiasi oleh Museum Cycling Community (MCC) Pontianak ini merupakan ajang sport tourism untuk mempromosikan konektivitas jalur darat antara kedua negara melalui empat perbatasan, yakni Aruk, Biawak, Tebedu dan Entikong. Turing sepeda ini digelar mulai 5 hingga 9 Februari 2025.

BCBCT rutin digelar setiap dua tahun sekali, tujuannya untuk mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia melalui olahraga dan rekreasi.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak partisipan dari berbagai negara," tuturnya.

Ia menambahkan, para peserta BCBCT bersepeda melintasi batas negara melalui pintu batas yang ada di kedua negara. Para peserta juga melengkapi diri dengan paspor sebagai dokumen sah untuk melewati kedua negara.

“Kegiatan ini merupakan turing bersepeda lintas batas satu-satunya di Indonesia yang juga mencakup cap paspor resmi bagi peserta,” kata Rizky yang juga selaku Ketua Harian MCC Pontianak.

Ia memaparkan, para peserta BCBCT menjajal rute sepanjang 810km ini dengan melalui empat etape. Dimulai etape pertama pada 5 Februari dari Pontianak menuju Sambas sepanjang 230km.

Etape kedua, 6 Februari, dari Sambas langsung menuju ke Kuching Sarawak menempuh rute 205km. Tiba di Kuching, 7 Februari, para peserta bersepeda mengitari Kota Kuching sepanjang 40km. Kemudian, di etape ketiga, 8 Februari, seluruh peserta kembali dari Kuching menuju Sosok Kabupaten Sanggau sejauh 210km. Etape keempat, perjalanan dilanjutkan dari Sosok ke Pontianak menempuh 165km pada 9 Februari.

“Turing berakhir di Museum Kalimantan Barat sebagai titik terakhir,” kata dia.

Saat pelepasan peserta di Halaman Museum Kalbar hadir juga legenda balap sepeda Indonesia, Kalimanto Tulus Widodo, Johnny Van Aert dan Maruki Matsum.

Pewarta : Dedi/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar