 |
| Salahsatu jembatan ng kiungkang yang ambruk beberapa waktu yang lalu. (gambar ilustrasi) |
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau terus berupaya membangun infrastruktur yang lebih kuat dan tangguh menghadapi bencana. Berkat kerja keras Pemkab Sekadau sejak tahun 2022, akhirnya pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dana hibah sebesar 19,3 miliar rupiah yang akan digunakan pada tahun 2025.
Kepala BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, menjelaskan bahwa dana ini diperoleh berkat usulan Pemkab Sekadau setelah banjir besar pada tahun 2021 yang merusak sejumlah jembatan dan infrastruktur lainnya.
"Dana tersebut akan digunakan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir. Ada lima titik prioritas yang akan dikerjakan," jelas Akhmad, Kamis (14/11/2024).
Lima titik tersebut adalah:
- Rekonstruksi Jembatan Setugal di Desa Sebabas
- Rekonstruksi Jembatan Kiukang di Desa Nanga Kiukang
- Rekonstruksi Jalan Encil Alip di Desa Sepantak
- Rekonstruksi Jembatan Penyadap Kecil di Ruas Jalan Penanjung-Tanjung, Desa Mungguk
- Rekonstruksi Jembatan Jeronang di Ruas Jalan Rawak-Empaong, Desa Rawak Hulu
Akhmad menambahkan bahwa seluruh proyek tersebut akan melalui proses lelang pada tahun 2025 sebelum pelaksanaannya dimulai.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Heri Handoko, juga menegaskan bahwa dana ini sangat penting untuk mengembalikan fungsi infrastruktur yang sempat terhenti akibat kerusakan parah.
"Kami berharap pembangunan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sekadau," ujarnya.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Pemkab Sekadau optimistis pembangunan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah dampak buruk akibat bencana di masa depan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS