Pulau Kembang: Destinasi Wisata Alam dengan Habitat Kera Ekor Panjang | Borneotribun.com

Jumat, 27 September 2024

Pulau Kembang: Destinasi Wisata Alam dengan Habitat Kera Ekor Panjang

Keterangan Foto: Pulau Kembang/(instagram/@never_stop_exploriiing)
Borneotribun.com - Pulau Kembang adalah salah satu objek wisata alam yang paling menarik di Kalimantan Selatan.

Pulau ini terletak di Sungai Barito, tidak jauh dari pusat kota Banjarmasin. Salah satu daya tarik utama Pulau Kembang adalah keberadaan kera ekor panjang yang menjadi penghuni tetap di pulau ini.

Dengan suasana alam yang asri dan populasi kera yang jinak, Pulau Kembang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berinteraksi langsung dengan satwa liar.

Pulau Kembang memiliki luas sekitar 60 hektar dan didominasi oleh hutan mangrove.

Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai jenis flora yang tumbuh subur, menciptakan lingkungan yang mendukung keberadaan berbagai satwa, termasuk burung dan serangga.

Namun, kera ekor panjang tetap menjadi bintang utama. Kera-kera ini sering terlihat bermain di sekitar area wisata, dan mereka cukup ramah terhadap pengunjung yang membawa makanan ringan.

Bagi wisatawan yang berkunjung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berada di Pulau Kembang.

Salah satunya adalah menjaga jarak dan tidak memberikan makanan sembarangan kepada kera, karena meskipun terlihat jinak, kera-kera ini tetaplah hewan liar.

Selain itu, bawalah perlengkapan yang memadai seperti topi dan air minum, karena cuaca di pulau ini bisa sangat panas di siang hari.

Pulau Kembang juga memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri. Di tengah pulau terdapat sebuah altar pemujaan yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa sebagai tempat persembahan kepada Dewa Kera.

Setiap tahunnya, altar ini menjadi tempat ritual keagamaan yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa setempat.

Bagi Anda yang mencari pengalaman ekowisata, Pulau Kembang adalah tempat yang tepat.

Di sini, Anda bisa menikmati alam sembari belajar tentang keanekaragaman hayati dan interaksi yang harmonis antara manusia dan alam.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar