Pontianak - Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Kalimantan Barat Trisnawati mengatakan hadirnya inovasi berita, data, eksekusi, segera, urus, tuntas (Bdesut) dalam rangka mengentaskan dan menindaklanjuti persoalan sosial warga dengan cepat di lapangan.
"Lahirnya inovasi novasi ini untuk menindaklanjuti seluruh laporan masuk masyarakat Kota Pontianak terhadap persoalan sosial di lingkungan sekitarnya dengan cepat, " ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa inovasi Bdesut sendiri telah mendapat juara pertama inovasi terbaik di lingkungan perangkat daerah Pemkot Pontianak.
"Semoga inovasi ini terus memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Pontianak," kata dia.
Dalam menjawab persoalan sosial sendiri, pihaknya dari Dinas Sosial Pontianak tidak lupa pula dengan menggandeng pilar sosial yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Rehabilitasi Sosial sampai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Dinas Sosial juga menyediakan Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT).
“Untuk tempat pembinaan, Dinas Sosial ada menyediakan PLAT. Jadi untuk pembinaan oleh dinas sosial biasa dilakukan di pusat layanan anak terpadu atau PLAT yang beralamat di Jalan Ampera. Biasanya kami memberikan pembinaan sesuai dengan kondisi anak-anak yang kita tampung dari segi usia maupun jenis kelamin," kata dia.
Sementara terkait peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak menggelar puncak peringatan yang dibuka secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto.
Berbagai rangkaian acara ikut memeriahkan seperti tarian persembahan anak-anak penyandang disabilitas, pembacaan yel-yel oleh pilar sosial, pembukaan stan-stan UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis hingga pembagian alat bantu seperti kruk dan kursi roda kepada para penyandang disabilitas.
“Saya mengajak seluruh warga Kota Pontianak tercinta, di momentum HKSN untuk menyatukan tekad dan langkah dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di sekitar,” kata Edi usai membuka acara di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Selasa.
HKSN 2024 mengangkat tema ‘Kesetiakawanan Sosial Memperkuat Ketahanan Sosial Nasional’. Sedangkan Hari Disabilitas Internasional mengusung tema ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Kedua tema ini, menurut Pj Wali Kota, saling melengkapi.
“Ini melibatkan semua pihak mulai dari individu, komunitas, hingga pemerintah dalam membangun sistem sosial yang adil dan ramah bagi semua,” terangnya.
Keterlibatan setiap pihak tampak dari dukungan berbagai instansi. Beberapa di antaranya, lanjut Edi, adalah perbankan, pengusaha, LSM, BUMN sampai BUMD di Kota Pontianak maupun Provinsi Kalimantan Barat. Ia berharap keterlibatan lintas sektor menjadi bagian solusi pemecahan masalah sosial Kota Pontianak.
“Mari kita jadikan nilai-nilai solidaritas dan kebersamaan sebagai inspirasi di setiap langkah kita. Setiap orang harus bergotong-royong dan mengambil bagian bagi bangkitnya sosial nasional serta mengentaskan setiap persoalan keluarga di Indonesia,” kata dia.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS