Pontianak - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak pemerintah kabupaten di Kalimantan Barat untuk memaksimalkan potensi museum sebagai pusat edukasi, pelestarian budaya, dan daya tarik wisata.
Menurutnya, museum bukan sekadar tempat menyimpan artefak sejarah, tetapi juga bisa menjadi ruang kreatif bagi masyarakat dalam mengembangkan kebudayaan lokal.
“Kita harus menjadikan museum sebagai etalase budaya, tempat belajar, dan wahana kreativitas masyarakat. Di banyak negara maju museum menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan. Kalbar memiliki potensi luar biasa dalam hal ini,” ujar Fadli Zon saat menjadi pembicara dalam kegiatan Bincang Budaya Pelestarian Budaya Kalbar di Pontianak, Sabtu.
Fadli Zon juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas budaya, dan pelaku industri kreatif untuk menjadikan museum lebih menarik dan interaktif. Pemanfaatan media sosial dan teknologi digital disebutnya sebagai langkah strategis dalam memperkenalkan museum kepada khalayak yang lebih luas.
“Kita bisa belajar dari negara lain yang menjadikan museum sebagai destinasi utama wisatawan. Dengan pengelolaan yang tepat, museum bisa menjadi daya tarik sekaligus sumber pendapatan bagi daerah,” tuturnya.
Diharapkan dengan dorongan ini, pemerintah daerah di Kalbar dapat lebih serius dalam mengembangkan museum sebagai bagian dari strategi pelestarian budaya sekaligus penguatan sektor pariwisata di provinsi tersebut.
Dia mengatakan saat ini terdapat 20 museum dan 34 cagar budaya yang dikelola oleh Kementerian Kebudayaan RI, termasuk beberapa di Kalbar yang memiliki nilai sejarah tinggi. Namun, pemanfaatannya dinilai masih belum optimal.
Oleh karena itu, Fadli Zon mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif mengembangkan program berbasis museum, seperti pameran tematik, diskusi budaya, hingga pemanfaatan teknologi digital untuk memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
Selain itu, Kalbar yang dikenal sebagai miniatur Indonesia dengan keberagaman suku dan budaya diharapkan dapat menjadikan museum sebagai sarana memperkuat identitas dan kebanggaan budaya lokal.
“Banyak budaya kita yang lebih tua dari peradaban dunia lainnya. Ini adalah aset yang harus kita lestarikan dan promosikan dengan baik,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan mengatakan sebagai pemerintah daerah, tentu harus memanfaatkan semua potensi yang ada di Kalbar, baik itu sumber daya alam, maupun kebudayaan yang ada di dalamnya.
"Saya setuju dengan Pak Menteri, kita harus mengubah pola pikir kita bahwa dalam meningkatkan potensi daerah bukan hanya dari SDA-nya tetapi juga kebudayaan dan potensi lainnya juga harus ditingkatkan," kata Krisantus.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan pihaknya akan berkomitmen untuk mengembangkan potensi budaya Kalbar, agar bisa dikelola dengan baik dan mendatangkan manfaat besar bagi ekonomi dan masyarakat Kalbar," kata dia.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
DIIKLANKAN BORNEOTRIBUN
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS