Magdalena Aron Buka Bimtek Transisi PAUD ke SD | Borneotribun.com -->

Jumat, 26 Juli 2024

Magdalena Aron Buka Bimtek Transisi PAUD ke SD

Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai transisi PAUD ke SD
Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai transisi PAUD ke SD.
SEKADAU - Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bagi guru kelas awal jenjang SD pada Jumat (26/07/2024). Acara ini berlangsung di Aula Gedung PKK Kabupaten Sekadau dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait pendidikan.

Dalam sambutannya, Bunda PAUD Kabupaten Sekadau, Ny. Magdalena Susilawati Aron, menyoroti pentingnya peran Bunda PAUD dalam membangun fondasi pembentukan karakter anak usia dini. Ia menyatakan, "Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini merupakan upaya menjaga keselarasan pendidikan anak dari PAUD ke SD, sehingga proses peralihan dapat berjalan lancar dan baik. Gerakan ini merupakan episode ke-24 dari program Merdeka Belajar yang diluncurkan Maret 2023 lalu."

Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Magdalena menjelaskan bahwa usia dini adalah periode krusial dalam proses tumbuh kembang anak, terutama dalam membangun pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal kehidupan. Gerakan transisi PAUD ke SD bertujuan memastikan anak-anak usia dini yang mengikuti PAUD mendapatkan hak yang sama untuk dibina serta memperoleh kemampuan dasar keterampilan dan kematangan holistik.

"Perubahan paradigma umum tentang pendidikan anak usia dini harus diperluas hingga mencakup anak-anak kelas awal SD, karena mereka juga termasuk dalam kelompok usia dini. Kami ingin membangun kemampuan fondasi peserta didik secara holistik, bukan hanya baca, tulis, dan berhitung, tetapi juga kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, dan budi pekerti," jelasnya.

Magdalena juga menekankan pentingnya memahami literasi dan numerasi sejak dini. "Kami ingin meluruskan miskonsepsi bahwa keterampilan calistung (baca, tulis, hitung) tidak boleh diajarkan di PAUD tanpa kemampuan literasi dan numerasi. Anak-anak harus mampu memahami dan mengolah informasi secara kritis, bukan hanya menghafal huruf dan angka," tutupnya.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau. "Bimtek ini diikuti oleh 80 peserta, terdiri dari 64 guru sekolah dasar kelas 1 dan kelas 2, serta 16 guru MI kelas 1 dan kelas 2," ujar Fran.

Narasumber Bimtek ini terdiri dari empat orang, termasuk perwakilan dari Kemendikbudristek, Putra daerah dari Yayasan Guru Belajar Kalimantan Barat, serta empat guru yang telah mengikuti bimtek tentang perubahan pelajaran untuk transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Hadir pula dalam kegiatan ini, perwakilan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek, Nindyah Rengganis, BPMP Kalimantan Barat, Taslini Tarmizi, dan Mitra Yayasan Guru Baca Kalimantan Barat, Titis, serta para undangan lainnya.

Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pendidikan anak usia dini dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan holistik anak. Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, Bunda PAUD Kabupaten Sekadau berharap gerakan ini dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar