Kelompok Tani Mukti Perongkan Tanam Padi Perdana | Borneotribun.com

Jumat, 02 Agustus 2024

Kelompok Tani Mukti Perongkan Tanam Padi Perdana

Foto: Bupati Sekadau saat melakukan penanaman perdana, di lokasi Sawah Kelompok Tani Mukti Jaya di dusun Sentapang Desa Perongkan.

SEKADAU - Kelompok Tani Mukti yang terletak di dusun sentapang, desa perongkan, kecamatan sekadau hulu melaksanakan tanam perdana yang dihadiri langsung oleh Bupati Sekadau, Aron beserta Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny Magdalena Susilawati Aron, pada Kamis (1/8/2024).

Ketua Kelompok Tani Mukti Jaya, Ridwan mengatakan petani disini mengaplikasikan sistem tanam padi enam bulan.

Ridwan mengakui dalam pengelolaan masih banyak kekurangan dan perlu dukungan dari pemerintah daerah untuk sarana dan prasarana. Sebanyak 39 anggota harus bekerja keras dalam pengaplikasian pengelolaan sawah yang ada.

Ia juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air di musim kemarau karena jarak titik air yang cukup jauh sehingga perlu adanya penampungan yang nantinya untuk dialirkan ke pematang sawah yang sudah disiapkan.

"Kami butuh Embung, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan air pada musim kemarau seperti saat ini," katanya.

"Selain itu ia juga meminta agar ada pendampingan yang baik bagaimana cara membuat pupuk Organik, cara buat pakan ikan, dan lain-lain," lanjutnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Desa (Sekdes) Perongkan, Heronimus mewakili Kepala Desa desa Perongkan dalam sambutannya mengatakan, bahwa kami dari Pemdes Perongkan sangat mendukung apa yang dilakukan oleh kelompok Tani Mukti Jaya Sentapang ini. Baru kali ini ada Kelompok tani yang menanam padi dua kali setahun.

"Mudahan dengan adanya penanaman padi dua kali setahun bisa membantu kesulitan Pangan di Kabupaten Sekadau," ujarnya.

Sementara Camat Sekadau Hulu, Uden dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada kelompok Tani Mukti Jaya. Mudah-mudahan apa yang kita tanam, bisa berhasil dengan baik. Selain itu, cara ini bisa mengubah cara bertani dari cara lama menjadi petani modern. Semua ini sebagai upaya untuk memenuhi ketahanan pangan dalam rumah' tangga. 

"Mudah-mudahan apa yang kita tanam bisa berhasil dengan baik," harapnya.

Sementara itu Plt, kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Drs Sandae., M.Si dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau yang sudah bersedia hadir untuk melakukan penanaman perdana Padi Kelompok Tani Mukti Jaya. Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan keberadaan Pangan di Kabupaten Sekadau dan selaras dengan dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Dikatakan dia lagi, di desa Perongkan ada 15 kelompok Tani, dan kini mereka sudah mulai menanam varietas Inbrida dengan masa panen 120 hari, dan bibit ini tahan Hama. Ia menjelaskan di kabupaten Sekadau ada sekitar 7.900 ribu haktare lahan pertanian, dari jumlah itu baru sekitar 1.556 Haktare di tanam dua kali setahun, kemudian baru 700 Haktare ditanam tiga kali setahun.

Untuk itu ia meminta, kepada petani untuk bangga mengunakan bibit hasil sendiri ketimbang bibit dari pihak lain, mental seperti harus kita tanamkan di benak petani.

"Bibit ini hasil dari Petani kita sendiri, Mudah-mudahan kedepannya kita bisa menanam separuh dari luas lahan tersebut untuk ditanami Padi," katanya.

Dalam sambutannya, Bupati Aron mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh kelompok Tani tersebut untuk melakukan penanaman padi dua kali setahun.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten Sekadau saya mengucapkan terimakasih atas segala kerja keras para petani, sehingga kita masih bisa menikmati makan Nasi sampai sekarang," kata Aron mengawali sambutannya.

Pemerintah daerah lanjut dia, terus memberikan support kepada para petani, pemerintah selalu mendukung apa yang dilakukan petani.Melalui tenaga PPL.

Dikatakannya dia lagi, pada tanggal 19 Juli 2024 kemarin, genap tiga tahun ia dan pak Subandrio memimpin kabupaten Sekadau sebagai bupati dan wakil bupati, meskipun dalam waktu singkat, kami sudah banyak melakukan pembangunan di kabupaten Sekadau, baik bidang infrastruktur maupun bidang Pertanian dan Perkebunan.

Saat ini kata dia, Kabupaten Sekadau masih sangat kekurangan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), namun sejak kami mimpin secara pelan-pelan kita tambah tenaga PPL, meskipun saat ini memang belum memadai, tetapi sudah sedikit bertambah.

"Makanya hari ini kita bisa melakukan penanaman perdana Padi, semua itu berkat kerja keras para PPL," katanya.

Sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia kepada para bupati se-Indonesia, bahwa Indonesia akan mengalami krisis pangan sekitar bulan Oktober mendatang. Hal ini karena banyak negara Asia seperti India, Vietnam dan Thailand tidak lagi mengekspor beras ke Indonesia, karena mereka juga harus mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri mereka sendiri. Sehingga untuk mengantisipasi krisis pangan Presiden minta para petani untuk kembali menanam Padi, bekerjasama dengan TNI. 

"Instruksi tersebut sampai ke daerah-daerah, termasuk Kabupaten Sekadau," katanya.

Karena konsumsi Beras untuk seluruh rakyat Indonesia pertahun berkisar 30 juta ton, kita hanya surplus sekitar 500 ratus ton. "Artinya surplus kita tidak bisa mencukupi kebutuhan Beras Tanah air, dampaknya harga beras sudah mulai naik," katanya.

Kabupaten Sekadau lahan memang masih luas berdasarkan data, lahan Sawah yang kita Miki saat ini ada sekitar 7900 ribu Haktare. "Dari jumlah ini kita harapkan separuh sudah bisa ditanam dua kali setahun," harapnya.

"Jika sudah bisa ditanam dua kali setahun, kita tidak mungkin kekurangan pangan lagi," katanya.

Hadir pada kegiatan tersebut, anggota DPRD kabupaten Sekadau, Harianto, Kepala Dinas PTSP Handayani, Kasat Pol PP Paulus Ugang, Kadis Lingkungan Hidup Apeng Petrus, Serta para Kabag dan Kabid dari DKPPP, Polsek Sekadau Hulu, Koramil Sekadau Hulu serta seluruh staf pemdes Perongkan. (*)


*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar