Dokter Anjurkan Istirahat Cukup untuk Cegah Risiko Lupus pada Orang dengan Faktor Genetik. (Gambar ilustrasi) |
JAKARTA – Dalam seminar yang diadakan secara daring oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada hari Senin, dr RM Suryo Anggoro KW, SpPD-KR, seorang dokter spesialis penyakit dalam-konsultan reumatologi, menekankan pentingnya istirahat cukup bagi individu yang memiliki risiko genetik terserang lupus.
"Faktor yang berkaitan dengan perubahan dari yang tadinya tidak ada sakit menjadi sakit pada anggota keluarga lupus ini, salah satunya adalah istirahat yang cukup," ungkap Suryo dalam seminar tersebut.
Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari tujuh jam per malam secara signifikan meningkatkan risiko terserang lupus pada individu yang rentan secara genetik. Oleh karena itu, Suryo sangat menganjurkan agar orang-orang dalam kelompok risiko ini memastikan mereka mendapatkan istirahat yang memadai setiap harinya.
Selain kurangnya waktu istirahat, kebiasaan merokok juga diketahui memperbesar risiko terkena lupus bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut. "Merokok sebaiknya segera dihentikan," tambah Suryo, menekankan bahwa perubahan gaya hidup dapat memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit ini.
Mengutip dari situs web Kementerian Kesehatan, terdapat tiga langkah utama yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya lupus, khususnya bagi mereka dengan riwayat keluarga yang menderita lupus:
Pemeriksaan Teratur: Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan memantau kondisi tubuh secara berkala dapat membantu mendeteksi dini tanda-tanda lupus.
Pola Hidup Sehat: Menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menjaga kebersihan diri dapat membantu mempertahankan kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya lupus.
Penghindaran Pemicu: Menghindari faktor pemicu yang dapat memicu gejala lupus seperti sinar matahari berlebihan, infeksi, dan obat-obatan tertentu juga dapat membantu mengurangi risiko serangan lupus.
Lupus yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang memengaruhi organ tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka yang berisiko untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang akurat, penanganan yang tepat, serta informasi lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, pengobatan, pencegahan, dan komplikasi lupus.
Setiap kasus lupus dapat bervariasi, dan pengelolaan kondisi ini harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup, risiko terserang lupus dapat diminimalkan secara signifikan.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS