Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, hingga kini sudah menyediakan 40 titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan 111 kontainer untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Idealnya kita butuh 42 titik TPS," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak Syarif Usmulyono, di Pontianak, Jumat.
Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Pemilihan sampah dan pengolahan yang baik dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan serta perekonomian masyarakat.
Menurut dia, Pemkot Pontianak terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.
"Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Pontianak dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan dan sejahtera bagi seluruh warganya. Sehingga Kota Pontianak dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," ujarnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan pihaknya juga berencana memindahkan Tempat Pembuangan Sampah Umum (TPSU) Pasar Mawar.
"Rencananya TPSU akan dipindahkan ke sekitaran Jembatan Kapuas I. Proses pemindahan TPSU akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari penyusunan perencanaan pada tahun 2024,” kata dia.
Pemindahan ini, kata Ani Sofian, juga sebagai langkah Pemkot Pontianak menumbuhkan UMKM.
Menurut dia, usai pemindahan, lapak yang kosong di Pasar Mawar akan diisi dengan pelaku usaha mikro. Rencana ini ditargetkan terealisasi pada tahun 2025 diawali dengan pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan pendukung hingga pembuatan taman.
“Terutama pedagang durian yang berjualan, parkir kita masukkan ke dalam. Mudah-mudahan lokasi ini bisa menampung pelaku UMKM yang lain dan memberi dampak ekonomi ke masyarakat,” ujar dia.
Ani Sofian menambahkan, sekitaran Jembatan Kapuas I dipilih sebagai lokasi TPSU karena lahannya sudah dibebaskan oleh Pemkot Pontianak.
"Di tempat yang sama juga akan dibangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T)," kata dia.
Pewarta : Dedi/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS