KPU OKU Berikan Klarifikasi Terkait Kendala pada Debat Publik Kedua Pilkada 2024 | Borneotribun.com

Senin, 18 November 2024

KPU OKU Berikan Klarifikasi Terkait Kendala pada Debat Publik Kedua Pilkada 2024

KPU OKU Berikan Klarifikasi Terkait Kendala pada Debat Publik Kedua Pilkada 2024
KPU OKU Berikan Klarifikasi Terkait Kendala pada Debat Publik Kedua Pilkada 2024.
BATURAJA, OKU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memberikan pernyataan resmi terkait pelaksanaan Debat Publik Kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKU 2024.

Acara yang berlangsung pada Minggu, 17 November 2024, di Hotel The Zuri Palembang tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.

Dalam keterangan resminya, Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan tugas sesuai prosedur dan tetap menjaga netralitas. Namun, terdapat beberapa kendala teknis yang terjadi selama acara berlangsung.

Debat Publik Kedua yang mempertemukan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU digelar sebagai bagian dari tahapan Pilkada 2024. Namun, acara ini mengalami gangguan teknis sehingga tidak berjalan maksimal.

Rahmad Hidayat mengungkapkan, “Kami telah menjalankan mekanisme yang sesuai, mulai dari registrasi tamu undangan hingga sterilisasi lokasi. Namun, masalah teknis terkait alat capture card menyebabkan gangguan pada sistem penyiaran videotron.”

"Gangguan teknis ini tidak disengaja dan telah menjadi perhatian serius kami untuk perbaikan ke depannya."tegas Rahmad.

KPU OKU menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Event Organizer (EO) untuk memastikan kelancaran acara.

Setiap pendukung pasangan calon diberi kuota kursi sebanyak 30 orang.

Sebelum acara, mereka diperkenankan mengecek lokasi untuk memastikan kapasitas tempat duduk sudah sesuai.

“Prosedur registrasi menggunakan barcode pada ID card berjalan lancar. Pendukung juga diberi akses untuk melakukan pengecekan lokasi sebelum debat dimulai,” tambah Rahmad.

Sayangnya, masalah teknis yang terjadi pada alat capture card – perangkat penghubung antara sistem TVRI dan laptop operator videotron membuat penyiaran visual terganggu.

Namun, KPU memastikan hal tersebut murni kesalahan teknis tanpa unsur kesengajaan.

Rahmad Hidayat menegaskan bahwa KPU OKU bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

“Kami tidak berpihak kepada pasangan calon manapun. Segala upaya kami tujukan untuk menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilihan,” jelasnya.

Klarifikasi ini bertujuan untuk meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait pelaksanaan debat publik.

KPU berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tahapan Pilkada selanjutnya.

KPU OKU berjanji akan memperbaiki sistem teknis agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

Selain itu, KPU akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan debat publik sebagai bagian dari persiapan menjelang hari pemungutan suara.

Debat publik merupakan sarana penting bagi masyarakat untuk mengenal visi dan misi pasangan calon.

Dengan demikian, KPU berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik pada tahap berikutnya.

Pernyataan resmi yang tertulis dalam press release tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua KPU OKU, Rahmad Hidayat, pada 17 November 2024.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mendukung jalannya Pilkada dengan aman dan damai.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Pilkada demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas,” tutupnya.(And).

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar