Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat, menyiapkan aturan untuk membatasi penggunaan media sosial (medsos) bagi anak-anak dengan target awal menyasar sekolah.
"Sekolah akan menjadi fokus utama dan tempat pertama yang bisa kita kendalikan dalam penggunaan medsos," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto di Pontianak, Jumat.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari berbagai pihak dalam upaya tersebut, terutama karena selama ini sering terkendala oleh aturan yang lebih tinggi.
"Selama ini, membuat batasan atau bahkan larangan sering terkendala aturan yang lebih tinggi. Dengan adanya komunikasi yang menginisiasi larangan dan pengaturan ini, kami sangat berterima kasih," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya mendidik anak-anak dengan benar, terutama untuk mencegah kejadian negatif seperti tawuran yang dipicu oleh medsos yang belakangan marak terjadi di Kota Pontianak.
"Beberapa waktu lalu, setelah klarifikasi, penyebab tawuran anak-anak di bawah umur adalah medsos. Kejadian ini cukup tragis," kata dia.
Ia menjelaskan meskipun teknis pelaksanaan pembatasan ini akan ditentukan oleh pihak terkait seperti Komisi Informasi, diharapkan pembatasan ini dapat mengurangi efek negatif dari medsos.
"Medsos secara umum bagus, tapi ada beberapa hal negatif yang harus kita batasi," ujarnya.
Ia optimistis dengan pembatasan tersebut akan berdampak positif bagi generasi muda Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak.
"Saya sangat optimis. Dengan pembatasan ini, anak-anak dan remaja diharapkan bisa berpikir positif dan tidak terpengaruh efek negatif medsos. Ke depan, mereka akan menjadi generasi yang luar biasa," tuturnya.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS