Pontianak - RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Kalimantan Barat meluncurkan pengembangan fitur sistem informasi manajemen pelayanan online (Simponi) versi dua (V.2) sebagai upaya peningkatan layanan rumah sakit yang kini telah berusia 12 tahun.
"Sejak diresmikan tahun 2012, RSUD SSMA tidak hanya melayani warga Kota Pontianak tetapi juga warga kabupaten sekitar bahkan dari kabupaten lain di Kalbar. Kini terus meningkatkan pelayanan dengan meluncurkan aplikasi Simponi V.2," ujar Direktur RSUD SSMA Eva Nurfarihah di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan pihaknya terus berupaya mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Aplikasi Simponi V.2 adalah salah satu inovasi yang dimiliki RSUD SSMA.
“Aplikasi ini digunakan untuk memudahkan pasien rawat jalan mendaftar ke rumah sakit,” terangnya.
Selain tersedia berbagai informasi yang bisa diakses oleh masyarakat, Simponi V.2 juga menyediakan menu medical check up (MCU), fasilitas rumah sakit, informasi rawat inap, ketersediaan bed, jadwal operasi, jadwal dokter, kunjungan poliklinik hingga antrean farmasi.
“Saat ini, aplikasi Simponi V.2 telah dikembangkan dengan menambahkan fitur menu Informasi dan pengaduan. Dengan adanya penambahan menu di aplikasi ini, pasien rawat jalan bisa berkomunikasi dengan manajemen rumah sakit melalui satu aplikasi Simponi V.2,” jelas Eva.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap RSUD Pontianak terus bisa melayani masyarakat secara maksimal. Ia pun menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan di RSUD SSMA untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Saya berharap rumah sakit ini terus berinovasi dan meningkatkan kualitas agar mampu melayani masyarakat dengan lebih baik dan profesional,” kata dia.
Tidak hanya menyoroti inovasi, Ani Sofian juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dan humanisme dalam setiap pelayanan kesehatan. Tanpa dipungkiri, meski teknologi dan fasilitas menjadi faktor pendukung pelayanan rumah sakit, namun aspek kemanusiaan juga tidak kalah pentingnya.
“Pelayanan yang ramah dan perhatian dari para tenaga medis akan selalu menjadi nilai lebih yang tak tergantikan oleh teknologi. Saya berharap, seluruh tenaga medis di rumah sakit ini selalu mengedepankan rasa empati dan kepedulian dalam melayani pasien,” jelas dia.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS