Iwak Pakasam: Sajian Asam Pedas dari Ikan Fermentasi Ciri Khas Banjar | Borneotribun.com

Jumat, 27 September 2024

Iwak Pakasam: Sajian Asam Pedas dari Ikan Fermentasi Ciri Khas Banjar

Keterangan foto: Iwak Pakasam, makanan khas Banjar, Kalimantan Selatan/(instagram/@azidin.23)

Borneotribun.com - Iwak Pakasam adalah salah satu sajian kuliner tradisional yang sangat terkenal di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Banjar.

Sajian ini terbuat dari ikan yang telah melalui proses fermentasi, memberikan rasa asam dan pedas yang khas.

Iwak Pakasam tidak hanya digemari karena rasanya yang unik, tetapi juga karena proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan khusus.

Proses pembuatan Iwak Pakasam dimulai dengan pemilihan ikan yang segar. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan air tawar seperti ikan gabus atau ikan haruan.

Ikan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dilumuri dengan garam kasar untuk memulai proses fermentasi.

Garam ini berfungsi untuk mengawetkan ikan sekaligus mempercepat fermentasi.

Setelah ikan ditaburi garam, ikan kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada hasil fermentasi yang diinginkan.

Setelah fermentasi selesai, Iwak Pakasam siap diolah. Salah satu cara terbaik untuk menyajikan Iwak Pakasam adalah dengan menumisnya bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat.

Rasa asam dari ikan fermentasi berpadu sempurna dengan pedasnya cabai, menciptakan cita rasa yang menggugah selera.

Iwak Pakasam biasanya disantap bersama nasi hangat, dan menjadi hidangan yang populer di masyarakat Banjar.

Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan probiotik karena proses fermentasinya, yang baik untuk pencernaan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar