Vaksinasi Hepatitis B sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Hati, Tegas Ahli dari FKUI-RSCM | Borneotribun.com

Minggu, 19 Mei 2024

Vaksinasi Hepatitis B sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Hati, Tegas Ahli dari FKUI-RSCM

Vaksinasi Hepatitis B sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Hati, Tegas Ahli dari FKUI-RSCM
Vaksinasi Hepatitis B sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Hati, Tegas Ahli dari FKUI-RSCM. (Gambar ilustrasi)
JAKARTA - Ketua Divisi Hepatobilier Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH, FINASIM, menekankan pentingnya vaksinasi Hepatitis B sebagai salah satu langkah utama dalam pencegahan penyakit hati.

"Pencegahan primer dilakukan dengan vaksinasi Hepatitis B yang terbukti dapat menekan angka kejadian kanker hati," kata Rino dalam 'Webinar Aman Kanker Hati' yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Rino menyampaikan bahwa vaksinasi Hepatitis B secara signifikan menurunkan risiko penyakit hati. Hal ini didukung oleh riset dari tahun 1980-an hingga awal 1990-an yang menunjukkan penurunan jumlah penderita kanker hati dari tahun ke tahun.

"Saat ini, vaksin Hepatitis B telah rutin diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko penyakit kanker hati," tambahnya.

Lebih lanjut, Rino menjelaskan bahwa ibu hamil yang terindikasi positif Hepatitis B juga mendapatkan terapi khusus untuk mengurangi potensi penularan kepada bayi yang baru lahir. Selain vaksinasi, Rino juga menekankan pentingnya ultrasonografi (USG) rutin setiap enam bulan sekali sebagai langkah pencegahan dini.

Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu juga mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi alkohol dalam jangka panjang untuk menjaga kesehatan hati. 

"Memang kelihatannya repot, tetapi jelas ini memberikan manfaat yang lebih baik dibandingkan kalau sudah terjadi kanker hati," ujarnya.

Rino juga mengingatkan masyarakat yang telah mengidap Hepatitis B, Hepatitis C, atau penyakit hati berat lainnya agar bersedia melakukan USG secara berkala. 

Hal ini penting untuk menekan risiko berkembangnya kanker hati, karena banyak pasien yang datang sudah dalam kondisi berat sehingga memerlukan upaya pengobatan tingkat lanjut.

"Kanker hati berhubungan erat dengan infeksi virus Hepatitis B dan Hepatitis C meski terdapat pula yang ditemukan tanpa infeksi virus-virus tersebut," jelasnya. 

"Pengobatan masih sulit dan mahal. Oleh karena itu, dapat dicegah dengan vaksinasi dan perilaku hidup sehat, menjaga berat badan, dan berolahraga supaya metabolisme tetap baik," pungkas Rino.

Dengan demikian, vaksinasi Hepatitis B dan perilaku hidup sehat menjadi kunci utama dalam pencegahan kanker hati, sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani dalam webinar tersebut.

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar