GNPF Ulama Kabupten OKU Sambangi Dinsos, Dinkes dan Satpol PP | Borneotribun.com -->

Selasa, 23 Juli 2024

GNPF Ulama Kabupten OKU Sambangi Dinsos, Dinkes dan Satpol PP

GNPF Ulama Kabupten OKU Sambangi Dinsos, Dinkes dan Satpol PP
GNPF Ulama Kabupten OKU Sambangi Dinsos, Dinkes dan Satpol PP.
BATURAJA, OKU – Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) Kabupaten Ogan Komering Ulu, melakukan pertemuan secara Bottom Up di Tiga Dinas instansi pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu, senin (22/07/2024) bertempat di Kantor Dinas masing-masing. 

Tiga Kantor Dinas tersebut yaitu Kantor Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Dan Kantor Dinas SatPol PP Kabupaten Ogan Komering Ulu. 

Kegiatan tersebut di hadiri langsung oleh Ketua GNPF Ulama OKU,  H. Ali khan Ibrahim, M. Zahrin sebagai Sekretaris, Bendahara H.Zarmawi dan panglima laskar GNPF Ulama Elvis rachman. 

H. Ali Khan Ibrahim Serta pengurus GNPF Ulama OKU melakukan pertemuan dengan Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu mempertanyakan serta menyatakan permasalahan tentang tempat- tempat usaha yang terindikasi perbuatan maksiat terutama tentang Tuna susila. 

"Dan Allhamdulilah kita dan Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu sepakat untuk segera melakukan operasi dan tindakan terhadap Tuna susila dalam waktu dekat ini. " Jelas Ali Khan. 

Adapun pertemuan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu yang di wakili oleh Rozali sebagai Pengurus GNPF Ulama OKU beliau meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk mencabut dan tidak memberikan Rekomendasi kepada SPA, Panti Pijat dan Salon Plus-Plus untuk beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu ini.

"Untuk kejelasannya permasalahan ini kita masih menunggu tanggapan dari Kadin Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu."Ungkap Rozali. 

Selanjutnya GNPF Ulama OKU melakukan pertemuan langsung dengan Kasat Pol PP Kabupaten Ogan Komering Ulu di ruang kerjanya dan SatPol PP telah melakukan Koordinasi dengan Polres OKU dan Dinas Pariwisata OKU untuk melakukan Operasi serta penegakkan Perda di Kabupaten Ogan Komering Ulu. 

GNPF Ulama OKU meminta kepada instansi yang terkait di Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk segera melakukan tindakan dan penutupan tempat-tempat maksiat yang ada di Kabupaten OKU dalam waktu dekat ini. 

Mengembalikan nama baik Kabupaten OKU dan Kota Baturaja yang telah mendapat predikat Baturaja Kota Wisata Maksiat dan menjadi Kota Baturaja menjadi Kota yang religius beradat dan beradab. 

Serta melindungi generasi muda dan tua dari kerusakan akhlaq dan moral, lalu mendeportasi kan para pelacur yang datang dari luar daerah serta di kembalikan ke daerah asalnya masing-masing. 

Lalu bagi yang berasal dari Kabupaten OKU untuk dilakukan rehabilitasi dan pembinaan untuk merubah status sosialnya. 

Begini juga dengan pelaku LGBT yang ada di Kabupaten OKU untuk segera di tangkap dan di lakukan pembinaan atau rehabilitasi atas perilaku yang menyimpang tersebut. 

Serta untuk Dinas Kesehatan Kabupaten OKU agar melakukan tindakan penanggulangan penyakit AIDS dan HIV serta penyakit sifilis atau Raja singa yang sedang mewabah di Kota Baturaja. 

Elvis Rachman selaku panglima laskar GNPF Ulama OKU di tanya media portal ini mengapa dan hebatnya di Kabupaten OKU ini Tempat maksiat tersebut merupakan usaha ilegal dan dapat menjadi legal. 

"Beliau menjawab tanyakan saja pada Rumput yang Bergoyang sambil tertawa. (And)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar

SEPAKBOLA

LIFESTYLE