![]() |
Manchester City Kembali Dihadapkan pada Investigasi Keuangan Setelah Laporan dari Presiden La Liga. |
JAKARTA - Manchester City kembali menghadapi masalah terkait keuangan mereka setelah Presiden La Liga, Javier Tebas, melaporkan klub tersebut ke Komisi Eropa atas dugaan pelanggaran aturan keuangan.
Sebagai juara bertahan Premier League, City sebelumnya telah dituduh melanggar 115 aturan keuangan liga dari tahun 2009 hingga 2018.
Kini, klub yang dimiliki oleh City Football Group itu harus menghadapi penyelidikan baru dari Komisi Eropa setelah Tebas menuduh mereka melanggar aturan terkait perusahaan milik negara.
Tuduhan dari Javier Tebas
Dalam acara FT Business of Football Summit, Tebas menyatakan bahwa Manchester City memiliki banyak perusahaan di luar struktur resmi City Football Group yang digunakan untuk menyalurkan pengeluaran mereka.
"City memiliki banyak perusahaan di luar City Football Group, perusahaan tambahan tempat mereka menaruh pengeluaran mereka," kata Tebas. "Perusahaan-perusahaan ini mengalami kerugian, tetapi bukan klub itu sendiri. Kami telah melaporkan Manchester City ke Uni Eropa. Kami memiliki data dan fakta yang mendukung laporan ini."
Tebas menegaskan bahwa penting bagi semua klub untuk tunduk pada aturan transparansi dan tata kelola yang sama, baik dalam aspek olahraga maupun keuangan.
"Kasus City ini adalah contoh di mana kami percaya mereka menaruh kerugian pada perusahaan-perusahaan yang secara resmi bukan bagian dari City Football Group," lanjut Tebas.
"Mereka memiliki perusahaan pemandu bakat, perusahaan pemasaran, dan di situlah mereka mencatat pengeluaran besar.
Mereka hanya menagih City dengan jumlah yang lebih kecil, sehingga biaya yang ditanggung klub menjadi lebih rendah daripada yang seharusnya."
Manchester City Membantah Tuduhan
Sejauh ini, Manchester City tetap membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada mereka.
Klub menegaskan bahwa laporan keuangan mereka yang dipublikasikan tidak menunjukkan adanya pelanggaran.
Sementara itu, CEO Premier League, Richard Masters, juga memberikan komentar terkait kasus ini.
Ia menyatakan bahwa panel disiplin telah menyelesaikan sidang mengenai 115 tuduhan terhadap City dan saat ini sedang dalam tahap pertimbangan.
"Panel disiplin telah mendengar kasus ini dan mereka harus dibiarkan bekerja dengan tenang untuk mengambil keputusan yang tepat," ujar Masters.
Kasus ini tentu menjadi perhatian besar bagi dunia sepak bola, terutama bagi klub-klub yang berkompetisi di Eropa.
Jika Manchester City terbukti bersalah, bukan tidak mungkin mereka akan menghadapi sanksi berat, termasuk potensi denda besar atau bahkan larangan berkompetisi di Liga Champions.
Untuk saat ini, para penggemar Manchester City dan pencinta sepak bola global hanya bisa menunggu keputusan akhir dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS