Pontianak - Bencana banjir yang melanda Kalimantan Barat (Kalbar) terus meluas, dengan total 17.485 kepala keluarga (KK) atau 33.485 jiwa warga terdampak di empat wilayah, yaitu Kabupaten Sambas, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Landak.
"Di Kabupaten Sambas, banjir cukup parah, di mana sebanyak 17.485 jiwa terdampak banjir dan dua di antaranya meninggal dunia," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel di Pontianak, Kamis.
Kemudian untuk Kota Singkawang 4.095 jiwa terdampak, Kabupaten Bengkayang 129 terdampak. Banjir juga melanda Kabupaten Landak dengan ketinggian air di Kecamatan Darit cukup tinggi, 11.776 terdampak dan total warga yang terdampak di empat kabupaten/kota di Kalbar ini berjumlah 33.485, katanya.
Di Landak, kata Daniel menambahkan. banjir juga merendam fasilitas sekolah dasar dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter, sehingga aktivitas belajar mengajar tidak dapat dilakukan.
BPBD Kalbar terus melakukan verifikasi data jumlah warga terdampak di setiap wilayah. Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk segera menetapkan status tanggap darurat, agar penanganan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Kami mendesak pemerintah kabupaten/kota untuk menetapkan status bencana banjir agar logistik, peralatan, dan personel dapat segera dikerahkan," katanya.
Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga 23 Januari 2025. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan mengetahui titik-titik kumpul evakuasi dan mengawasi anak-anak agar tidak bermain di area banjir yang berbahaya," katanya.
Daniel menekankan pentingnya data akurat dalam proses pendataan warga terdampak. "Bantuan dari pemerintah sangat bergantung pada data yang valid. Oleh karena itu, kami meminta perangkat desa hingga kecamatan untuk memastikan pendataan dilakukan dengan benar," katanya.
Dengan jumlah kepala keluarga terdampak yang terus bertambah, BPBD Kalbar berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk membantu meminimalkan dampak bencana ini.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS