KETAPANG - Perusahaan kelapa sawit Bumitama Gunajaya Agro atau BGA menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Sekolah Petani Berdaya (SPB) bagi kelompok tani dan masyarakat mitra perusahaan di kecamatan Nanga Tayap, Senin ini.
Regional Head Nanga Tayap Daud Samsudi Melalui Area Controller wilayah 8-A, Bihandra mengatakan, Bimtek ini adalah bagian dari program CSR perusahaan bertujuan supaya masyarakat berkembang dengan salah satu upayanya diberikan ilmu pertanian khususnya budidaya kelapa sawit karena hasil akhir yang kita harapkan adalah minyak sawit atau CPO yang sebagian masuk ke perusahaan.
"Mulai dari pembibitan, masa tanam, pemeliharaan sampai panen, pohon kelapa sawit itu perlu diperhatikan oleh petani. Supaya masyarakat berkembang dan terpenting supaya produk yang kita harapkan yang sebagian ke perusahaan seperti Tandan Buah Segar sampai CPO memiliki kualitas yang baik," kata Bihandra saat diwawancarai wartawan disela acara Bimtek, Senin (05/08).
Bihandra mengatakan, BGA bersama dengan masyarakat dan mitra kelompok tani terus bersinergi meningkatkan produktivitas kelapa sawit terutama kepada masyarakat dan petani di sekitar areal perusahaan.
Ia mengatakan, Bimtek saat ini diikuti enam kelompok tani dan 40 orang masyarakat dari desa Sungai Kelik, desa Sembelangaan, desa Tanjung Toba dan desa Tanjung Medan.
"Tentunya masyarakat berharap akan berhasil mengelola kebunan kelapa sawit, disinilah kita memberi peran, sekalian transfer knowledge, sharring pengetahuan," kata Bihandra.
Salah satu peserta Bimtek BGA Berdaya dari kelompok tani Sumber Rejeki desa Simpang Tiga Sembelangaan berharap agar kegiatan pelatihan bagi petani kelapa sawit ini dapat terus dilakukan perusahaan
Menurut Ginanto, sekretaris kelompok tani itu, pihaknya merasa menjadi lebih mengerti tentang budidaya tanaman kelapa sawit.
"Supaya BGA lebih rutin mengajari kami-kami ini sebagai petani, kami ingin kebun kelapa sawit yang kami kelola produknya diterima oleh perushaan lagi," kata Ginanto.
Kepala Desa Tanjung Medan, Juliansah menilai program BGA ini sangat baik dan bermanfaat bagi petani sawit mandiri. Ia pun berharap kegiatan ini diselenggarakan di desa masing-masing desa binaan BGA. Sehingga peserta masyarakatnya labih banyak lagi sekalian untuk silaturahmi langsung dengan desa-desa terdekat sebagai mitra BGA.
"Karena kalau seperti ini memang bagus, tapi pesertanya hanya perwakilan saja. Di Desa Tanjung Medan saja ada empat kelompok tani, mungkin desa lain juga jumlahnya sama, ada tiga sampai empat kelompok tani," kata Juliansah.
Penulis: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS