Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut kelesuan pasar sebagai faktor utama yang menyebabkan industri otomotif saat ini berada dalam tekanan.
"Faktanya, sekarang industri otomotif sedang dalam tekanan, kita harus akui itu. Berbagai macam teori kenapa industri otomotif sedang dalam tekanan. Tapi, menurut pandangan saya akibat yang paling utamanya adalah karena kelesuan dari pasar," katanya pada pembukaan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Jumat.
Agus mengemukakan bahwa dampak dari tekanan terhadap industri otomotif terlihat pada revisi target penjualan tahunan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yang menurunkan target penjualan kendaraan tahun 2024 dari 1,1 juta unit menjadi 850 ribu unit saja.
Menurut Agus, penurunan target penjualan kendaraan sekitar 300 ribu unit diperkirakan menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem industri otomotif nasional.
"Penurunan 300 ribu unit itu bisa membawa dampak negatif backward and forward linkage terhadap sektor industri otomotif kita sebesar Rp10,6 triliun. It's a big number, tapi itu challenge kita, itu problem kita yang harus kita face, harus kita hadapi," katanya.
Menperin mengatakan, penyelenggaraan pameran-pameran otomotif berskala besar di dalam negeri seperti GJAW yang diadakan oleh Gaikindo bersama Bank Mandiri merupakan salah satu pendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor.
"Di dalam kelesuan market yang dihadapi oleh industri otomotif kita, sama-sama antara Gaikindo dan Mandiri menggelar Jakarta Auto Week, dan saya yakin bahwa gelaran GJAW kali ini Insya Allah akan dapat membantu kembali menggeliatnya atau rebound-nya dari sales industri otomotif yang ada di Indonesia," kata Agus.
GJAW 2024 dilaksanakan dari 22 November hingga 1 Desember di ICE BSD City, Tangerang, Banten. Pameran otomotif ini diikuti oleh lebih dari 80 peserta, termasuk 27 merek kendaraan penumpang, 12 merek sepeda motor, serta lebih dari 40 pelaku industri pendukung.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap pemerintah memberikan stimulus untuk membantu menjaga pasar kendaraan di dalam negeri.
"Kita sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, khususnya dari Kemenperin RI, untuk memberikan kemungkinan adanya stimulus untuk menjaga pasar kendaraan Indonesia," kata Nangoi.
Pewarta : Fathur Rochman/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS