Bengkayang - Pemerintah kabupaten Bengkayang, melalui Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mendukung pengembangan usaha kepiting Soka dengan mendorong keterlibatan perusahaan dalam memberikan sokongan dana lewat CSR.
"Mendorong perusahaan untuk membantu usaha masyarakat atau UMKM melalui dana Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon, Jumat.
Kata Markus Dalon, pemberian CSR untuk membantu Kelompok Usaha Bersama (KUB) seperti yang dilakukan PT Patiware kepada KUB Mutiara Pesisir Desa Karimunting dalam budidaya kepiting Soka tentu sangat diapresiasi.
Langkah ini, bentuk dukungan semua pihak termasuk perusahaan dalam mendukung usaha produktif masyarakat berbasis potensi lokal daerah. Apa yang dilakukan PT Patiware lanjutnya , merupakan bentuk kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi daerah.
" Ke depan kita berharap KUB Mutiara Pesisir tidak hanya fokus pada budidaya, tetapi juga mengembangkan produk olahan dari kepiting Soka dan menjadikan area tersebut sebagai destinasi wisata edukasi," kata dia.
Destinasi wisata edukasi mengingat keberadaan hutan mangrove di sekitaran usaha tersebut. Sehingga dengan begitu, dapat berdampak pada pengusaha UMKM di daerah tersebut.
Untuk itu, dinas akan melakukan pendampingan dalam pengembangan usaha dan produk olahan kepiting soka untuk meningkatkan nilai tambah. Ia berharap adanya kolaborasi antar stakeholder dalam pengembangan dan penguatan UMKM di Kabupaten Bengkayang.
Sementara itu lanjutnya, di Bengkayang ada 13.280 pelaku UMKM di Bengkayang menurut skala usaha Tahun 2024 yang terdiri dari 17 sektor usaha dengan rincian 6.648 pedagang besar dan eceran seperti reparasi dan perawatan mobil dan motor, 3.247 bergerak di penyediaan akomodasi dan penyediaan makan dan minum, 1.152 bergerak di industri pengolahan, 517 aktivitas jasa lainnya, 363 pertambangan dan galian, 151 pendidikan, 149 pengangkutan dan pergudangan, 139 informasi dan komunikasi, 88 aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial, 87 aktivitas penyewaan dan agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, 85 konstruksi, 82 aktivitas keuangan dan asuransi, 42 pengadaan listrik dan gas, air/uap lainnya, 40 real estate, 38 bidang kesenian, hiburan dan rekreasi, 32 aktivitas profesional, ilmiah dan teknis, serta 23 sektor usaha untuk pengelolaan air, pengelola limbah, dan pengelolaan daur ulang sampah serta aktivitas remedias.
Dari sekian banyak pelaku usaha kata dia, baru ada sekitar 170 usaha yang memiliki izin usaha atau setara dengan 1,28 persen.
Untuk sisanya, dinas akan terus melakukan sosialisasi dan juga dorongan sehingga pelaku UMKM di Bengkayang dapat memiliki izin. Dengan begitu kata dia, bantuan untuk UMKM dapat di manfaatkan dengan baik.
Pemerintah daerah juga memiliki kewajiban untuk membimbing para pelaku UMKM Khususnya di wilayah Kabupaten Bengkayang ini agar dapat berkembang.
Sementara itu, Pimpinan PT. Patiware Agus Budi Santoso menyatakan , ada berbagai macam jenis bantuan yang sudah disalurkan melalui CSR PT. Patiware. Misalnya, di bidang ekonomi CSR telah menyalurkan bantuan ke kelompok usaha bersama Mutiara Pesisir Desa Karimunting.
" dalam rangka budidaya kepiting soka dan pembuatan saung dan gudang yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 lalu," katanya.
Ia juga menegaskan, pihak perusahaan akan terus mendukung usaha-usaha masyarakat demi untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS