Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) menyelenggarakan program "Customs Goes to Campus" (CGTC) di Universitas Muhammadiyah Pontianak sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penipuan yang kerap mengatasnamakan Bea Cukai.
Salah satu poin utama yang diangkat dalam sosialisasi ini adalah peningkatan kewaspadaan terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Karena masyarakat sering menjadi korban penipuan, terutama terkait barang kiriman dan pajak bea cukai palsu.
"Melalui kegiatan ini, Bea Cukai berusaha mengedukasi generasi muda agar lebih peka terhadap modus-modus penipuan tersebut," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kabagbar, Beni Novri, di Pontianak, Jumat.
Dia mencontohkan penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai masih banyak terjadi, terutama dalam hal pengiriman barang dan impor.
"Oleh karena itu, kami berharap mahasiswa dan masyarakat lebih waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi. Informasi ini harus dicek langsung ke Bea Cukai agar tidak terjebak," tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya mahasiswa memahami tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, terutama terkait prosedur ekspor-impor, barang bawaan penumpang, dan kiriman barang, yang sering menjadi celah bagi pelaku penipuan.
Beni Novri menyampaikan bahwa DJBC Kalbarbag sangat terbuka terhadap masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa, dalam memperbaiki pelayanan. Ia berharap sosialisasi ini menjadi awal dari kerja sama yang erat antara Bea Cukai Kalbarbag dan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun kerjasama lebih luas di masa depan. Kami mengapresiasi Universitas Muhammadiyah Pontianak atas dukungannya dalam menyelenggarakan acara ini," kata Beni.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Murtini, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, juga hadir untuk memberikan pemaparan mengenai peran dan fungsi Bea Cukai. Dalam presentasinya, ia menjelaskan secara rinci mengenai tugas Bea Cukai dalam mengawasi arus barang dan menegakkan peraturan terkait ekspor-impor, serta menjaga agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan.
"Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran Bea Cukai, diharapkan mahasiswa dapat menyebarluaskan pengetahuan ini kepada lingkungan sekitar mereka, termasuk teman dan keluarga. Edukasi ini penting agar informasi yang benar sampai ke masyarakat luas," kata Murtini.
Melalui sosialisasi ini, DJBC Kalbarbag berharap dapat meminimalisir kasus penipuan dan memperkuat kesadaran masyarakat, terutama di kalangan akademisi, untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Mawardi, MM, menyatakan dukungannya terhadap sosialisasi ini sebagai langkah penting dalam memperluas wawasan mahasiswa terkait kepabeanan dan cukai.
"Kami menekankan pentingnya memperhatikan materi yang disampaikan karena selain bermanfaat, juga bernilai ibadah," kata Mawardi.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS