KETAPANG – Nasib pilu dialami Yusnita alias Yok (49) warga jalan Tentemak kelurahan Mulia Baru kecamatan Delta Pawan Ketapang bertahun tahun hanya bisa terbaring diatas kasur karna kedua kakinya tak bisa difungsikan akibat penyakit diabetes akut.
Selain dia, ibu kandungnya yang berusia 80 tahun juga nasibnya tak jauh beda.
Akibat penyakitnya itu, dia diceraikan istrinya. Anak lelakinya yang berumur 9 tahun harus putus sekolah. Dan kini, dirinya hanya pasrah atas keadaan.
"Istri saya minta xerai itu sejak saya sakit. Anak saya putus sekolah pas mau naik kelas 3 SD karena belum bayar uang sekolah. Lupa dah saya sebabnye," katanya saat dijumpai di rumahnya, Sabtu (01/06/24).
Sehari hari, sumber untuk hidup tiga orang ini hanya andalkan pemberian dari tetangga dan warga sekitar.
Ataupun dari kakak kandungnya yang masih mengurus kehidupan dia, anak, dan ibu kandungnya.
Sedangkan untuk pengobatan penyakitnya, Yon mengaku hanya memakai obat alami pakai daun insulin.
Dia mengatakan, bantuan pemerintah seperti program keluarga harapan (PKH) dan BPJS gratis tidak ada didapatnya.
Yok mengaku dulunya beberapa tahun lampau dia bekerja di sebuah perusahaan sebagai tanaga keamanan (Satpam). Sejak sakit, dia berhenti.
"PKH atas nama ibu saya, nama saya tidak ada. Kalau BPJS waktu saya masih kerja ada ditanggung perusahaan, sekarang udah endak lagi," kata dia.
Dia kini mengaku pasrah atas kondisinya sambil berharap pemerintah daerah memperhatikan kondisi Ia, ibu serta anaknya dan berharap pula dapat berobat teratur agar bisa sehat semula.
""Biar saya bisa kembali mencari nafkah untuk merawat ibu dan kembali menyekolahkan anak saya," ucapnya.
Penulis: Muzahidin
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS