Walhi Kalbar perkuat kampanye dan advokasi isu lingkungan hidup | Borneotribun.com

Selasa, 15 Oktober 2024

Walhi Kalbar perkuat kampanye dan advokasi isu lingkungan hidup

Walhi Kalbar perkuat kampanye dan advokasi isu lingkungan hidup
Walhi Kalbar perkuat kampanye dan advokasi isu lingkungan hidup. (ANTARA)
Pontianak - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk memperkuat kampanye dan advokasi terkait isu-isu lingkungan hidup serta hak-hak masyarakat.

"Walhi akan berfokus pada peningkatan kesadaran lingkungan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat serta komunitas lokal di Kalbar. Hal ini sesuai dengan visi yang telah kami susun, Walhi Kalbar akan menjadi garda terdepan dalam advokasi rakyat dan kampanye lingkungan hidup yang progresif di Kalimantan Barat," kata Direktur Eksekutif Walhi Kalbar Hendrikus Adam di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, Walhi Kalbar berencana mengembalikan esensi organisasi sebagai wadah utama kampanye lingkungan hidup. Walhi berkomitmen untuk terus memperjuangkan isu-isu lingkungan yang selama ini dinilai belum tuntas.

"Pekerjaan rumah kita di bidang lingkungan hidup masih banyak. Walaupun sudah ada capaian, namun kompleksitas dan luasnya permasalahan lingkungan memerlukan perhatian khusus dan strategi yang matang," tuturnya.

Adam juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh komponen Walhi, baik itu anggota, lembaga, maupun individu yang peduli dengan lingkungan. Dukungan penuh diperlukan untuk memastikan visi organisasi tersebut dapat terwujud.

Walhi akan mengadakan kampanye bersama guna mendesak agar isu-isu lingkungan hidup di Kalimantan Barat mendapat perhatian lebih serius dari berbagai pihak.

"Keberadaan Walhi di ranah advokasi lingkungan hidup dan kampanye ini perlu dukungan kita semua. Tanpa kolaborasi, tentu hasil yang diharapkan akan sulit dicapai," kata Adam.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Daerah Walhi Kalbar periode 2019-2023 Nikodemus Alle, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya Walhi menjadi organisasi yang humanis, dinamis, dan inovatif. Menurutnya, pendekatan humanis diperlukan agar Walhi dapat diterima oleh berbagai kalangan, termasuk komunitas lokal di Kalbar.

"Walhi juga harus dinamis, karena isu-isu lingkungan selalu berubah seiring waktu. Inovasi diperlukan agar kita bisa merespon tantangan-tantangan baru dalam perjuangan lingkungan," kata Niko.

Lebih lanjut Niko menjelaskan bahwa selama 34 tahun keberadaan Walhi Kalbar, berbagai capaian telah diraih, terutama di bidang advokasi untuk komunitas lokal. Ia berharap hasil-hasil dari upaya advokasi yang dilakukan Walhi dapat terus dinikmati oleh komunitas hingga saat ini.

"Kami berharap apa yang telah dicapai selama ini dapat menjadi fondasi bagi inovasi dan kerja advokasi Walhi ke depan, demi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dengan fokus pada kampanye progresif dan kolaborasi yang kuat, Walhi Kalbar bertekad menjadi ujung tombak advokasi lingkungan di Kalimantan Barat, melawan berbagai ancaman yang dihadapi oleh alam dan masyarakat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar