Pj Gubernur Kalbar Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024 | Borneotribun.com

Rabu, 03 Juli 2024

Pj Gubernur Kalbar Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024

Pj Gubernur Kalbar Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024
Pj Gubernur Kalbar Hadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2024.(Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
PONTIANAK – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., didampingi oleh Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, menghadiri secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang berlangsung di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (2/7/2024).

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si., serta dihadiri oleh para Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Sekjen Tomsi Tohir mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan pada Senin sebelumnya, tingkat inflasi menurun menjadi 2,51% dari 2,84%.

"Jika kita melihat grafik inflasi dari tahun ke tahun, angka 2,51% ini merupakan pencapaian yang sangat baik meskipun kita pernah mencapai angka yang lebih baik yaitu 2,28% pada bulan September 2023. Namun demikian, patut kita syukuri atas kerja keras dan kebersamaan kita semua sehingga angka ini dapat tercapai," jelas Tomsi Tohir.

Sementara itu, Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, M Habibullah, dalam paparannya menyampaikan bahwa terjadi deflasi pada bulan Juni 2024 yang lebih dalam dibandingkan bulan Mei 2024, dan merupakan deflasi kedua di tahun 2024.

"Beberapa komoditas penyumbang utama deflasi pada Juni 2024 adalah bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras, dengan masing-masing kontribusi deflasi sebesar 0,09%, 0,07%, 0,05%, dan 0,02%," ungkap Habibullah.

Ia menambahkan bahwa jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu keempat Juni 2024 berkurang dibandingkan minggu sebelumnya. 

"Sedangkan Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu keempat Juni 2024 bertambah," terangnya.

Artikel ini ditulis oleh Irfan.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar